Ep 1 : Siswi Baru

16 3 0
                                    

10 September,
Protuque, Selina

"Selamat pagi semua! " Sapa Madam Rosee.

Pagi itu mereka sarapan bersama-sama di ruang makan. Sepertinya setelah jam belajar, akan ada pengumuman dari Madam Rose.

Jam belajarpun usai. Matahari mengeluarkan aroma panasnya. Terik itu sampai memenuhi ruangan konsistori.

"Baik semuanya.. Sebelum kita menutup pelajaran musim ini, kita akan kadatangan pelajar baru" Sorak sorai suara anak anak mendengar ucapan madam Rosee.

Langkah kaki terdengar dari luar koridor, pakaian serba hitam tampak di sebelah madam Rosee.

"Siang... Aku Vee" Tampak muka perempuan itu sangat kusam mengeluarkan kata-kata.

Semua anak di konsistori itu tak henti-henti memperhatikan perempuan itu. Entah apa yang mereka pikirkan, hingga pandangan mereka tak dapat teralikhan.

Hal itu juga menjadi perhatian kami. Terutama dari keponakan pemilik yayasan sekolah, Shelli.

"Yakin, anak seperti itu bisa belajar bersama kami disini? " sambil mengeluarkan tawa kecil.

"Cukup semua! Vee ini akan tinggal bersama di kamar Gena dan Yiar. " Tak sampai disitu, Madam Rosee menyampaikan hal lain.

"Seperti yang kalian ketahui, perjalanan kita ke Bukit Rhonver akan dilakukan sebelum akhir musim. Jadi, persiapkan diri kalian."

Selesai dari ruang konsistori, kami tak sengaja berhadapan dengan Vee. Ku memperhatikan dia selalu memegang sebuah buku. Dea dengan mantap menyenggolnya sampai dia terkapar jatuh. Entahlah apa yang terjadi selanjutnya, kami kembali ke kamar masing-masing.

Shelli, Dea dan Izii tinggal satu kamar, sedangkan Olv dan Ara tidur di kamar sebelah. Setiap malam kami sering bercerita cerita berbagai hal, dari yang lucu, memalukan, haru, dan lain lain. Namun, beda dengan malam ini, tampaknya Izii mengeluarkan sesuatu benda dari laci lemarinya.

"Hmp... Aku ada sesuatu nih, kalian mau tau ga? "

"Kalau di paksa, ya udh" ucap Shelli sambil menarik selimut.

"Tapi, aku juga penasaran sih. Apa coba"  Tampaknya Dea juga penasaran.

Keluarlah sebuah buku tebal berwarna cokelat yang tampak sedikit berat. Benda itu langsung di genggam Izii.

"Ini... " belom selesai berbicara, aku dan Dea serempak menjawab.

"Apa...!?!?!"

bersambung.....

R.I.D.D.L.E : the bad traitor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang