Author POV
Yoongi dan Rowon tampak duduk diam dibangku masing-masing. Seperti perintah Yoongi semalam, Rowon menemui Yoongi diruangannya setelah 1 jam kedatangan Yoongi kerestoran.
Rowon yang tak terbiasa diam tak bergeming nampak geram pada Yoongi yang sama sekali diam menatap kertas kosong keduanya.
" Yya, sebenarnya kau ini mau membuat peraturannya sekarang atau tidak ? Sudah 30 menit lebih aku duduk menganggur disini. Kau sendiri tahu aku sebagai pencuci piring disini, Seokjin oppa akan memarahiku nanti. " ucap Rowon membuka perbincangan.
" Yya, sekarang sedang dalam jam kerja. Kau mau dipecat ? " tanya Yoongi.
Rowon mendesah kesal, " Baiklah, bosseu. " ujarnya sambil menekankan kata bosseu.
" Sss, baiklah. Peraturan pertama, tidak boleh ada kontak fisik. " sahut Yoongi lalu menulis dikertas kosongnya.
" Hh~ Itu sudah pasti. " balas Rowon lalu ikut menulis dikertasnya.
" Yang kedua, aku tidur dikasur dan kau tidur dilantai. " sambung Yoongi.
Rowon langsung mendongak menatap Yoongi tak percaya, " Yya, bagaimana bisa seperti itu ? Seharusnya perempuan tidur dikasur dan laki-laki yang tidur dilantai. "
" Yang akan kita tinggal nanti adalah rumahku jadi aku berhak menentukan siapa dan dimana dia akan tidur. " bela Yoongi untuk dirinya sendiri.
Rowon menahan kepalan tangannya yang mungkin sebentar lagi akan melayang dikepala Yoongi dengan mulusnya.
" Dan, aku tidak pernah menganggapmu seorang perempuan. " sambung Yoongi.
" Terserah padamu saja. " jawab Rowon lelah.
" Yang ketiga, semua kebutuhan rumah dan juga kebutuhanmu aku yang akan mengeluarkannya. Kau hanya perlu menjadi babu dirumah saja. "
" Aku suka yang bagian awal tapi bagian akhirnya begitu menyebalkan. " gerutu Rowon.
" Giliranmu. "
" Ehm, yang keempat, perlakukan aku sebagaimananya istrimu meskipun itu palsu. Yang kelima, jangan bersikap dingin padaku jika sedang bersama. Yang keenam, jaㅡ "
" Semua yang kau sebut itu bukan peraturan tapi larangan. Yang lain. " ralat Yoongi.
" Yya, daritadi kau juga membuat larangan untukku. Apa tadi ? Kau tidur dikasur dan aku dilantai ? Yang benar saja. Apa rumah yang akan kita tinggali itu hanya punya satu kamar ? Lebih baik kita tidur dikamar terpisah saja. " gerutu Rowon.
" Baiklah. Jangan salahkan aku jika kau takut tidur sendiri. " ujar Yoongi.
" Siapa yang takut ? Kura-kura tua. " ejek Rowon.
" Burung beo jelek. " balas Yoongi.
" Kau yang jelek. Aku ini cantik, kurasa kau katarak. "
" Cih, menyedihkan. "
" Kau yang menyedihkan kakek-kakek. "
" Nenek-nenek cerewet. "
" Kau yang cerewet ! "
" Kau ! " teriak Yoongi kesal.
" Kau ! " balas Rowon tak kalah keras.
" Eii, percuma saja berdebat dengan orang gila sepertimu, tidak berfaedah. " ejek Yoongi.
" Siapa yang bilang berfaedah ? Cumi kering. "
" Ikan asin. "
" Ikan teri. "