Haloo babies nih gue tepatin janji buat publish new FF (kena gaplok : inikan FF sambungan) hehe biarin aja 😜😜
Mau kasih warning kalau penulisan sudah diedit dan ada beberapa hal yang di ubah sesuai dengan imajinasi gue. Udah dapat ijin.
Kalau mau versi original baca di FFn. Yang disini udah sesuai dengan fantasi gue. Anyway....
Happy reading ~
.
Banyak yang mengatakan bahwa hidup itu seimbang. Bagaikan yin dan yang. Ada atas ada bawah. Hitam-putih, dan kau tidak akan memiliki kesempurnaan di dunia ini karena yang sempurna hanyalah Tuhan
Jung Yunho mengakui kebenaran tersebut, tetapi dirinya merasa kesempurnaan itu sedikit keciprat padanya saat lahir
Mobil mewah ? (check)
Apartement high class ditengah ibu kota ? (check )
Lulusan Harvard dengan cum laude dan jabatan tinggi setelahnya? (double check)
Apa yang terlewatkan?
.
"Sayang kau masih sendiri, Yun"
Yunho tersadar dari lamunannya dan melirik sebal kearah rekan kerjanya, Park Yoochun. Pria itu menuangkan wine perancis tahun 50'an kedalam gelas
Yunho tersenyum dongkol. Ia menerima gelas yang diberikan Yoochun. Dengan sedikit acting, Yunho sengaja menumpahkan wine hingga mengenai paha atas peia itu
"Sial" umpat Yoochun
Yunho merasa bersalah dan mencoba untuk membantu membersihkan, "Biar ku bantu, noda wine sangat merepotkan"
Yoochun mendesis kesal. Ia tahu Yunho hanya berpura-pura. Ia mendekatkan wajahnya. Berbisik pada Yunho, "Kau sengaja, ya kan?!" ucapnya sambil menahan tangan Yunho yang sama sekali tidak membantu, yang ada kini lumeran wine tersebar luas hingga membuat sebuah pola
"Ng, tentu saja tidak" balas Yunho pelan
Yunho lalu tersenyum pada rekan-rekan kerja yang lain. Mereka terlihat khawatir. Mendadak suasana berubah menjadi kaku. Mereka takut jika Yunho dan Yoochun mungkin akan beradu jotos. Siapa yang tidak kesal setengah mati jika Armani diberi noda?
"Why so serious? Ayolah, malam ini milik kita" Yunho mengangkat segelas wine "Ini tidak akan merusak persahabatan kami. Apa kalian tahu? Yoochun mengatakan padaku bahwa malam ini ia yang akan mentraktir kita semua, keren kan?"
"Aku tidak-"
Dengan cepat Yunho memotong ucapan Yoochun
"Kau tidak jadi?" ucap Yunho bingung – matanya menatap rekan sekerjanya dengan pandangan sedih
"Ayolah pengecut" bisik Yunho kepada Yoochun
"Kau brengsek" Yoochun tersenyum sumringah dan mengambil botol wine yang tadi dibukanya. Ia meneguknya sambil berteriak kencang "Apa lagi yang kalian tunggu? Boss Yoochun yang akan membayar semuanya"
Mulai sekarang Yoochun berjanji untuk tidak mencari gara-gara lagi pada Jung Yunho
CHEERS
KAMU SEDANG MEMBACA
Yunho The Handsome Slave (Completed)
Fanfiction*Perpanjangan ijin menulis Fanfic ini sudah didapatkan Yunho terlalu percaya diri dan naif jika mengira Jaejoong adalah seorang remaja pada umumnya, yang penurut dan pemalu. Karena keserakahannya, Yunho mau tidak mau harus menjadi mentor dari calo...