Pantai Maldives, sebuah pantai yang memiliki pemandangan eksotis dan pemandangan bawah laut yang sangat indah, sebuah tempat mahal yang menyajikan berbagai daya tarik baik itu berupa privasi , kualitas dan eksklusivitas. Hampir setiap tahun Galang dan Thea selalu menghabiskan masa liburannya di Maldives , yaaa Maldives ....,pemilik pulau tropis yang masih alami , ombak yang tenang dan air yang sebening Kristal bahkan dasar lautpun dapat terlihat dipermukaan , tidak salah kalau tempat ini di juluki surga yang tertinggal .
Tidak semua orang dapat menginjakan kakinya disini , dan Thea termasuk salah satu wanita yang paling beruntung memiliki pacar yang bisa membawanya ketempat ini .
Dia tersenyum bahagia saat berhasil menginjakan kakinya di Maldivies .
" makasih yaaa lang ...." ucapnya dengan pipi merah merona
" iya , kamu senang ?"
" tentu ,kamu tau ? ..." peluknya erat
" apa ?"
" semua ini ., ngebuat aku makin sayanggggggggggggg ...." mencubit pipi galang dengan gemas
Galang tersenyum , dia memang pria yang sangat pandai membuat wanitanya tersenyum , dia selalu punya cara menunjukan rasa sayangnya dengan beberapa kejutan dan moment romantis , apapun yang Thea inginkan dia tidak pernah bilang " tidak " ataupun " jangan " , Galang selalu berusaha agar wanita yang dicintainya tersenyum , karena hanya itu yang membuat hidupnya merasa jauh lebih bahagia.
" kamu akan selalu ngelakuin semua hal yang aku maukan ?" tanya thea dengan mata berbinar
" tentu ., apapun yang kamu mau , pasti aku lakuin ...."
" setelah pulang dari sini , aku pengen ke hat yai ...."
" hat yai , ada apa disana ?"
" tempatnya menarik lang ,pokonnya surganya kuliner dan shopping ,.selain itu disana kita bisa lihat perpaduan budaya antara budha-thai dan islam melayu , dan banyak hal menarik yang bisa temui disana , temen-temen dikantor ngerekomendasiin tempat itu , kita kesana yaaa ...." rengeknya manja
" iya ....." ucap Galang sambil meraih ponselnya mencoba memesan tiket menuju Hat yai
Hingga larut malam ia masih asik dengan ponselnya , untuk hari besok tidak ada jadwal penerbangan menunggu Hat yai, ia berusaha menghubungi anak buahnya agar mendapatkan tiket menuju Hat yai tapi hasilnya Nihil .
Keesokan harinya Galang menunggu Thea dibawah hotel , dari kejauhan wajah Thea sudah berbinar dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibir indahnya .
" kita jadikan ?" tanyanya semangat
" aku minta maaf ...."
" maaf kenapa ?" masih tetap menjaga senyumnya
" aku gak bisa dapetin tiket ke hat yai , gak ada untuk penerbangan hari ini ,..."
Senyum dibibir Thea mendadak hilang ,
"kamu gak apa-apakan ?"
" gak ..." ucap thea sambil tersenyum tidak rela
" hari ini kita pulang kejakarta aja ya ...."
Thea menganggukan kepalanya tanpa mengucapkan sepatah katapun , ia sudah terbiasa mendapatkan semuanya yang ia inginkan , dan dia cukup kecewa saat apa yang ia inginkan tidak tercapai .
Sepanjang perjalanan pulang menuju Jakarta, thea masih menekuk wajahnya .
" kamu baik-baik aja ?" tanya Galang