Chapter 2

117 14 0
                                    

Setalah kami keluar dari kantor guru , Aku dan Reihan berjalan di koridor sekolah , suasana diantara kami sangat sunyi tidak ada yang memulai berbicara

REIHAN Pov

" Kenapa gadis ini mulai keluar dari kantor guru sampai sekarang tidak berbicara ? dan apa apaan itu ekspresi nya sangat dingin , kalau begini aku bisa gilaaa.. Bagaimana cara  aku harus mulai pembicaraan ini ? "
Padahal aku ingin sekali berbicara kepada gadis ini aishh...... "

Aku berbicara sendiri didalam hati , sepertinya aku sudah gila gara gara gadis ini . aku pun menatap gadis itu dan ....

" KENAPA kau menatapku seperti itu ,?" ucapnya dengan nada sinis

Akhirnya dia mulai berbicara  juga aku pun membalasnya

Reihan pov end 

" Tidak apa apa  "  Balasku sambil menyeringai
" berhentilah , tersenyum seperti itu kau membuatku sangat
takut " Jawabku
" Baiklah baiklah , boleh tidak aku bertanya ? " balasku sambil jalan lurus ke depan

Aulya pov

" Kenapa tiba tiba dia ingin bertanya , dan kenapa dia harus tersenyum seperti itu , Aku harus lebih waspada terhadap Ketua osis ini "  aku mulai  bertanya - tanya  dalam hati
apa yang harus aku lakukan. apa aku harus jawab dengan nada dingin ? tanyaku dalam hati .

Aulya pov end

" Hei gadis marmut kenapa kau diam terus ? " Ucap Reihan sambil menatap kearah ku

" SIAPA YANG KAU SEBUT GADIS MARMUT !!!! " Balasku dengan membalas tatapannya .

" ya itu kau , dari tadi aku bertanya kau hanya melamun , kau sedang memikirkan apa  hah .. !" Ucap reihan sambil mendekatkan wajah nya ke wajah ku

" KAU !!!! " Balasku sambil menunjuk wajahnya

Reihan pun mulai memundurkan wajah nya dan memasukkan tanganya kedalam kantong lalu ia berjalan duluan di depan ku

Reihan pov

" apa apaan tadi , matanya penuh kesedihan , duka dan  ... argh!!! kenapa aku tidak bisa berkata kata ketika aku melihat matanya seakan akan dia tidak ingin aku menyakitinya " 
Aku terus berbicara dalam hati tanpa menghiraukan Gadis marmut yang berada di belakangku .Aku harus menyelidiki dirinya Sepertinya Gadis marmut itu mulai menarik perhatianku .Aku pun langsung terus berjalan kemudian berbelok ke arah kiri dan menaiki tangga  kebetulan Kelas XI -2 Ada dilantai atas  .

Reihan pov end

Aulya pov 

" Apa aku sudah berlebihan berteriak seperti itu di depan wajahnya dan ..dan ..kenapa aku harus menunjuk wajahnya seperti tadi " kesalku dalam hati .
Aku terus berjalan di belakang Reihan sampai ku lihat dirinya berbelok ke arah kiri dan menaiki anak tangga , aku baru ingat dia kn pernah bilang kelasnya dia XI -2 , Setelah Reihan hilang dari hadapanku . Aku terus berjalan kebetulan aku di kelas XI -8 lantai bawah . Aku berjalan sampai aku melihat  sosok dirinya yah Arkan itulah nama sahabat yang pernah meninggalkan aku di bawah pohon dan hujan sambil berjanji
aku berhenti sejenak dan mengambil nafas dalam dalam
" huh ..sudahlah tidak usah pikirkan dia lagi , dia sudah meninggalkanku "  gumamku dalam hati .. dan tak terasa aku sampai di depan pintu kelas

Aulya pov end

Tok tok tok

Assalamualaikum " Ucapku kebetulan jam pelajaran hari ini kosong karena guru pelajaran sedang seminar .

" Waalaikumsalam " balas siswa dan siswi lainnya .Aku pun melangkahkan kakiku  masuk kedalam kelas .dan duduk
ditempatku , Jangan heran dengan kelas ku ini , jika tidak ada guru semua siswa dan siswi ribut ada yang berbicara , bergosip , bercanda tawa  , membaca buku , tidur , dan banyak lagi . Aku menatap ke arah jendela tanpa sadar Azizah daritadi menatapku

" Aulya , Kau dipanggil ke kantor guru ada masalah apa ? " tanya azizah sambil memperhatikan jendela

" Ah , tadi aku dipanggil ada urusan sebentar saja kok tidak apa apa " balasku tetapi tatapan ku terus menuju Jendela

" Tadi sebelum kau menangis aku mendengar kau membenci hujan , apa ada alasannya
Aulya ? "  Tanya Azizah yang mulai menutup novelnya dan menatap wajahku seperti ingin  mengintrogasi diriku

" Hah ...tidak apa apa kok Aku membenci hujan karena waktu kecil aku pernah jatuh terpeleset dari tangga , makanya aku membenci hujan  " Balasku sambil meyakinkan  Azizah yang dari tadi  melihatku penuh Introgasi

" Baiklah " Balas Azizah sambil membuka kembali buku Novelnya dan melanjutkan membaca.

Maaf kan Author ^_^ jika Chapter ini kurang memuaskan hiks ...hiks..hiks
mohon dukungan dan sarannya ya ....

Our Promise✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang