Moment 5

2.3K 376 15
                                    


16 September 2018..


"Berhenti menatapku dan tersenyum seperti itu"

"Apa ada yang salah dengan senyumku?"

"Aku bosan melihatnya"

"Apa ini yang dinamakan bahagia? Ketika ada orang yang peduli pada kita?"

"Aku hanya ingin membelikamu baju dan pakaian dalam. Kau bahkan tidak mandi"

"Mandi? Ah! Aku sering membersihkan tubuhku ketika kau tidur"

"Kapan kau melakukannya?"

"Setiap malam, dan itu akan sangat berisik"

Deg..

Pikiran Yoongi melayang jauh pada kejadian yang sering terjadi baru baru ini.

Ya, ini karena suara aneh yang berasal dari tubuh Taehyung.

Bermula sejak dua minggu lalu dimana saat ia sakit, Yoongi tanpa sengaja mendengar suara berisik di tengah malam.

Tidak terlalu keras tapi terasa sangat dekat.

Dan sejak saat itu, setiap malam Yoongi selalu penasaran dengan suara bising yang cukup menggangu waktu istirahatnya.

Dalam hatinya, Yoongi memang sedikit penasaran, tapi lagi-lagi sifat cueknya dengan cepat menyangkal kejadian aneh itu sehari setelahnya, bertindak seperti tidak terjadi apapun.

Bahkan ia tidak berani melontarkan beberapa pertanyaan terkait suara bising yang tidak sengaja terdengar olehnya di malam hari pada Taehyung. Ia benar-benar tidak ingin menyinggung perasaan pemuda aneh itu.

Ia yakin sudah membuang rasa penasarannya dan terbiasa dengan suara itu kala tengah malam menjelang.

Tapi mendengar penuturan Taehyung tadi, secara tidak sengaja suara itu kembali terlintas dipikirannya. Suara bising seperti mesin bor yang sedang berputar.

"Hyung, awas!"

Lamunan Yoongi menghilang ketika tangan Taehyung dengan cepat memegang pundak Yoongi. Sungguh, bukan maksud Taehyung untuk merangkul pemuda pendek yang membenci skinship disampingnya, malahan ia bermaksud untuk melindungi kepala Yoongi dari sapaan tiang besi yang berdiri tegak di pinggir jalan.

"Kau harus hati-hati, hyung"

"Aku tau, terimakasih" dan Yoongi mempercepat langkahnya mendahului Taehyung. Aku benar-benar akan malu jika menabrak tiang tadi, gerutu Yoongi dalam hati.

Keduanya berjalan santai walau pagi ini cuaca terlihat tidak begitu bersahabat. Mereka bahkan tidak membawa payung. Padahal jelas-jelas beberapa hari yang lalu daya tahan tubuh Yoongi menurun karena pola makan yang kurang teratur dan ia baru saja sembuh dari flu beratnya. Apakah ia ingin ambruk lagi?

Seperti biasa Taehyung berjalan dibelakang Yoongi, menatap surai rambut blonde didepannya yang bergerak seirama dengan langkah kakinya.

"Min Yoongi"

Taehyung mengucapkan nama itu pelan sehingga sang pemilik nama tidak menoleh ataupun merespon panggilannya. Salahkan suasana kota yang terlalu ramai di hari minggu. Yoongi, si pemilik nama itu hanya fokus memandang jejeran toko pakaian di depannya.

"Pilihlah pakaian yang kau inginkan, Taehyung-ah"

Taehyung hanya memamerkan deretan gigi putihnya "Bisakah kau memilihkan yang terbaik untuk ku?" Tanya Taehyung.

The Most Beautiful Moment In Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang