04

521 65 5
                                    

"Kamu pake ini aja. " Sohyun memberikan satu sweater kepada Saeron. " jaket kamu kotor.  Ganti ini aja. "

"Gapapa kak? "

Sohyun mengangguk.  "Pake aja. Kaki lo udah baikan? "

"Udah kak.  Udah rada mendingan.  Makas AAW!  PELAN PIJIT NYA MYUNG IH!  SAKIT! "

"Sorry sorry. "

Saeron sedang duduk ditepi ranjang.  Sedangkan Myungsoo sedang memijat kaki Saeron yang terlihat sedikit bengkak.

Saeron melepaskan jaketnya dan ia memakai sweater pemberian Sohyun.

Tok tok tok

"Masuk. " ucap Sohyun.

Pintu kamar terbuka.  Jiyeon masuk kamar membawa kotak bertuliskan P3K yang cukup besar dan ia menghampiri Sohyun.

"Nih. " Jiyeon memberikan kotak P3K itu kepada Sohyun. "Pake itu.  Isinya lengkap kok. "

"Makasih Yeon. "

"Masih sakit kakinya?  Jatuh di jalan kesini pasti ya? "Tanya Jiyeon menatap kaki Saeron yang sedang dipijit oleh Myungsoo.

"Iya kak. Jalannya licin sih. "

"Cepet sembuh aja ya.  Sunggyu lagi nyiapin makanan buat kalian. " Jiyeon menatap Myungsoo yang sedang jongkok membelakanginya.  Pria itu sedang serius memijat kaki Saeron. "Heh cowok.  Baju lo juga kotor.  Minta ganti sama abang lo nanti. "

Myungsoo yang menyadari kalimat itu ditujukan kepada dirinya. Ia berdiri dan membalikan badannya menghadap Jiyeon.

"Iya kak.  Makasih banyak kak. " Myungsoo tersenyum dan ia membungkukkan badannya sejenak.

"Ya udah.  Gue balik Taman ya. " Jiyeon pergi meninggalkan kamar itu.

"Ini P3K nya. " Myungsoo menerima kotak P3K itu.  Lalu ia melanjutkan memberikan salep dan membungkus pergelangan kaki Saeron dengan perban.

Setelah selesai.  Myungsoo keluar kamar untuk menemui kakaknya.

"Celana kamu juga kotor.  Pake punya aku aja.  Kayaknya cukup deh. " ucap Sohyun.

"Makasih banyak ya kak.  Aku jadi ngerepotin dateng kesini. "

"Gapapa.  Santai aja. "

.....

Myungsoo mengikuti Sunggyu menuju kamarnya yang ada di lantai tiga.  Villa tingkat tiga ini benar-benar luas.  Myungsoo beberapa kali kagum akan apa yang ia lihat.

"Nih.  Pake ini aja. " Sunggyu memberikan pakaian lengkap kepada Adiknya.

Myungsoo ganti pakaian di depan Sunggyu begitu saja.

"Ngapain si lu dateng kesini.  Obatnya gue ada kok satu biji.  Nyempil di saku gue. "

"Aelah bang.  Mama khawatir sama lo.  Gue juga.  Ya gue susul lo kesini lah. "

"Kalo udah ganti.  Turun makan. Gue dah siapin di meja makan. "

Sunggyu keluar kamar meninggalkan Myungsoo yang masih sibuk mengganti pakaiannya.

....

Jiyeon mengetuk pintu kamar Irene.

"Ren.  Buka pintunya.  Ren! "

Jiyeon berulang kali mengetuk pintu kamar.  Namun tak ada respon apapun.

Jiyeon membuka pintu kamarnya. "Gak dikunci. "

Jiyeon masuk ke dalam kamar.  Tapi kamar itu kosong. Irene yang diyakini ada didalam kamar ternyata tidak ada.

"Kemana tu anak? "

Bad  [Infinite + Park Jiyeon ] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang