kanad Dan Senja

566 25 11
                                    

Aku.
Aku adalah Alfa. Aku lahir pada tanggal 26 juli 1999 di salah satu kota kecil dengan seribu cerita, kota bima. Yang terletak di bagian timur indonesia, namun tidak terlalu timur dikarnakan nama provinsi ku Nusa Tenggara Barat dan bukan Nusa Tenggara Timur. Aku sekarang belum menjadi mahasiswa, karna aku masih menjadi peserta ospek.
Sekarang aku sedang duduk di pinggir tempat tidur ku, di temani oleh benda-benda mati yang selalu setia menjadi sahabat ku. Aku mengetik, entah apa yang aku ketik, tapi yang jelas aku sedang membayangkan dimana suatu masa yang membuat masa SMA ku kacau karna cinta.

Kanad Dan Senja.
Kanad adalah wanita yang sama seperti senja, datang dengan kecantikan yang menawan, lalu pergi jika ia ingin pergi. Satu hal yang menbuat Kanad dan Senja berbeda yaitu, Kanad datang dengan kecantikanya di setiap waktu, sedangkan Senja hanya datang di satu waktu, satu kali dalam satu hari, dimana hari yang cerah akan berganti dengan hari yang gelap. Pagi, siang, sore yang di terangi dari cahaya sang surya, akan berganti pula dengan malam gelap yang hanya di terangi oleh rembulan dan bintang-bintang kecil.
Kanad lahir tahun 2000 Januari 27. Dia terlahir dari keluarga yang cukup berada, sehingga membuatnya menjadi seorang wanita yang angkuh. Dari sifat angkuhnya dia banyak melukai hati orang-orang yang berada dekat dengannya, bahkan banyak lelaki yang mendekatinya ikut terluka karna sifatnya.

Awal cerita.
Suatu hari, ketika dimana hari itu adalah hari masuk sekolah untuk seluruh pelajar SMA, hari awal berakhirnya masa libur panjang setelah ulangan. Aku dan teman-teman duduk di sebuah kelas, di sudut kiri, atau tepatnya di sebuah kelas yang jendelanya kurang satu, 3 IPS2, di SMAN 2, Kota ku, Bima.
Saat itu, aku dan teman-teman bercerita seperti biasa, seperti hari-hari sebelum libur panjang itu di mulai. Menceritakan hal-hal yang kita ketahui, kepada mereka yang tidak mengetahuinya. Ya bisa dikatakan gosip sekumpulan bapak-bapak muda. Aku adalah salah satu diantara orang-orang yang tidak mengetahuinya, jadi aku hanya bisa untuk menjadi pendengar yang tidak cukup setia. Karna kenapa? Karna jika aku tidak menyukai cerita dari seseorang, maka aku hanya akan mengabaikannya.
Tapi aku terkejut dan penasaran dengan cerita dari Gito tentang seseorang yang bernama Kanad. Gito menceritakan seorang gadis cantik angkuh dan sombong, yang melempar bunga hadiah ulang tahun yang di berikan pacarnya untuknya. Dan ingin memberikan hadiah ulang tahun kepada temannya, yaitu Boneka yang di berikan pacarnya, untuknya, sebagai hadiah hari Anniversary nya sendiri. Dan dari hal itu, pacar dari wanita angkuh itu tidak mampu lagi untuk bertahan, dia memilih pergi, berpisah, karna tidak tahan dengan sikap wanita angkuh itu.
Dari cerita singkat itu, aku semakin penasaran dengan tingkah dari gadis angkuh itu. Aku mulai mencari tau, siapa dia, dimana dia bersekolah, dimana rumahnya, apapun yang berkaitan dengannya, hingga akhirnya aku mendapatkan kontaknya dari Gito.
Setiap malam aku selalu mengirimkan pesan kepadanya, sebagai pertanda bahwa aku ingin memulai perkenalan dengannya, sebagai teman, atau bukan teman, melainkan seorang kekasih. Seperti di sebuah media masa, aku sedang berwawancara, sementara narasumber yang sedang aku wawancarai mempunyai kelainan bisu dan tuli. Aku seperti orang gila yang mengirim pesan dan pesan itu aku jawab sendiri dari hati ku sendiri.

Lama, semakin lama, dan tambah lama, pesan yang selalu ku kirimkan tiap malam itu semakin tidak ada balasan, malah seperti aliran air sungai yang mengalir, trus mengalir mengikuti aliran air lainnya yang menuju ke suatu titik lautan.

Hingga suatu hari aku mendapatkan sebuah kode yang tidak jelas untuk siapa, (persami di SMA, air minum abis dan gak bisa keluar). Tapi aku merasa, dan aku sangat yakin itu adalah pesan darinya yang secara tidak langsung masuk ke handpone ku.

Karna merasa itu pesan untukku, aku langsung saja untuk menawarkan bantuan untuknya, sekalian untuk ketemu dan bertatap muka untuk pertama kalinya.

"Aku bisa membawakan minuman untukmu, mau?"
Lalu Kanad berkata "Benar? Gak ngerepotin?"
" yaa gaklah, aku malahan senang bisa bantuin kamu"
"Yaudah aku tunggu ya"
"Oke"

kanad dan senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang