Rena mengatur nafasnya, men-dribbling si kulit bundar yang berwana merah itu sambil memetakan gerakan selanjutnya untuk meloloskan bola itu ke dalam ring
Tak sulit bagi Rena untuk dapat melewati tiga orang yang menghadangnya, berputar dengan gaya khasnya di akhiri dengan melempar bola ke ring mencetak skor terakhir dan memastikan timnya menjuarai pertadingan persahabatan antar SMA melawan SMA 712.
"PERTIWI SEKOLAHKU, RENA BIDADARIKU"
Teriakan supporter SMA pertiwi bangsa riuh meriah memecah GOR, bahkan cowo-cowo dari SMA 712 datang bukan untuk mendukung TIM dari sekolahnya tapi untuk menyaksikan si kapten jelita dari SMA pertiwi bangsa.
Teriakan semakin riuh saat Rasya, cowok terpopuler di SMA 712 datang menghampiri Rena menyodorkan sebotol air minum.
"Ini minum buat lo" Kata Rasya seraya melayangkan senyum maut nya.
"Cieeeeeeeee" Goda 60% penonton
20% lain nya adalah kelompok cewek yang cemburu melihat Rasya naksir pada Rena. Itu artinya mereka tidak akan lagi punya kesempatan untuk merebut hati Rasya. Karena mereka tidak akan mungkin bisa bersaing dengan kapten basket jelita dari Pertiwi Bangsa. Rena tidak mungkin bisa di saingi dari segi wajah, kekayaan, kepopuleran, atau pun skill. Jadi mereka hanya bisa menggerutu kesal melihat adegan ini.
20% lain nya lagi adalah kelompok cowok yang bersiap untuk gebukin Rasya jika benar Rena merespon nya. Sudah jelas mereka adalah yang tersakiti karena tidak pernah memiliki kesempatan untuk mendekati Rena, sekalipun ada kesempatan mereka hanya memilih untuk memendam rasa.
Rena menatap botol minuman berwarna pink yang di sodorkan kepada nya, tatapan nya menjalar hingga bertemu tatap dengan cowok yang menyodorkan botol itu "Syukur lah lo bukan dari Pertiwi Bangsa, itu artinya hari ini lo hanya akan kehilangan harga diri, bukan kehilangan tempat sekolah" Ketus Rena tidak meraih botol minuman itu kemudian berpaling.
Rasya tidak menyerah meskipun sudah jelas sikap Rena mengacuhkan nya "Rasa nya manis kok, kamu hanya perlu mencoba nya" Kata Rasya semakin menambah tensi penonton yang masih berdiam di pinggir lapangan.
Rena membalas nya dengan tatapan sinis "Gue sudah cukup sopan untuk tidak menumpahkan minuman itu di wajah sok ganteng lo, So please! Don't push me"
Rasya mungkin belum tau, atau bisa jadi sudah tau tapi ingin menakar pesona nya yang selevel dengan dewa di sekolah di hadapan putri es dari Pertiwi Bangsa. Yang pasti jika Rena menolak nya, itu arti nya ini akan menjadi rekor pertama dirinya di tolak.
"Kenapa? Kamu lesbian jadi gak suka sama cowo?" Cacar Rasya tidak berlapang dada dengan penolakan Rena
Tak perlu menunggu waktu lama untuk melihat respon dari Rena, satu pukulan dari tangan mugil nya mendarat sempurna di hidung mancung Rasya membuat nya terjerembab ke belakang.
"Mampus"
Dinda dan Sefa langsung berlari menarik Rena keluar dari lapangan sebelum tawuran pecah. Jelas SMA 712 tidak akan terima Dewa nya di pukuli begitu pun dengan Pertiwi Bangsa tentu akan membela primadona mereka.
"Kok di pukul sih Ren, kan kasian wajahnnya yang ganteng jadi bengkok" Sesal manja dari Sefa sambil tetap menarik tangan Rena hingga ke luar parkiran.
"Lo pada ngapain narik gue keluar, mau gue cincang abis tuh anak" Maki Rena masih di puncak emosi nya.
"Udah Ren, cukup. Anak-anak pasti tawuran di dalam gara-gara lo" Tandas Dinda memasukkan Rena ke dalam mobil nya.
Rena benci cowok??? Di SMA Pertiwi Bangsa sudah mengerti itu. Tentu saja Rena tidak pernah di ceritakan bersama seorang lelaki karena dia selalu mendorong mereka menjauh, cowok-cowok hanya bisa memandangi dan mengagumi Rena dari kejauhan, jika saja ada di antara mereka yang berani bertaruh nyawa mendekati Rena maka dia juga harus bersiap keluar dari sekolah Pertiwi Bangsa
KAMU SEDANG MEMBACA
JELAGA HATI (REVISI)
Storie d'amoreRena itu troublemaker banget, belum lagi kebiasaan nya yang suka dugem, mabuk-mabukan, temperament dan terlibat dalam masalah. Pokok nya dia adalah paket complete pemberontakan anak remaja. Wajar jika oma nya memaksa dia menikah untuk bisa memperba...