BAB I

76 0 0
                                    

"Ketika keinginan yang tangguh mendiami hal yang dijamah oleh jiwa-jiwa yang mematikan, mereka menjadi iblis. Mata pisau yang tercoreng dengan darah dari pertempuran yang tak terduga dipikat dengan satu keinginan yang tangguh dan mengembuni dengan darah master. Hanya mempelai wanita dari iblis itu yang mampu menggambar mata pisau tersebut. Begitu seterusnya, segala hal akan berubah menjadi debu,dan damai pun diberikan”.  “Ramalan-ramalan tersebut, ketika para iblis dikembalikan mereka datang didunia ini dan dapat ditemukan dimana-mana. Cuma tidak dimana saja. Bahkan sekarang mereka” cerita seorang nenek kepada seorang wanita muda. Wanita itu tertawa geli dan merasa tidak percaya dengan cerita nenek tersebut dan mengejeknya. Wanita tersebut melihat barang-barang yang dijual dan mencoba pita rambut yang dijual oleh nenek, dan  kemudian wanita tersebut berpamitan pergi.
Sang nenek menahan wanita tersebut, “antara hidup dan mati, cobalah buat permohonan dengan keinginan yang tangguh. Pencipta yang memiliki hati lembut akan mengabulkan permintaanmu”, sang nenek memberi pesan. Di sebuah kota, Kim Shin menunggu didepan pintu, tiba-tiba keluar anak kecil yang ingin kabur dari orang tuanya. Kim Shin menahannya dan memberi nasehat kepada anak tersebut. Dan anak tersebut bertanya, “siapa kau sebenarnya?”. Kim Shin pun pergi tanpa menjawab pertanyaan anak tadi. 
[Flasback] Dimasa peperangan Sang Goblin bertarung dan membunuh semua musuh dengan pedangnya .
“dia adalah air, api, angin, terang dan gelap. Dan dia hanya manusia. Orang menganggapnya itu adalah ramalan. Dia dipenuhi darah ketika menyerang musuh. Dia adalah prajurit yang hebat”. Kim shin  yang adalah seorang jendral pulang kekerajaan dengan kemenangan dan disambut semua rakyat. Pada saat kimsin dan prajurit lainjya ingin masuk ditahan oleh pengawal kerajaan, dan mengatakan bahwa Kim Shin adalah seorang pemberontak. “kau sudah mengkhianati negara. Gigit pedangmu, berlutut!!”, perintah pengawal. Sambil membuka pedangnya Kim Shin berkata kepada anak buahnya “Aku akan bertemu dengan Yang Mulia. Tetaplah disitu".
"jika kau mencoba untuk menghentikan aku, maka kau akan mati”, ancam Kim Shin. Kim Shin pun bergerak maju, tetapi sebagia anak buahnya dipanah oleh prajurit istana. Akhirnya pintu gerbang istana dibuka, Kim Shin pun masuk dan melihat Raja dan Ratu sedang menunggu kedatangannya. Sang penasihat yang berada disamping raja menghasutnya sehigga Sang Raja marah. Sang raja memberi titah kepada Kim Shin untuk mengakhiri hidupnya jika mau orang-orangnya selamat, atau sebaliknya.
“Pergilah, jendral…… aku tidak apa-apa”, ucap Ratu.
“Yang mulia, aku…”, ucap Kim Shin.
“Aku tahu, aku paham, jika ini adalah akhirnya itu akan menjadi takdir. Kau harus pergi. Jangan berhenti, berlangkahlah kepada Paduka Yang Mulia”. Ucap Ratu.
“ini pengkhianatan. Bunuh semua keluarganya!!!”, perintah raja.
Kim Shin tetap melangkah maju menuju raja. Kemudian Sang Ratu pun dipanah, dan semua keluarganya pun dibunuh. Kim Shin pun ditikam dari belakang oleh prajurit istana dan terjatuh. Ketika pengawal istana ingin membunuh Kim Shin, tiba-tiba Kim Shin melawan. 
“Tugas itu bukan milikmu”, ucap Kim Shin kepada pengawal.
“aku ingin kau menjadikan ini adalah akhir”, ucap Kim Shin menyerahkan pedangnya kepada anak buahnya.
