KRIING!!!!! suara weker-ku berbunyi kencang. Aku mematikannya dan mandi.
Setelah mandi, aku membuka sebuah pintu dekat tempat tidurku. Di dalam sana, banyak baju tas dan sepatu. Aku memakai baju putih biruku, memakai sepatu flats hitam dan tas selempag hijau neon, aku menarik salah satu sepatu, dan dibalik rak sepatu itu terbuka pintu rahasia, yaitu kamar khusus makeup.
Beberapa menit berlalu, dan tiba saatnya untuk ke sekolah. Aku menuruni tangga yang cukup panjang, dan ke ruang makan.
"Pagi, Sayang," ucap Mum mencium keningku. Aku tersenyum dan berkata, "Pagi, Mum,".
"Roti gandum telur atau pancake?" tanya Mum.
"Roti," jawabku singkat.
=====================================TCATS====================================
"Bete, deh," gerutuku membaca buku Bahasa I ndonesia.
"Ayo dikerjakan, Miss Megan," ucap Pak Marko. Aku hanya mengangguk, dan mengerjakannya.
"Bapak lihat jawaban-jawabanmu benar semua," ucapnya lagi.
"Trims, pak," balasku singkat. Well, menurut aku Pak Marko gak galak amat--judes gitu, tapi tegas. Emang, sih. menurut rata-rata guru-guru sekolah ini, yang paling galak Pak Marko.
Istirahat....
"Mia.... Miaa,"
"HAH!!!! kenapa, Lind?" ucapku. Teguran Lindsay memang sering mmbuyarkan lamunanku.
"Kenapa, sih? Dari tadi kamu bengong melulu?" tanya Sasha.
"Sorry, guys. Aku lagi kepikiran sama Dad," balasku.
"Emang.... Ayah kamu kenapa?" tanya Yenny.
"Lagi pergi ke London," ucapku. "Ya, ya.... omong-omong, katanya besok ada anak baru, ya?"
Sasha mengangguk. "Ya, Mia. kalo gak salah namanya.... Bella Aisha, deh,"
"What?! kamu tau dari mana?" tanya Yenny.
"Di website sekolah," ucapnya sambil melahap paha ayamnya.
"Ohh..." ucapku. Aku masih mengunyah saladku yang dari tadi masih tergiling di mulutku--yah... masalah makan lama, aku jagonya.
"Sekalian, besok kepang rambut pake pita ungu, putih sama biru, kan?" tanya Lindsay.
"Ya, Lind,"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Cafe Across The Street
Teen FictionAnomali. Kafe itu selalu ku lewati setiap aku berangkat sekolah. Nama cafe itu pernah ku dengar di instagram. Kafe itu tepatt di seberang jalan. Aku terus menatapya. Bangunannya antik, dan banyak mobil yang 'bertengger' di lahan cafe itu. Kafe yang...