Warning Gs dan cerita ini hanya fiktif belaka. Terima kritik dan saran.
Happy reading
.. .. ..
Bugh.. Bugh...
"Hiks..hiks... aku mohon oppa, hentikan! Kasihan Jonginie, dia adalah sepupumu. Aku mohon maafkan Jonginie.. hiks.." Sehun berlutut di hadapan Kim Suho sambil menangis. Sehun memohon dan menangkupkan kedua tangannya pada Kim Suho.
"Hentikan!" Perintah Suho datar.
Kini para anak buah Suho berhenti memukuli Kim Jongin yang sudah babak belur tidak berdaya.
Sehun terkesiap lalu menghampiri Jongin. "Jonginie.. Astaga!" Panik Sehun ketika melihat Jongin meringis kesakitan.
"Sudah kukatakan, jangan pernah bermain-main saat melakukan tugasmu Kim Jongin. Aku tidak peduli siapa kau, tapi jika kau lalai, akan kupastikan nyawamu sebagai gantinya" Ujar Suho sambil menatap Jongin tajam.
Jongin menggeleng lemah. "Tidak hyung. Maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya"
Kim Jongin bekerja di perusahaan Kim Suho, sepupunya. Waktu itu Suho memepercayakan Jongin untuk membuat kesepakatan dengan client, namun Jongin malah lalai dan bermain judi dengan client barunya. Sehingga ketika Jongin kalah, Jongin harus menyerahkan proposal proyeknya dengan syarat perusahaan Suho tidak bisa mengambil keuntungan dari proyek tersebut, sehingga perusahaan Suho mengalami kerugian yang cukup besar.
Hal itu membuat Suho geram dan marah. CEO Kim's Corp yang terkenal dengan wajah malaikat namun berhati iblis ini tidak segan-segan memberi perhitungan pada Jongin, meskipun Jongin adalah sepupunya sendiri.
Tiba-tiba retina Suho tertuju pada sebuah bingkai kecil yang di dalamnya terdapat foto dua yeoja, dan salah satu yeoja itu Suho sangat mengenalinya, Sehun. Namun tampaknya Suho terpaku pada yeoja yang sedang tersenyum lebar sambil merangkul Sehun. Yeoja itu mirip dengan Sehun, namun wajahnya identik kebule-bulean.