Dua Sisi Harapan (sudah terbit)

Ujung Jalan

​      Hari ini tanggal 23 juni hari dimana Jodi akan pulang ke kota asal nya, dia sudah membeli tiket untuk pulang dengan mengunakan armada bus, yang karna juga saat itu tiket pesawat masih terbilang sangat mahal, jadi Jodi memutuskan untuk menaiki bus, sekalian dia ingin merasakan pengalaman baru, 3 hari 4 malam di perjalanan pasti bakal memberi Jodi banyak pengalaman baru.

Jodi diantar Aris temen satu kamar nya keterminal, dan tepat pukul 10 malam Jodi berangkat dari kota Jogja menuju kota nya, dan benar saja petualangan Jodi memang benar benar akan dimulai, dia merasakan petualangan darat dan laut, ini memang pengalaman pertama nya. Di perjalanan banyak sekali lembaran lembaran buku nya dia tuliskan puisi puisi entah untuk Arin entah untuk apa yang dia lihat di perjalanan. Jodi belajar banyak hal mulai dari cara melihat sifat asli dari orang yang baru dia kenal, dan Jodi juga belajar dunia ini sangat kejam dan tidak seperti yang dia bayangkan mata jodi benar benar terbuka saat itu.

" Mau ke mana mas? "

     Jodi membuka obrolan dengan teman sebangku nya di bus karna sudah hampir satu harian mereka tidak berbicara satu patah katapun, entah dia bisu atau dia memang tipe orang yang tidak begitu peduli dengan orang di sekitar nya. Sosok pria yang di perkirakan berusia 25 tahun dengan rambut gondrong sebahu dan begitu pendiam, lelaki ini sanggup tidak melakukan apa apa selama satu harian dan dia hanya  memandang keluar jendela bus tanpa Hanphone atau buku seperti apa yang di lakukan jodi untuk mengusir kejenuhan nya .

"  Saya mau ke Lampung mas , Mas nya mau kemana ? "

     Pria itu membalas menanyai jodi dan jual beli pertanyaan pun terjadi selama beberapa lama, Lelaki itu adalah seorang perantau dari Lampung yang mengadukan nasib nya di Jogja dan dia ingin pulang untuk mengunjungi Makam Ibunya sebelum Bulan Ramadhan tiba, nama lelaki itu adalah Razak , dan dia menjadi teman bicara jodi selama beberapa malam selain teman bicara dia juga menjadi teman berbagi makanan dan juga rokok bahkan mereka juga berbagi pulsa untuk menelfon kerabat . Di malam kedua Jodi sempat di buat gondok oleh Razak karna Jodi merasa Razak tidak menghargainya, karna pada saat itu Jodi menahan lapar dan tempat pemberhentian bus masih sangat jauh , Jodi menanyai nya apakah dia memeliki Camilan yang bisa dimakan sedikit untuk menganjal perut laparnya .

" Mas Razak ada simpen cemilan atau apa gitu mas yang bisa saya makan , saya laper banget nanti ketika bus berhenti makanan mas saya ganti "

" Maaf mas tidak ada saya juga lapar ini mas "

    Jodi hanya memejamkan matanya untuk tidur saat itu agar laparnya hilang dan berharap ketika dia bangun Bus sudah berhenti untuk makan, yang membuat jodi merasa kesal adalah Ketika Jodi pergi ke bagian belakang bus untuk buang air kecil dan ketika dia kembali , Razak sedang melahap beberapa camilan dan juga puding yang dia simpan di dalam tas nya, dia merasa di bohongi dan merasa begitu kesal pada Razak, sebagai balasan nya ketika Razak pergi keluar untuk makan Jodi melahap semua Puding yang tersisi di dalam tas itu, dan pura pura tidak terjadi apa apa ketika Razak menanyai nya .

Setelah 3 hari 4 malam akhir nya Jodi sampai di kota nya setelah beberapa malam dan pagi yang membuat nya mendapatkan banyak sekali pengalaman baru . Jodi di jemput oleh ayah nya, dan dia merasa sangat rindu pada ayah nya karna sudah berapa lama dia tidak pulang, dan Arin juga menghawatirkan dia, setiap saat Arin menanyakan keadaan Jodi, dia merasa sangat di perhatikan oleh Arin, itu membuat Jodi semakin merasa sayang dengan Arin, kebetulan Arin juga sedang liburan panjang selama 3 bulan, jadi dia juga balik ke kota nya, dan kebetulan juga sehari sesudah jodi sampai Arin juga sampai. Keesokan hari nya arin dan Jodi melepas kan kerinduan mereka dengan berjalan bersama, kembali Jodi merasakan sifat manja Arin yang sudah lama dia rindukan dan itu juga membuat nya semakin menyangi Arin.