3. Call Me Baby

237 28 3
                                    


"Yeoboseo? Apa kau sedang sibuk?"
Tanyanya dengan penuh hati-hati.

"Aku baru saja sampai, ada apa?"

"Tidak, aku hanya ingin tau keadaan mu."

"Hanya itu? Aku baik-baik saja. kalau tidak ada lagi yang dibicarakan, aku tutup dulu teleponnya."

"Eh, tunggu dulu!"

"Ada apa lagi?"

Yang ditanya terdiam beberapa detik.
"Apa minggu depan jadwal mu kosong?"
Tanyanya dengan intonasi yang pelan, namun ada sedikit rasa gugup

"Tidak ada. Memangnya kenapa?"

"Aku ingin mengajak mu makan malam. Bagaimana, apa kau bisa?" kali ini, dia benar-benar gugup takut akan ditolak.

"Tentu saja bisa. Kapan dan dimana?"

"Nanti akan ku kirim pesan yang berisikan alamat tempatnya dimana, dan aku akan menjemput mu."

"Tidak usah, biar supir ku saja yang mengantar. Kau tau itu bisa jadi suatu masalah kan?"

"Baiklah kalau itu mau mu. Beristirahatlah, sampai nanti."

"Yah, sampai nanti."
Tutt--Akhirnya pembicaraan pun, ditutup oleh sang wanita yang ditelpon.

"Kau bicara dengan siapa tadi hyung?"
Sehun yang baru saja datang menghampiri Suho.

"Menurut mu?"

"Hmm.....
Sehun mencoba berpikir. "Shin Hye noona?!" Tebaknya.

Suho menganggukan kepala.
"Aku mengajaknya makan malam."

"Whoahh! Apa, akhirnya kau akan menyatakan cinta padanya?"

"Yakk! Reaksi mu berlebihan, hun."

"Yah bagaimana tidak, selama ini hubungan kalian tidak jelas.
Oh! Bukan, kau yang tidak membuatnya menjadi pasti. Jelas-jelas Shin Hye noona juga memiliki perasaan yang sama dengan mu."

"Wah! Jadi sekarang maknae Exo ini, sudah lebih dewasa rupanya."

"Yakk! Hyung, kau kira aku ini masih anak sekolah, hah?"

Suho hanya terkekeh mendengar ucapan Sehun.
"Sudahlah, lebih baik kita kembali ke dorm. Member lain sudah kesana. Kajja!" uwcap Suho.
Akhirnya mereka pun pergi, meninggalkan ruang latihan menuju dorm.

Pagi ini Shin Hye dikejutkan dengan kedatangan manager di apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Shin Hye dikejutkan dengan kedatangan manager di apartemennya.

"Shin Hye, bagaimana ini?! Asisten yang harusnya sudah ada tidak bisa datang, dia membatalkannya."

Shin Hye hanya menghembuskan nafasnya pelan.
"Yasudah, tidak apa-apa. Semoga saja kita menemukan penggantinya secepatnya."

"Kalau begitu, kau bersiap, kita akan menuju lokasi syuting. Hari ini, aku yang akan menemani mu."

Sekarang mereka di mobil dalam perjalanan.

"Oh yah, tadi malam ada yang mengirimi ku pesan. Dia meminta ku untuk menyampaikan terimakasih padamu dan juga jika kau ada waktu luang dia ingin menemui mu. Sepertinya kau punya Sesaeng fans. Bagaiman bisa dia dapat nomor ku dan menyampaikan pesan padamu?"

Shin Hye hanya tersenyum, ia sudah tau hal itu.
"Apa dia menyebutkan namanya? "

"Iyah. Hm, namanya..
Manager Han mencoba mengingat namanya.

"Lee Eun jie?"

"Yah betul! Hei? Kau tau namanya? Siapa dia?" tanya manager Han.

"Kemarin malam dia membantu ku memasukan barang ke mobil, aku pikir dia orang yang baik. Jadi aku mengajaknya ke mobil dan mengantarkannya pulang" jawab Shin hye.

"Hah! kau serius?"

"Apa wajah ku menampakkan sedang bercanda?"

"Tidak sih. Tapi dia tidak melakukan apa-apa kan?"

"Dia seorang wanita dan dia lebih muda dari ku. Kau tau kan aku ini sarjana psikologi dan mudah peka. Bahkan hanya dari gerak-gerik saja, aku bisa mengetahui dia baik atau tidak."

''Iyah-iyah, tidak usah menyombongkan diri. Aku sudah tau hal itu."
Shin Hye terkekeh dengan ucapan manager Han. "Tapi, apakah tentang perasaan seseorang, kau juga bisa mengetahuinya?"

Dahi Shin Hye menyerit bingung
"Apa maksudnya?"

"Tidak ada maksudnya. Sudah tidak usah dibahas. Semoga saja wanita itu memang baik. Kalau kau mau, kau boleh membalas pesannya dari ponsel ku."

Shin hye masih sedikit berpikir, tapi ia memilih tidak mementingkan ucapan manager Han. Ia malah berpikir hal lain.

"Tentu, akan ku lakukan setelah selesai syuting. Oh yah manager Han, aku jadi punya ide."

"Ide apa? Bukan ide gila kan?''

"Yakk! Tentu saja bukan. Aku rasa kau akan menyetujuinya."

''Baik, aku akan menyetujuinya tapi ini, jangan lupa dengan tugas mu.''
Manager Han memberikan script untuk syuting hari ini. Shin Hye mengambilnya.

''Oh yah, setelah syuting aku juga ingin membicarakan suatu hal penting padamu.'' Shin Hye baru ingat, ada hal yang ingin dibicarakannya.

''Penting?"
Shin hye hanya menganggukan kepala, ia sedang sibuk membaca script-nya.

"Baiklah."
Melihat Shin Hye yang sedang membaca script-nya, manager Han pun memutuskan untuk fokus menyetir.

" Melihat Shin Hye yang sedang membaca script-nya, manager Han pun memutuskan untuk fokus menyetir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thank you for coming here
See you!

-Truth_M-

Published: 5-10-2017

Believe MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang