Brakk
Pintu kamar yang terbuka secara kasar dan memunculkan sosok Kim Bum yang nampak terengah sekaligus emosi.
"APA INI KIM SO EUN?....KAU MAU PERGI?....PERGILAH.." ucap Kim Bum setelah melihat sebuah koper berada di dekat lemari pakaian So Eun.
"Oppa..." lirih So Eun sedih mendengar Kim Bum tiba-tiba mengusirnya.
"Jika kau benar-benar pergi dari sini...kujamin kau tidak akan pernah melihatku lagi...."ucap Kim Bum pasti. So Eun hanya terdiam dengan airmata yang menetes menunggu kalimat-kalimat yang terlontar dari mulut suaminya itu.
"Bukankah kau pernah berjanji akan menunggu ku di tempat yang sama jika Aku pergi?.....Apa kau akan mengingkari janjimu?...." tanya Kim Bum tegas namun dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Apa ini?....janji itu adalah janji yang kuucapkan saat Kim Bum Oppa hilang di taman bermain....Saat itu Kim Bum Oppa masih belum pulih dan masih seperti anak-anak....Apa Oppa mengingatnya...." So Eun hanya terdiam berfikir saat Kim Bum semakin lama semakin mendekat hingga Kim Bum merengkuh So Eun dalam pelukannya.
"Aku hanya pergi sementara....Aku akan kembali sesuai janjiku....tidak bisakah kau menungguku sebentar lagi....kumohon....jangan pergi...." Kim Bum tiba-tiba menangis sembari memeluk erat So Eun. So Eun tidak mengerti apa yang terjadi dengan Kim Bum namun Ia hanya tersenyum dan membalas pelukan Kim Bum.
"Oppa.....Aku tidak akan kemana-mana...." ucap So Eun lembut sembari mengusap punggung Kim Bum.
"Benarkah? " tanya Kim Bum melonggarkan pelukannya dan menatap wajah So Eun yang tersenyum. So Eun langsung mencium bibir Kim Bum sekilas saat melihat ekspresi Kim Bum yang berbinar dengan wajah polosnya, ekspresi yang biasanya ditunjukkan Kim Bum saat masih menjadi anak-anak. Kini So Eun sedikit terkekeh geli sekaligus bahagia saat melihat wajah Kim Bum yang memerah dan tersenyum malu setelah So Eun mengecup bibirnya sekilas.
"La...lalu...kenapa bisa ada koper itu?" Tanya Kim Bum kesal untuk menutupi kegugupannya.
"Itu koper Ara....Ara bilang dia besok akan pergi....nanti malam Ia mengambilnya....Ia menitipkannya untuk sementara karena sekarang Ia harus pergi menemui Ilwoo Oppa dulu...."ucap So Eun santai sembari mengusap wajah Kim Bum. So Eun benar-benar merindukan kegiatan itu.
"MWOOOO?" Teriak Kim Bum terkejut kemudian menggerutu kesal dan mengacak-acak rambutnya kesal. So Eun hanya mengernyit heran dengan sikap Kim Bum yang aneh itu.
"Oppa.....kau kenapa?" Tanya So Eun heran dan cemas.
"Anni....tidak ada apa-apa...." ujar Kim Bum dingin kemudian berjalan menuju balkon kamarnya. So Eun semakin heran dengan sikap Kim Bum yang kembali dingin. Ada apa dengan Kim Bum kini, kenapa sikapnya berubah-ubah. Apa tadi hanya khayalan So Eun semata kalau Kim Bum mengingat saat-saat Ia menjadi anak-anak. Lalu kenapa Kim Bum tadi bersikap seolah-olah tidak ingin kehilangan So Eun. Apa Kim Bum hanya mempermainkan So Eun. Berbagai bertanyaan itu berkecamuk di dalam pikirannya.
"Op...pa....kau sebenarnya kenapa? " Tanya So Eun bergetar memeluk Kim Bum dari belakang. Kim Bum menghela nafas sebelum membalikkan tubuhnya dan melihat wajah So Eun yang sudah sembab karena airmata.
"Mianhe...." ucap Kim Bum sebelum akhirnya mencium bibir So Eun lembut dan menarik pinggang So Eun agar mendekat padanya. So Eun yang terkejut hanya bisa memejamkan matanya menikmati ciuman suaminya itu lalu secara perlahan membalasnya dan mengalungkan tangannya pada leher Kim Bum. Ciuman itu terjadi cukup lama dan berhenti saat Kim Bum menangkap sosok seorang yeoja yang tengah menatapnya sinis dari taman depan pintu rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Like A Kid
FanfictionAkibat kecelakaan yang menimpa sang suami ( Kim Bum), So Eun kini harus menerima jika sang suami kembali bersikap layaknya anak berusia 10 tahun