Gadis itu bergelung dalam hangatnya dekapan selimut
Merebahkan kepala pada bantal yang kian basah disetiap detiknya
Meringkuk bersama isakan bernada nestapa
Tanpa sadar, ada hati terkoyak melihat ia berdukaDerap langkah terkalahkan oleh rintih tangisan
Tepukan ringan pada punggung terhempas oleh tubuh yang bergetar
Senyuman itu kabur oleh jarak pandang
Namun, raut wajahnya tak dapat terelakkanGadis itu menegakkan badan dengan gusar
Tangannya menggapai-gapai ingin diberi perhatian
Lalu, saat dekapan dengan detak jantung memenuhi indera pendengar
Ia lantas meraung penuh kesakitanRacauan demi racauan terlontarkan
Penghakiman yang sempat menikamnya memperparah keadaan
Hidupnya tertekan oleh setuja asumsi dalam bayang
Sendiri, memendam tanpa berujar
***
asa.khas
KAMU SEDANG MEMBACA
Manuskrip Waktu
PoetryPerihal waktu dan kisah di dalamnya. _______________________ 2018, tertanda asakhas