Ray sudah berjanji untuk membuktikan rasa cintanya kepada Tichania hari ini.
"Udah jam delapan lebih dia belum juga dateng. Dasar yah, pembohong tetap aja pembohong. Gak pernah berubah," dumel Tichania.
"Sabar kali Cha, mungkin dia lagi nyiapin sesuatu buat lo," ujar Ara.
"Gue kasih waktu lima menit. Kalo lebih dari itu mending gue tidur lagi aja." Tichania melangkahkan kakinya ke kamar.
"Eh ngapain lo? Tidur? Terus Ray gimana?" tanya Ara.
"Ntar kalo orangnya udah dateng lo kasih tau gue, gue mau tidur tidur manja dulu."
Tok tok tok
"Tuh Cha orangnya deteng tuh, bukain deh lo jangan molor mulu kerjaan lo," ujar Ara.
"Lo aja deh yang buka, gue mau pura-pura marah gitu." Tichania kembali menuju kamarnya.
"Yee dasar." Ara kemudian berjalan menuju pintu, ia pun membukanya.
"Gio? Ngapain lo ke rumahnya Icha? Ray mana?" tanya Ara.
Wajah Gio terlihat sangat gusar hari ini, membuat Ara mengernyitkan dahinya, "Lo kenapa sih Gi? Kayak lagi panik gitu," ujar Ara.
"Tichania mana?" tanya Gio.
Tichania kemudian muncul dari belakang pintu, "Kenapa nyari-nyari gue Kak? Kak Ray mana? Gak dateng? Terus nyuruh Kak Gio yang kesini? Gak tanggung jawab banget sih! Bikin janji gak pernah ada yang di tepati."
"Itu, Ray mmm...Ray..," ucapan Gio terputus.
"Udahlah mending Kak Gio pulang aja dan bilangin ke Kak Ray nggak usah nemuin aku lagi."
"Ray kecelakaan!" seru Gio.
"Serius lo?" tanya Ara kaget. Tichania pun begitu, ia mulai panik.
"Kak Gio gak lagi becanda kan?" tanya Tichania.
"Enggak, Ray kecelakaan dan sekarang dia dibawa ke rumah sakit," jawab Gio. "Gue sengaja dateng kesini karna sebelum Ray gak sadarkan diri, dia bilang ke gue buat nemuin lo dan ngajak lo ke suatu tempat yang udah dia siapin dari jauh-jauh hari," lanjutnya.
"Kok bisa Kak Ray kecelakaan?" tanya Tichania yang sangat panik akan keadaan Ray.
"Tadi saat perjalanan mau kerumah lo, gue ikut sama Ray mau mampir juga biar ketemu sama Ara. Dan saat kita nyampe di toko perhiasan, gue tanya kenapa kita gak langsung ke rumah lo aja, Ray bilang dia mau beli kalung buat lo katanya hari ini dia mau ngebuktiin kalo dia bener-bener mencintai lo, pas kalungnya udah kebeli, Ray dijambret orang dan yang diambil kalung yang mau dia kasih buat lo, dia lari ngejar pencuri itu sampe akhirnya dia berhasil ngambil kalung itu, tapi tiba-tiba ditengah jalan ada mobil kenceng banget dan Ray belum sempat minggir, dia akhirnya ketabrak,"
"Gue pun langsung panik, gue langsung samperin dia, ternyata dia masih sadar, dia bilang ke gue dan dia nyuruh gue buat ngasih kalung itu buat lo sebelum akhirnya dia gak sadarkan diri. Gue belum lihat keadaan dia di rumah sakit sekarang karena Ray nyuruh gue buat ngasih kalung ini ke lo dan ngajak lo ke tempat yang sudah Ray siapin buat lo dengan tujuan agar lo maafin dia." Gio memberikan sebuah kalung kepada Tichania.
Tichania menangis..
"Enggak Kak gue gak mau ke tempat itu, gue mau ketemu Kak Ray! Anterin gue kesana sekarang Kak! Gue mau ngeliat kondisi dia..hiks," ujar Tichania sambil nangis sesegukan.
***
Rumah sakit"Kak Ray.." Lirih Tichania.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life With You
Teen FictionBerawal dari kisah seorang remaja laki-laki bernama Rayhan Putra Angkasa yang menjadi playboy semenjak ia merasakan patah hati disaat ia benar-benar menaruh hati kepada seseorang yang ia cintai. Kemudian datanglah Tichania Afrida, seseorang yang sel...