Start But Ending

9 2 9
                                    

Duduk di taman dimalam hari dengan menggunakan earphones di telinganya adalah hal yang selalu dilakukan oleh laki-laki bernama Ryan ini.

Memejamkan matanya sambil berharap banyak hal dan memikirkan banyak hal.

Memikirkan tentang kenapa dia disini, tentang kapan wanita itu datang, dan tentang kapan ini semua berakhir.

Berharap tentang semoga wanita itu cepat datang, dan berharap semua nya akan baik-baik saja.

'Tanya gak yaaa, aduhh tapi kayanya dia tidur deh, hmm rambutnya juga wana abu-abu, duhh takut penjahat, tapi mukanya ganteng masa iya jahat'

Ryan membuka matanya dan menatap wanita yang berada tepat di depannya dengan tatapan tajam.

'Duh serem bgt mampus tatapannya, gajadi nanya deh'

Saat melihat wanita di depannya ingin berjalan meninggalkannya, Ryan langsung menahan tangan wanita itu. Lalu tersenyum.

"Ada yang bisa dibantu?" Kata Ryan

"Ahh- anu-- anuu-- AHHH TAU AH" Kata wanita yang berada didepan Ryan.

'Ganteng bgt senyumnya,pake gugup segala lagi aduh malu bgt jadi kaya cewe bego'

"Maaf kalo lancang tapi gua cuma mau bilang kayanya lo harus ikut gua kerumah" Kata Ryan dan berdiri dari duduknya.

"Mak--" Belom menyelesaikan kalimatnya, wanita yang berada didepan Ryan langsung pingsan.

-------

Wanita yang sedang tergeletak di kasur milik Ryan, perlahan membuka matanya.

Saat pandangannya sudah jelas, dia hanya terduduk dan terdiam. Dia memikirkan sedang berada dimana tubuhnya ini, dan kenapa bisa ada disini.

Ceklek -anggap aja suara pintu kebuka 😂

"Kau bangun? Aku pikir kau mati" Kata Ryan.

Wanita itu hanya membalas Ryan dengan melempar bantal ke arah Ryan.

Entah kenapa wanita itu merasa sudah kenal dekat dengan Ryan, rasanya seperti bertemu keluarga yang sudah lama menghilang.

"Pagi pagi udah pake earphones ga sakit tuh kuping?" Kata wanita itu ke Ryan.

"B"

"Songong bgt lo anjir" Wanita itu langsung berdiri dan berjalan menuju Ryan lalu menggebuk kepala Ryan lalu lari keluar kamar.

"Woi Talita! Masih tuaan gua anj*** sini lo kampret" Ryan mengejar wanita yang bernama Talita itu.

Ryan sama Talita masih kejar-kejaran sampe mereka ga sadar kalo mereka udah keliling rumah hampir 5 kali cuma karna kejar kejaran.

Saat di dapur Talita melihat seorang wanita yang sedang memasak. Tanpa pikir panjang Talita langsung menjumpai wanita itu.

"Mamahh! Ryan tuh bandel bgt" Kata Talita memeluk wanita itu dari belakang.

"Boong mah! Talita duluan yang mulai" Kata Ryan gamau kalah.

"Udah udah sana duduk mamah lagi masakin makanan kesukaan kalian" kata wanita itu sambil mengsuir Talita dan Ryan dari dapur.

Saat Talita duduk di meja makan sama Ryan. Tiba tiba aja Talita sadar apa yang udah dia lakuin dari tadi.

'Mamah? Ryan? Sebenrnya mereka siapa? Dan gua siapa? Kenapa gua ga inget apa-apa tapi seakan akan gua keluarga mereka?' Batin Talita

Ryan tiba tiba memegang tangan Talita.

"Gausah kawatir Ta, semuanya baik baik aja kalau lo ga macem macem" Kata Ryan tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EarphonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang