Aku adalah si penerima. Banyak orang menganggapku jahat karna sering menolak.
Orang bilang, penerima berlaku seenaknya. Tidak peduli dengan apa yang sudah orang perjuangkan. Hanya tinggal memilih, tak perlu banyak usaha.
Mungkin mereka tidak mengerti, betapa susah nya menjadi penerima. Tak bisa asal menerima, karna kalau jatuh nanti terluka, bisa lama.
Penerima tidak bisa asal menerima, tidak boleh asal memilih. Bila asal menerima cinta, harga diri taruhannya.
Siapa bilang jadi penerima itu mudah!
Salah-salah aku bisa di bodohi, di permainkan sesuka hati. Usaha nya memang terlihat sempurna, romantis dengan segala ucapannya, tapi niatnya, belum tentu sama.
Untuk apa aku mudah menerima, kalau aku sendiri tak tau apa yang sebenarnya dia suka. Wajah kah, kepopuleran kah, atau sesuatu yang lebih buruk, bagian dari tubuh ku misalnya..
Orang bilang nyaman adalah jawaban dari semuanya. Karna nyaman bisa membuat bahagia, terlena, terbawa suasana dengan segala tingkahnya.
Bagiku, nyaman datang bukan tanpa di sengaja. Pasti ada pertemuannya, sesuatu yang membuat nyaman pada akhirnya.
Banyak orang tertipu hanya karna kenyamanan, tertipu dengan segala keindahan.
Mereka pikir, dengan nyaman berarti cocok?
Padahal, mereka sudah sering mengulang masa lalu mereka yang berawal dari nyaman, dan akhirnya putus dengan penyesalan.
Jadi apa yang kalian suka dari kegagalan?
"Untungnya ini Indonesia, penerima adalah wanita, yang usaha adalah pria." — katanya