Chapter 1

377 21 8
                                    

"Hyung!"

Seorang namja ber-paras remaja itu berlari menyusul sosok yang ia panggil dengan sebutan 'hyung' itu. Ia mensejajarkan dirinya dengan hyung-nya yang sedang asik bermain basket dan menghiraukan panggilannya.

"Kau selalu seperti itu"

Kata Seonho sambil menatap kosong ke depan. Dia melihat Guanlin adalah sosok yang sangat sempurna untuknya. Bagaimana tidak? Lihatlah postur tubuhnya, wajahnya yang tampan, multi talent, dan tentunya....populer.

"Ada apa kau kesini?"

Suara bass itu membuyarkan imagine nya. Guanlin sekarang benar-benar ada di dekatnya. Ia memandang sosok Guanlin dari atas sampai bawah. Matanya tak berkedip ketika ia mengamati lekuk wajah Guanlin.

"Hey"

Tepukan tangan Guanlin di pundaknya menyadarkan lamunannya.

"Ah anni. Apa kau sudah makan siang hyung? Aku ingin mengajakmu makan bersama"

Ucap Seonho dengan senyuman yang tulus hingga terbentuk bulan sabit di matanya. Berbalik dengan perlakuan Seonho. Guanlin berbalik badan dan melanjutkan permainan basketnya.

"Aku sedang malas, ajaklah temanmu yg lain"

Guanlin merupakan salah satu siswa yang sangat populer di sekolah. Apalagi jabatannya sebagai ketua osis membuatnya semakin populer. Tidak mustahil jika banyak orang yang menyukainya. Namun, di balik kepopulerannya itu. Guanlin merupakan sosok yang sangat cuek terhadap lingkungan sekitarnya.

.
.
.
.

Guanlin berjalan sendirian menuju ruang kelasnya. Dengan tangan yang ia masukkan ke dalam saku, menambah kesan cool yang ada pada diri Guanlin. Saat ia melewati lobi lantai 2. Ia melihat sekerumunan orang dengan satu orang yang sedang di kepung di tengahnya. Karna rasa penasarannya, akhirnya Guanlin mendekati sekerumunan orang itu.

Disana, ia melihat namja yang cukup imut sedang mendapatkan bully an dari para preman sekolah. Guanlin menyandarkan tubuhnya pada tembok. Ia terus memperhatikan namja itu, sampai akhirnya namja itu berteriak karna mendapat pukulan dari preman sekolah tersebut.

'Bugh'

Tanpa babibu, Guanlin memberikan pukulan kepada para preman itu. Tak ingin menyerah, para preman tersebut membalas pukulan yang diberikan Guanlin. Hingga darah segar menetes dari sudut bibir Guanlin. Para preman tersebut menyerah, dan meninggalkan Guanlin.

Guanlin melihat ke arah namja yang ia tolong tadi. Ia mendekat pada namja itu.

Baru saja Guanlin akan menyentuh pundak namja itu. Namun, namja itu sudah berlari meninggalkan Guanlin. Guanlin menggepalkan tangannya.

"Dasar tidak tahu terima kasih"

Monolog Guanlin sambil mengusap kasar darah disudut bibirnya. Dengan wajah kesal yang maish tergambar di wajahnya, Guanlin pun melanjutkan langkahnya untuk ke kelas.

.
.
.

'

Kringggg'

Jam pelajaran selesai, Guanlin memasukkan bukunya satu persatu. Guanlin pun meninggalkan ruang kelasnya.

'Oppaaaaa'

'Guanlin-ah'

'Maukah kau menjadi kekasihku'

'Balas pesanku Guanlin-ah'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me You and My Memorize [GUANLIN,JIHOON,SEONHOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang