Game Over

282 45 0
                                    

Aku mengerang menahan sakit sesaat setelah aku mencoba untuk bangkit.

Setelah mengingat apa yang telah terjadi, aku mengerang frustasi.

Shit! Tubuhku terlalu lemah untuk bergerak.

Sudah berapa lama aku di sini?

Sialan! Semuanya terlihat gelap!

Tiba-tiba sebuah suara menggema memecah kesunyian.
"Kau masih hidup? Wah! Luar biasa."
Langkah-langkah kaki terdengar  mulai mendekat.

"Terakhir nanti ayo kita bersenang-senang."

Itu suara Hyun Tae.

Ia berjalan mendekatiku, "Gieokhaeseo?" (Apa kau masih mengingatnya?)

Pesan aneh milik Hyun Tae saat aku sedang di toko buku bersama Jung Ho. Benar, tidak salah lagi.

Aku mengatupkan bibirku rapat-rapat. Memejamkan mataku sesaat mencoba menahan emosi yang memuncah di kepalaku.

Tiba-tiba seseorang menjambakku dari belakang, bulu kudukku meremang saat merasakan sesuatu yang dingin menyentuh leherku.

"Ya! Hyun Tae, ayo akhiri ini dengan cepat! Aku sudah muak dengannya!"

"Lakukan semaumu!" Lalu Hyun Tae terkekeh, ia menjawab tanpa beban.
Seakan Se Won meminta izin ingin memakan apel milik Hyun Tae—nada bicaranya terdengar seperti itu saat ini.

Benda itu terus menekan leherku, lalu cairan hangat menetes keluar.

Selamatkan aku...
Air mataku meleleh tanpa di perintah.

"J..jung...Ho..."







Brak!








"Jangan sentuh wanitaku!"

Se Won menghentikan perbuatannya, Jung Ho berlari dan menepis tangannya kasar.
Ia menatap Se Won dengan tajam.

Jung Ho, apa itu kau?

Tidak.
Jangan datang.
Kumohon pergilah.

Jung Ho mendorong Se Won menjauh, "Tak ku sangka kau telah menjadi kaki tangan dari Hyun Tae! Menjijikkan!" Jung Ho memangku kepalaku.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau membela jalang ini?"

Jung Ho tidak memerdulikan perkataan Se Won.
"Aku menemukanmu. Untunglah kau memakainya.
Gelang pemberianku.
Gwaenchana... Semua akan baik-baik saja."

Aku tersenyum tipis,
"Kaseyo..." (Pergilah...)

Tangan Jung Ho menyisir rambutku dan menyelipkannya di belakang telingaku.
"Aku akan membawamu keluar."
Jung Ho melepaskan jaketnya dan menjadikannya sebuah bantal.

Kumohon pergilah...

Aku terisak. Kepalaku berdenyut hebat.

Bagaimanapun juga terima kasih telah datang.

Langkah Jung Ho terhenti saat tembakan di lepaskan.
Aku menjerit.

Aniya.. keuge aninde!

Air mataku mengalir deras tanpa diminta, Jung Ho jatuh berlutut.

Tembakan itu mengenai bagian perutnya.

"Issh... Sialan!" Jung Ho mendesis marah sambil meringis memegangi perutnya.

Hyun Tae menyeringai, "Lambat."

Dengan gerakan cepat Jung Ho berlari ke arah Hyun Tae melayangkan tendangannya ke perut Hyun Tae.
Hyun Tae meringis lalu membalas penyambutan manis Jung Ho itu dengan pukulan di perutnya.

Save Me ; JJK  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang