"Din,istirahat yuk." ajak Silvi kepada Dina yang terlihat masih membereskan alat tulisnya
"Ga ah,aku mau sama Lina Priska aja." tolak Dina cuek
"Kamu kenapa sih? Masalah Dika itu? Aku tuh gada apa-apa sama dia,lagian aku kenal cuma diosis aja ko." terang Silvi jujur
"Terus aku percaya gitu? Selama ini kamu kemana aja sil? Aku udah jelasin aku suka Dika aku udah tunjuk orangnya,tapi kamu gapernah nanggepin." ujar Dina kesal
"Maaf,aku emang gapernah merhatiin kalo setiap kamu tunjuk dia,aku gatau,maaf." sesal Silvi
"Udahlah,sebagai sahabat yang baik kamu juga tau harus ngapain." Dina bergegas jalan keluar kelas menyusul Lina dan Priska yang sudah ada diluar
"aku harus ngapain?" tanya Silvi dalam hati
Sementara Resa dan Hani tidak tau harus berbuat apa
********
"Mang,cilok nya 3 ya." kata Silvi sambil memberi uang 10 ribuan
Di kejauhan,terlihat 3 orang cowo menghampiri mereka
Dan.....
"Eh Silvi." sapa Dika,Farhan hanya diam,sementara Haris tersenyum dibelakang.
Silvi balas tersenyum "Hai Dik." sapa Silvi balik,dan tersenyum juga kearah Farhan dan Haris
"Lagi ngapain sil?" tanya Dika
"Gali kuburan." Jawab Resa asal
"Hahaha.. garing." tawa Farhan sedikit mengejek
"Ih,siapa sih? lagian emang galiat apa ni lagi ngapain." jawab Resa jutek
"Manis juga kalo lagi jutek. Oh ya,kenalin Farhan,temen Dika." senyum Farhan sambil menjabat tangan Resa
Resa menerima jabatan tangan itu dengan asal "Resa." katanya
"Eh udah ah,kantin aja yok!" ajak Haris kepada kedua temanya
"Bye Sil." kata Dika sambil melambaikan tanganya kearah Silvi,sedangkan Farhan kiss bye kearah Resa,yang langsung menerima tatapan tajam dari Resa,dan Haris hanya mengedipkan sebelah matanya kearah Silvi
"Tau deh,yang saling berpasang-pasangan,aku dikacangin." jawab Hani asal
"Tuh ada kan Aa yang jangkung itu yang ganteng." jawab Mang cilok asal
"Hahaha,ngga lah,lagian tadi aku liat dia ngedipin mata kearah kamu Sil." tawa Hani kearah Silvi
Silvi hanya tersenyum kikuk
"Kamu kenal Sil?" tanya Hani
"Nggg,,,iii,iya." jawab Silvi malu-malu mengingat kedekatanya sekarang dengan Haris
"Wih,hebat nih anak kenal cogan,ga cerita-cerita kamu sil." kata Hani terlihat kesal
"Ngehehe..." kata Silvi terkekeh asal
"Ahhhh,siapa sih tuh temen SiDika,aku baru liat,bikin deg deg an tau ga arghhhh." sela Resa marah tetapi dalam hatinya ia girang
"Gimana sih,marah apa seneng kamu Res." balas Silvi asal
"Ketauan sok jual mahal,padahal suka kan kamu diajak kenalan gitu." ejek Hani
"Ah sieneng,ada cowonya jutek, gaada dikangenin." kekeh Emang Cilok sambil memberikan cilok yang sudah jadi kedalam keresek hitam dan memberikanya kearah Silvi
"Emang ikut-ikutan aja urusan anak muda. yu ah cabut." Resa berjalan meninggalkan kedua sahabatnya dan emang cilok yang tertawa itu
"yaudah deh,makasih ya mang." senyum Silvi ramah sambil memberi selembar uang sepuluh ribuan,si Mang pun menerimanya dan balas tersenyum.
**********
Bel pertanda pulang sekolah berbunyi,dikelas hanya tersisa Resa,Dina dan Hani sedangkan Silvi berlari dan pergi duluan karena ia dijemput kakanya
"Din,kita mau ngomong sama kamu." kata Hani sambil menghampiri Dina dan Resa menyusul kearah Dina pula
"Cepetan,mau pulang nih laper." kata Dina sedikit jutek
"5 menit aja bentar kok jangan cabut dulu ya." kata Resa polos sambil menutup pintu kelas
"Apaan pake tutup pintu segala,mau diapain nih." kata Dina sedikit marah
"yaelah,kaya mau diapain aja,ga nafsu kali aku juga." tawa Resa meledak
Hani hanya melotot,menyuruh Resa agar diam
"Gaakan diapa-apain kok,cuma mau nanya aja,kenapa kamu jauhin Silvi terus kita-kita juga kamu jauhin." terang Hani to the point
"ya simple aja,Silvi deketin Dika,dan kalian tetep bareng Silvi,ya Kalau kalian bareng aku juga aku gakan lah jauhin kalian." balas Dina masih terlihat cuek
"Tapi,Silvi ga deketin Dika,Silvi juga keliatan b aja tuh sama Dika,malah tadi dia senyum-senyuman sama temen Dika,emmm siapa tuh namanya ya..." jawab Resa terlihat berpikir
"Haris." sela Hani,dan Dina pun hanya terdiam terlihat berpikir
"Iya Din,jadi kamu gausah nething dulu kalo Silvi rebut Dika,lagian kalo Dika deket sama Silvi kan bisa bantu kamu juga biar deket sama Dika. Gausahlah kita jauh-jauhan kaya gini."
"Aku emang pernah berpikiran buat Silvi bantu aku deketin biar aku sama Dika,tapi gimana kalo Dika suka sama Silvi dan sebaliknya juga?." tanya Dina terlihat belum yakin dengan penjelasan kedua sahabatnya
"Aku yakin,Silvi gaakan kaya gitu,lagian dia keliatan suka sama Haris." yakin Hani sambil memegang kedua bahu Dina
"yaudah maafin aku,besok aku gaakan jauhin Silvi lagi." jawab Dina pelan
"Nah gitu dong,jadikan kita berempat lagi,jangan lah musuhan karena cowo yang belum tentu cowo itu meduliin kita ya ga." kata Resa senang
"Tumben bijak." ledek Hani sambil tertawa
"Ih nyebelin." balas Resa
"Udah ah berantem mulu,kaya tom and jerry." tawa Dina
Ketiga sahabat itu pun tertawa bersama dan berpelukan
🍃🍃🍃🍃
Foto di mulmed itu Farhan
Btw,foto,judul,Cerita ganyambung semua ya?:( paham pahamin aja ya :((((
Sedih akoh ceritanya gaseru:( tapi insyaalloh aku tamatin koq
Yg cantik yg ganteng vomments yup😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Who my Prince?
Teen Fictionkamu cantik,kamu baik,kamu lucu tapi kamu gak pernah bisa aku miliki -Haris Aditya kamu jahat,kamu brengsek,padahal masalah kita bisa diselesain baik-baik -Silvi Anandhita Adilia