“aku akan ikuti perintahmu. Tolong maafkan aku. Aku akan segera mengikutimu”, sambil menangis anak buahnya langsung menusuk Kim Shin dengan pedang. Setelah itu, anak buahnya juga dibunuh.
Tubuh Kim Shin dibuang diladang dan dibiarkan agar menjadi santapan para binatang buas.
{Prolog Kim Shin}  “Jangan berdoa pada siapapun. Tak ada satupun yang mendengar. Waktu siang, ketika matahari bersinar cerah dia dibunuh oleh pedang hebatnya itu”.
{Seoul, 1998} Pria berjas hitam dan menjinjing topi hitamnya melintasi penyembrangan . tiba-tiba sebuah mobil menabrak pria tersebut. Si pengendara keluar dan tekejut karena pria tersebut tidak apa-apa, tetapi mobilnya lah yang hancur. Si pengendara tersebut menjadi takut. Pria tersebut pun pergi meninggalkan si pengendara. Kemudian ada mobil lewat dan bertanya kepada si pengendara yang terdiam  di depan mobilnya. Dan orang-orangpun berteriak melihat di bagasi mobilnya terdapat seorang mayat wanita muda.
Diantara kerumunan orang ada jiwa wanita yang meninggal dalam bagasi tersebut melihat dan terkejut, karena dia tidak menyadari bahwa dirinya telah meninggal. Pria berjas hitam  tadi yang merupakan malaikat kematian menghampiri jiwa wanita muda tersebut dan membawanya kesebuah tempat. Disana malaikat tersebut memberinya minuman untuk menghapus ingatan di dunia. Dan setelah meminumnya, wanita tersebut pun hilang. Kim Shin berjalan melintasi dinding jalan dan bisa melihat tembus ke dalam dinding tersebut malaikat kematian, dan begitu juga sebaliknya. Malaikat kematian pun dapat melihat Kim Shin. Kim Shin memasuki rumah yang sudah lama ia tinggal. Datang asissten dan cucunya yang memanggilnya. Ia pun memperkenalkan cucunya.
“siapa orang ini?”, Tanya Deok Hwa kecil.
“Kau harus jadi Deok Hwa.  Aku akan menjadi pamanmu, kakakmu, putramu, dan cucumu”, jelas Kim Shin. Pelayan tersebut menjelaskan bahwa cucunya adalah anak laki-laki satu-satunya dari 4 generasi.
Kimshin melihat wajah Deok Hwa kecil mirip dengan anak pada masa Goryeo dan meninggal di negeri asing. Dan mengatakan bahwa itu adalah nenek moyang Deok Hwa. Flashback ke masa Goryeo. Pelayan Kim Shin dan cucunya mendatangi ladang tempat mayat Kim Shin dibuang. Pelayan tersebut menangis menyesal karena tidak bisa menyelamatkan Kim Shin. Tiba-tiba pedang yang tertancap di tubuh Kim Shin bergerak. “ jiwa ini sedang menyelamatkanmu. Intinya, darah dari pedangmu. Darah dari musuhmu, yang juga adalah keturunan-keturunan dari dewata. Kau harus abadi, dan lihatlah orang-orang kesayanganmu mati. Kau takkan melupakan suatu kematian. Ini adalah anugrah yang kuberikan padamu dan hukuman yang akan kau terima. Cuma mempelai wanita iblis itu yang akan mencabut pedangnnya. Begitu pedang dicabut, kau akan kembali ke pohon dengan kayu yang keras dan tetaplah damai”.Kim Shin pun kembali hidup dan membuat pelayan dan cucunya terkejut dan ketakutan. “aku harus pergi kesuatu tempat” ucap Kim Shin. Kim Shin pun pergi mendatangi penasehat kerajaan untuk membalas dendam. Dan dia pun membunuh penasehat tersebut.
“aku sudah terlambat”, ucap Kim Shin didepan mayat Ratu. Kim Shin kembali ke ladang, dan melihat cucu pelayan tersebut menangis karena kakeknya telah meninggal. Dan cucunya tersebut mengatakan bahwa ia akan mengikuti Kim Shin dan melayaninya, karena itu adalah wasiat dari kakeknya. Merekapun pergi jauh dari Goryeo menaiki kapal. Tiba-tiba datang preman kapal dan mengangkat pelayan Kim Shin dan ingin menjatuhkan ke luar kapal dan mengancam Kim Shin. kemudian anak tersebut dijatuhkan ke air. Dan semua perompak yang ada didalam kapal siap-siap menyerang Kim Shin. Kim Shin pun marah dan kemudian badai datang menyerang kapal tersebut. “Itu, itu..iblis”, teriak salah satu pria dan ketakutan melihat Kim shin. Kapal tersebut pun hampir terbalik karena badai. Kemudian ada seseorang yang minta tolong tetapi semuanya sudah terlambat. Kim Shin pun mengeluarkan pedangnya dan menghempaskan ke lantai kapal, dan semua orang tadi mati tenggelam dilautan. [kembali lagi ke masa sekarang] Kim Shin duduk diatas papan baliho dan melihat pemandangan kota dimalam hari sambil minum. Ternyata ada kecelakaan tabrak lari. Wanita yang ditabrak tersebut masih hidup dan mencoba meminta tolong. Tetapi tidak ada seorangpun yang mendengar ataupun melihat.“Jika Tuhan ada di dunia ini, tolong selamatkan aku. Kumohon...siapapun, kumohon...” pinta wanita tadi.
Kim Shin yang mendengar permohonan wanita tersebut kemudian mendatangi wanita tersebut. “Tolong aku..tolong selamatkan aku”, mohon wanita tersebut. “Prinsipku bukan untuk ikut campur antara hidup dan mati”, ucap Kim Shin. “Kumohon....aku tak bisa mati seperti ini”, ucap Wanita tersebut. “kau tidak meminta hidupmu sendiri?” ucap Kim Shin“Kau sangat beruntung, datang ke pulau ini dengan hati lembut. Aku tidak ingin melihat orang mati malam ini”, ucap Kim Shin. Kemudian dia mendekati mayat wanita tersebut dan menghidukannya kembali. Malaikat mautpun datang membawa daftar nama wanita tersebut dan anaknya, tetapi wanita tersebut sudah hilang. Ibunya Eun Tak pun melahirkan Eun Tak di sebuah klinik. Hantu-hantu disana melihat entak dan menggatakan bahwa dia adalah mempelai wanitanya goblin, karena memiliki tanda lahir.{8 Tahun kemudian} “Kue beras apa yang kau makan di hari ulang tahunmu, Eun Tak?”, tanya ibu Eun Tak. “Aku menginginkan kue sebagai ganti kue beras. Aku mau lilin dan mengucapkan permohonan. Karena tidak akan terkabul jika dengan kue beras”, ucap Eun Tak. Dan ibunya pun berjanji akan membeli kue yang diminta Eun Tak. Tiba-tiba Euntak melihat anak anjing, tetapi hanya Eun tak yang bisa melihat, karena itu hanya arwah anak anjing. Ibunya melihat Eun Tak merasa sedih dengan keadaan anaknya. Malam hari Eun Tak yang baru pulang dari sekolah melihat ibunya sedang menunggunya dengan kue ulang tahun yang dijanjikan. Ibunya menyuruh euntak untuk menghidupkan lilin dan meniupnya. Tiba-tiba Euntak terdiam melihat ibunya. “kenapa? Kau harus buat permohonanmu. Selamat ulang tahun labuku”, ucap ibu Eun Tak
“kau bukan ibuku. Tapi hanya jiwa ibuku”, ucap Eun Tak. “Jadi, kau bisa melihat segalanya? Kuharap kau tidak bisa”, ucap ibunya. “Ibu, apakah kau mati?”, tanya Eun Tak dan ibunya pun mengiyakan. “Dimana, dimana ibu sekarang?” tanya Eun Tak “Aku dirumah sakit dekat persimpangan”, jawab ibunya. Lalu ibunya memberikan nasihat kepada Eun Tak dan mengucapkan selamat tinggal kepada Eun Tak. Ibu Eun Tak pergi menemui nenek dan meminta untuk menjaga Eun Tak dan berpamitan. Euntak yang akan pergi berhenti melihat ada malaikat kematian yang ada didepan rumahnya. Dan malaikatpun terkejut karena Eun Tak bisa melihat dirinya. Eun Tak lalu berpura-pura tidak melihat dan tidak mendengar apapun. Datang nenek tadi membawa kubis, ternyata nenek tersebut bisa melihat malaikat kematian juga. Mereka berdua berbicara. Malaikat kematian meminta nenek tersebut jangan mengganggu pekerjaannya.“Apa gadis ini ada didalam daftarmu? Bayi itu tidak dikenal, tapi gadis ini punya nama. Jika kau punya daftar namanya, perlihatkan padaku’, ucap nenek. Malaikat kematian menjadi kesal dan pergi. Sebelum ia pergi, ia berkata kepada Eun Tak “Aku akan menemuimu lagi, gadis kecil”. “Satu Pria dan dua wanita akan datang dan menemukanmu dirumah duka. Kau harus bersama mereka. Kau akan menderita nantinya. Tapi kau tak punya pilihan lain lagi”, ucap nenek.
“ lalu, kenapa kau memberitahuku hal ini?” tanya Eun Tak. “Karena kau orangnya menyenangkan. Ketika aku sedang memberkati ibumu denganmu, aku jadi bahagia”, ucap nenek dan memberikan kubis sebagai hadiah ulang tahun. Nenek tersebut berjalan di jembatan penyembrangan dan Deok Hwa yang masih SMP juga berjalan, mereka saling melintasi dan saling pandang. 10 tahun kemudian kejadian yang sama juga terjadi, nenek tersebut berubah menjadi wanita muda yang cantik dan Deok Hwa sudah dewasa. Deok Hwa pun mengajaknya untuk minum bersama. Eun Tak berjalan di tengah rintikan hujan, ada hantu yang memanggilnya tetapi tidak dihiraukan Eun Tak. Hantu itupun akhirnya marah dan menghadang jalan Eun Tak, tetapi tiba-tiba hantu tersebut melihat sesuatu, kemudian meminta maaf dan langsung lari ketakutan. Eun Tak pun heran dengan hantu tersebut. ternyata ada Kim Shin yang sedang berjalan dengan payungnya. Kim Shin dan Eun Tak saling berpandangan ketika melewati satu sama lain. Kim Shin mendapatkan penglihatan masa depan anak tersebut dan merasa heran. Kakek Deok Hwa menemui Kim Shin dan memberikan paspor dan alamat Kim Shin yang baru. Deok Hwa datang langsung marah-marah kepada Kim Shin, karena tidak menolong dirinya. Kakek memarahkan Deok Hwa karena sudah bersikap tidak sopan pada Kim Shin. Tak sengaja Deok Hwa melihat paspor diatas meja.
“Paman, mau kesuatu tempat?” tanya Deok Hwa. Kim Shin hanya menggeleng.
“Apa ini tentang mempelai wanitamu? Kenapa kau tak bilang jika kau mau mempelai wanita asing?”tanya Deok Hwa Lagi.
“Dia akan kemari ketika aku kembali”, jawab Kim Shin. Eun Tak memasak sarapan sebelum pergi ke sekolah, dan menyiapkan untuk paman, bibi dan sepupunya. Bibinya memarahi mengapa harus sarapan sup rumput laut untuk merayakan ulang tahun Eun Tak sendiri. Eun Tak tidak mempedulikan kata-kata bibinya dan pamit pergi kesekolah. Ternyata diluar hujan, dan melihat ada 2 payung, tetapi tidak jadi digunakannya. “ambillah payungnya, nanti kau akan mati”, ucap paman.
“Bawalah buku tabunganmu ke bank setelah sekolah.Kau tau apa yang terjadi jika kau tak kembali, kan?”ucap bibi Eun Tak. “Sudah kubilang aku tidak punya buku tabungan. Mau beberapa kali harus kukatakan padamu”, jawab Eun Tak. dalam waktu yang bersamaan bibinya melempar magkuk berisi nasi kekepala Euntak. “Terus, dimana uang asuransi ibumu?” tanya bibinya lagi
“Mana ku tahu, kau mengambil semuanya! Kau bahkan mengambil uang deposito kita!” jawab Eun Tak marah. “mending bawa saja, kecuali kau mau mendapat pukulan”, ucap bibinya. “Aku bilang padamu, bahwa dia sedang dirasuki hantu”, ucap sepupunya. “Itu benar, ada hantu dipunggungmu”, jawab Eun Tak lalu pergi dan membuat sepupunya berteriak takut. Eun Tak duduk di tepi pantai membawa kue ulang tahun. Ditempat yang lain Kim Shin sedang mengunjungi ladang tempat dimana mayatnya dibuang. Eun Tak menyalakan lilin ulang tahunnya dan membuat permohonan.
“tolong biarkan aku mendapatkan pekerjaan, lakukan sesuatu terhadap keluarga bibi, dan tolong biarkan aku mendapatkan pacar. Dan selamatkan aku dari kesengsaraan”. Kim Shin mendengar permintaan Eun Tak. Eun Tak merasa tidak akan ada yang mengabulkan permintaannya dan meniup lilin yang telah dia nyalakan. Kim Shin melihat ada asap yang keluar dari tubuhnya. “Kaukah itu?” tanya Kim Shin tiba-tiba muncul dan mengejutkan Eun Tak.
“aku? Kau bicara padaku?” tanya Eun Tak. “iya kau. Kau kah yang memanggilku kesini?” ucap Kim Shin.
“Aku tidak memanggilmu”, jawab Eun Tak. “Bagaimana kau melakukannya?” tanya Kim Shin
“Mana aku tahu, aku sungguh tak tahu”. Jawab Eun Tak. “Coba kau pikirkan, bagaimana caramu melakukan itu?”ucap Kim Shin.
“aku tidak memanggilmu, kok. Aku Cuma ingin menemuimu, itu saja. Karena waktu itu kita bertemu secara kebetulan. Kau, kan?”ucap Eun Tak. Eun Tak mengira Kim shin adalah hantu. “Aku bukan hantu”, jawab Kim Shin. “aku bisa melihat masa depanmu di umur 20, 30 dan semuanya”, ucap Kim Shin. “aku bahkan tidak memiliki masa depan”, ucap Eun Tak. Eun Tak melihat Kim Shin memegang bunga gandum dan memintanya untuk hadiah ulang tahun dirinya. Dan menanyakan arti dari bunga gandum tersebut.
“Kasih sayang”, ucap Kim Shin.
Kim Shin bertanya tentang ketiga permohonan yang diucapkan Eun Tak mana yang akan dipilih oleh Eun Tak. Kim Shin akan mengabulkan salah satunya. “ucapkan selamat tinggal pada keluarga bibimu. Kau tidak akan melihat sementara waktu. Bekerja keraslah di restoran ayam. Kau akan mendapatkannya”, ucap Kim Shin lalu menghilang. Kim Shin terkejut melihat ada malaikat kematian yang masuk kerumahnya dan bertanya apa yang dilakukan Malaikat tersebut dirumahnya. Ternyata rumahnya disewakan oleh Deok Hwa karena sayang jika rumah ini ditinggalkan untuk waktu yang lama dan tidak ada penghuninya. Malaikat tersebut sudah membayar uang sewanya kepada Deok Hwa. Kim Shin tidak mau rumahnya disewakan ke malaikat dan membakar kontrak yang sudah di tanda tangan oleh malaikat tersebut. Tetapi malaikat mengatakan bahwa kontrak yang terbakar tadi hanya salinannya dan yang aslinya sudah ada di real estatenya. Dan Malaikat mengatakan akan pindah besok kerumah Kim Shin besok. Kim Shin dan Malaikat tersebut makan satu meja dan saling berhadapan. Tampak perbedaan makanan yang dimakan oleh mereka berdua. Malaikat hanya memakan sayur-sayuran sedangkan Kim Shin hanya memakan daging. Malaikat kematian melempar lada dan jatuh ke minuman Kim Shin. Kim Shin juga membalas melemparkan bubuk cabe ke dalam makanan malaikat tersebut. Paginya Eun tak pergi mencari restoran ayam yang sedang membuka lowongan sesuai dengan perkataan Kim Shin. Tetapi sebanyak restoran yang ia datangi bukan restoran yang dimaksud oleh Kim Shin.
“kalau aku akan mendapat kerja, itu bohong. Pengawal? Mana mungkin. Aku berharap aku meminta no teleponnya” ungkap Eun Tak kesal. Eun Tak melihat api di tong sampah kemudian mencoba memadamkannya dengan menyiramkan air dan meniupnya. Tiba-tiba Kim Shin datang dan mengagetkan Eun Tak.
“kenapa kau terus mengikuti?”, ucap Eun Tak.
“Tidak, kau yang memanggilku”, jawab Kim Shin.
“Lalu bagaimana aku memanggilmu? Apa aku membunyikan bel?”tanya Eun Tak lagi. Kim Shin menjelaskan kepada Eun Tak bahwa yang memanggilnya adalah Eun Tak, karena selama ini dia tidak pernah dalam keadaan seperti ini. Eun Tak pun bertanya siapa dirinya karena bisa memanggil Kim Shin dan mengatakan bahwa dia adalah tinkerbell. Di dalam gereja Eun Tak sedang berdoa, ia melihat sekitarnya kemudian ia menyalakan lilin dan meniupnya dan melihat ke depan pintu apakah Kim Shin akan datang. Tetapi Kim Shin malah muncul di belakang Eun Tak. dan akhirnya Euntak pun tahu bagaimana cara ia memanggil Kim Shin. Kemudian Eun Tak mencoba lagi meniup aplikasi lilin di ponselnya, dan Kim Shin muncul tepat dibelakangnya. Eun Tak dengan penuh senyum mengatakan kalu dia hanya bercanda dan tidak berpikir jika meniup lilin diHp itu bisa memanggil Kim Shin.
Kim Shin kesal dan ingin pergi tetapi tangannya ditahan oleh Eun Tak,
Kemudian keluar api berwarna biru dari tangan Kim Shin. Eun Tak langsung melepaskan tangannya karena kepanasan . “pada awalnya aku pikir kau adalah malaikat kematian. Bagaimanapun jika itu maumu, kau pasti mengambilku. Setelah itu, aku berfikir kau ini adalah hantu. Bagaimanapun, aku melihat bayanganmu. Itu sebabnya aku mulai berfikir kamu adalah goblin. Benarkah kamu goblin?” ucak Eun Tak. “siapa kau?” tanya Kim Shin.
“sebenarnya aku canggung mengatakan ini, tapi aku adalah mempelai wanita goblin. Kau tahu jika aku bisa melihat hantu, kan? Aku memiliki tanda lahir di belakang leherku” ucap Eun Tak sambil memperlihatkan tanda lahirnya kepada Kim Shin. Kim Shin melihatnya dan teringat kejadian pada saat ia menolong ibunya Eun Tak dan meminta bukti bahwa Eun Tak adalah mempelai wanita goblin. Kim Shin meminta Euntak melihat dirinya dan menanyakan apa yang ia lihat. Tetapi jawaban Eun Tak tidak punya jawaban yang Kim Shin inginkan. “apa kau iblis?” tanya Euntak lagi. “bukan” jawab Kim Shin.
“lalu siapa kau?” tanya Eun Tak
“Aku ini yang selalu memperhatikanmu, hidup dalam realita bukan di dalam rumor. Karena kau buka mempelai wanita iblis”, jelas Kim Shin dan kemudian pergi. Eun Tak menyusul Kim Shin, dan membuat Kim Shin terkejut dan bingung karena Eun Tak bisa menyusulnya. Eun Tak pun bingung sedang berada dimana dirinya. Kim Shin bertanya bagaimana Euntak bisa melakukannya, dan Eun Tak pun tidak tau, dia hanya membuka pintu dan mengejar Kim Shin. Kim Shin pun memberi tahu kalau mereka sedang ada di Canada. Dan betapa terkejutnya Eun Tak. “Mengagumkan! Aku tak tahu kalau kau bisa melakukan ini”, ucap Eun Tak.
“kau bisa juga, kau ini siapa?” tanya Kim Shin.
“aku membuat suatu keputusan. Aku akan menikahimu. Aku sungguh berpikir kalau kau itu goblin. Aku mencintaimu”, ucap Eun Tak.

GoblinWhere stories live. Discover now