34. Kisya Agleriana

11.1K 462 2
                                    

Pagi ini sangat cerah tapi tak secerah hati Viola yang sekarang sedang terombang-ambing.
Pasal nya, gadis itu baru saja sampai ke sekolah bersama kakak dan sahabat nya, namun perhatian mereka langsung terfokus pada pemandangan yang baru saja lewat dan itu sangat mengejut kan.

Seorang cowok baru saja melewati mereka dengan mengendarai motor nya bersama seorang gadis cantik bak supermodel. Pemandangan itu mampu membuat heboh seluruh siswa Erlangga school. Terutama para gadis yang terlihat iri dengan pemandangan itu, tak lupa pula para cowok yang menatap gadis cantik itu dengan tatapan terpesona.

Cowok yang membuat keributan itu adalah Alvin yang sudah 3 hari menghilang dan sekarang tau-tau datang ke sekolah bersama gadis cantik yang berseragam sama dengan nya, itu artinya gadis itu akan bersekolah di sini. Viola sangat terkejut saat melihat gadis itu, ya gadis itu yang tak sengaja di tabrak Viola hingga ponsel dan keju Viola nyemplung ke got, dan juga gadis songong itu yang memarahi nya waktu itu. Tak di sangka kini ia bertemu lagi dengan gadis itu dan ternyata Alvin mengenal nya.

Mereka terlihat seperti sepasang kekasih, bagaimana tidak? Alvin membantu gadis itu membuka helm nya, kemudian melangkah sambil bergandengan tangan tak lupa senyum bahagia yang menghiasi wajah kedua nya, terutama Alvin yang selalu memasang wajah datar bagaimana bisa sekarang ia terlihat sangat bahagia? Bahkan senyum itu tak bisa hilang dari wajah nya.

Hal pertama yang di rasakan Viola adalah sakit. Memang ia belum tau siapa gadis itu, tapi pemandangan tadi sukses membuat nya gegana. Kini perhatian Viona dan Keily beralih pada Viola yang terlihat senduh. Viola balik menatap mereka bergantian.

"Gue gapapa, ayo ke kelas. Dan ya.. Kak, maafin gue. Sebenar nya gue dan kak Alvin gak pacaran, gue bohong agar lo bisa baikan sama Fero, tapi gue gak sepenuh nya bohong. Jujur, gue memang uda mulai suka sama kak Alvin. Maafin gue ya kak" ucap Viola lirih.

Viona hampir saja marah, tapi ia mengurungkan nya, saat ia baru saja melihat sesuatu yang menyakitkan untuk adik nya, ia tak jadi marah dan mengelus pipi adik nya.

"Iya gue maafin. Uda ayo ke kelas" ajak nya.

Mereka bertiga langsung berjalan menuju kelas.

****

Sedari tadi Viola hanya mengaduk-ngaduk jus nya saja tanpa mau meminum nya. Ia juga hanya memandangi bakso nya saja tanpa mau memakan nya. Sedangkan 2 sosok di depan nya dengan lahap menyantap makanan mereka.

Perlahan ia mengambil notes kecil yang ada di saku baju nya tak lupa dengan pena nya juga. Kemana-mana Viola selalu membawa itu.

Jika 3 hari ini kau mampu membuat ku seperti orang bodoh, maka hari ini kau mampu membuat ku seperti orang kehilangan arah, tak punya tujuan. Karena aku hampir saja membuat mu menjadi tujuan hidup ku, tapi sekarang setelah apa yang aku lihat, aku tak tau apa yang harus aku lakukan..
~Viola

Viola membaca kembali tulisan nya lalu meremas nya. Karena tak melihat ada keranjang sampah di sekitar nya, ia pun memasukkan nya ke dalam kantung rok nya. Namun saat tangan nya masuk ke dalam kantung nya, ia merasa ada kertas lain yang ia sentuh. Ia segera mengambil dan melihat nya.

Saat berada di dekat mu, jantung ku berdetak lebih cepat dari biasa nya. Apakah aku jatuh cinta padamu? Atau sekedar perasaan gerogi? Tapi, hal ini ku rasakan hanya dengan mu tidak dengan yang lain. Aku berharap, kau adalah cinta baru itu.
~Viola

Ah ternyata kertas yang waktu itu belum sempat ia buang. Ia kembali meremas kertas itu dan memasukkan kertas itu ke dalam kantung nya. Nanti ia akan membuang nya bersamaan.

"La, bakso lo gak lo makan? Buat gue aja ya?" tanya Keily dengan mata berbinar.

"Ambil aja" balas Viola sambil menyodorkan mangkuk yang berisi bakso itu.

Viona & ViolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang