7 Februari
Aku mengadahkan tangan ku pada tetesan air mata langit, dua tahun sudah berlalu dan aku memutuskan untuk pindah sekolah.
Hari ini adalah hari kelulusan ku, namun hari ini hujan. Setiap hujan aku selalu mengingatnya
Mengingat seorang Jeon Wonwoo.
Aku duduk di bangku taman, bertadahkan payung dan tangan ku yang terjulur ke luar. Air mata ku menetes setiap mengingatnya
“aigoo”
Aku mengadah menemukan senyum lucu Soonyoung. Aku tersenyum pahit
“selamat lulus” ucap ku. Ia mengangguk. “apa kabar Soonyoung-ah? Apa kabar In Na?” Tanya ku
“aku baik, In Na juga baik. Ia lulus dengan nilai terbaik, sangat seperti yang di perkirakan Jeon Siblings”
“maksud mu?”
“oh? Kau tidak tau? Wonwoo bangun beberapa bulan setelah kau pindah” ucap Soonyoung. Manik mata ku membulat. “dia ikut kelulusan kami”
“mana dia?”
“siapa?”
“Wonwoo!”
“oh? Hentikan kenapa sih? Kau sedang bersama ku, jangan mengulang kenanagan itu disini” ucap Soonyoung. Aku terdiam
“kau masih..?” Tanya ku. Ia tampak bingung lalu paham
“masih”
“astaga”
“kau susah dilupakan” ucap Soonyoung. Aku mendengus. “apa aku tidak punya kesempatan? Ini sudah dua tahun” ucap Soonyoung.
“dua tahun yang menyiksa”
“kalau begitu..”
“ani, aku masih..”
“aku tau.. tapi..
“geumanh, aku tidak bisa Soonyoung-ah. Jinjja” ucap ku. Ia terdiam dan tersenyum pahit
“arraseo..” ucapnya. Aku berdiri dan mengucapkan selamat tinggal
KAMU SEDANG MEMBACA
On Rainy Days +J. Wonwoo[✔]
KurzgeschichtenKata orang pertemuan pertama suatu kebetulan, tapi bagaimana kau menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? lowcase, mainstream, short/chapter storyline ©luvaud cover by cinnamon design