WARNING
Cerita ini didekasikan untuk ulang tahun Jungkook. Karena sepertinyaJungkook bakalan bahagia kalau dapat kado spesial++ dari Taehyung, maka terpikirkanlah ide cerita ini. Fanfiksi ini mengandung adegan seksual (sangat) eksplisit pairing boyxboy. Ini rating MA-21+, jadi harapannya kalian membacanya sesuai umur ;) Read at your own risk!
.
.
.
Tidak, Taehyung berpikir semua akan baik-baik saja―tentu saja. Walaupun sering nakal dan pemarah, Jungkook bukan orang setega ini, setidaknya sampai ia yakin hal yang didengarnya dari mulut kekasihnya itu adalah perintah, bukan lagi permintaan. Kelalaiannya adalah musibah terbesarnya hari itu.
"Serius?!"
"Duarius!"
Entah darimana dapatnya, tahu-tahu Jungkook sudah memberinya segulung pita warna merah, menyuruhnya melepas seluruh pakaiannya, termasuk celana dalamnya dan menggulung badannya dengan pita yang tak seberapa itu. Ia yakin benar pita itu takkan muat menutup lebih dari 20% bagian tubuhnya. Bagaimana bisa ia berpenampilan begitu di dorm?
Baiklah, saat ini Jimin dan Hoseok, teman sekamar Jungkook memang sedang berlatih koreo baru di studio tari. Mereka takkan pulang sampai malam. Namjoon dan Yoongi masih mengurung diri di studio rekaman demi menyelesaikan aransemen beberapa lagu coupling mini album mereka, sedangkan Seokjin sedang pulang ke rumah karena ada urusan keluarga. Kesimpulannya, dorm mereka sama sekali kosong.
Tinggallah Taehyung, satu-satunya yang punya waktu untuk merayakan ulang tahun sang adik. Itu pun ia sempat lupa kalau Jimin tidak tiba-tiba menelepon dan memberitahunya. Dirinya bahkan tak sempat menyiapkan kado―tak ada bayangan apapun yang bisa diberikannya ke Jungkook pada saat itu. Hanya bermodalnya kue stroberi dan lilin, Taehyung memberinya kejutan kecil di dorm.
.
.
.
Beberapa menit yang lalu...
"Jungkookie, selamat ulang tahun!" Taehyung menyanyikan langsung lagu Happy Birthday sambil membawa kue dengan lilin yang menyala pada sosok Jungkook yang baru saja kembali dari jalan-jalan. Pemuda itu tersenyum girang saat mendapatkan kejutan kecil. Ia pun meniup lilin, kemudian mengucapkan terima kasih dan mencium bibir Taehyung dengan singkat, yang mana membuat pria yang lebih tua terkejut dan hampir melempar kue stroberi itu entah kemana.
"Jadi, kadoku mana Hyung?" tanya Jungkook jahil.
Taehyung rasanya seperti baru ditabrak oleh sebuah truk besar yang menghempaskannya ke udara dan membuat perasaan bersalah di hatinya. Ia pikir Jungkook takkan menagih kadonya sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kookie, maaf aku lupa menyiapkan kado untukmu. Kalau besok bagaimana?" Taehyung mengendarkan tatapan memelas, hanya menyodorkan kue stroberi dengan lilin bertuliskan angka 21 tahun untuknya―berharap Jungkook cukup puas dengan kue itu.
"Aku tak mau barang apapun. Bagaimana kalau kau telanjang dan membungkus dirimu sendiri dengan pita? Kurasa aku jauh lebih senang saat melucuti pita itu satu persatu dari tubuhmu, Hyung." Sang maknae menyeringai jahat, menampakkan gigi kelincinya yang khas.
Apa Taehyung salah dengar? Apa yang baru saja diminta kekasih kurangajarnya ini?
"Ah, kurasa aku punya pita." Jungkook menghampiri laci mejanya, mengeluarkan gulungan pita warna merah dengan lebar tak lebih dari 3 cm―terlalu sempit. Pria itu mengambil kue dari kedua tangan Taehyung, kemudian memberikan gulungan pita itu sebagai gantinya.
YOU ARE READING
Strawberry Cake [KookV / KookTae] - ONE SHOT
Fanfiction-Cerita pendek spesial untuk peringatan ulang tahun Jungkook- "Kookie, maaf aku lupa menyiapkan kado untukmu. Kalau besok bagaimana?" Taehyung mengendarkan tatapan memelas, hanya menyodorkan kue stroberi dengan lilin bertuliskan angka 21 tahun untu...