#3

2.4K 78 2
                                    


"Kring"
"Kring"

Bel pulang pun berbunyi, siswa-siswi mulai berhamburan keluar. Aku masih sibuk memberesi buku-bukuku, asma yang melihat aku kerepotan langsung berjalan kearahku " sini aku bantu beresin" ucap asma kepadaku. Aku langsung menatap kearahnya "nggak usah asma, aku bisa kok" ucapku sembari memperlihatkan senyumku padanya.

Aku dan asma menunggu di halte, dan setelah beberapa menit kami menunggu. Tampak dari jauh mobil sedan berwana silver menghampiri kami. "Afa aku deluan yaa, sopir papah udah jemput, maaf yaa enggak bisa temani kamu sampai kak Afif datang.?" ucap asma kepadaku dengan wajah tak enak harus meninggalkanku sendiri. Aku tersenyum kepadanya dan mengangguk tanda tak apa-apa.

Sekarang aku sendirian di halte ini, menunggu kak Afif yang  akan menjemputku.

AFIF POV

Aku menatap arloji yang ada di pergelangan tanganku, ternyata sudah menunjukan jam 02:00 siang. " ini kan udah waktu pulang afa" batinku yang sedikit cemas, jadwal ku di kampus juga belum selesai, apalagi di tambah laporan yang belum selesai aku kerjakan dan harus di kumpul 03:30.

Aku meraih handphone yang ada fi saku celanaku. Ku tekan nomor nomor arfa. " assalamualaikum, arfa hari ini jadwal kampus kamu padat nggak? " tanyaku pada arfa . Terdengar suara afa yang begitu tenang " waalaikumsalam. Enggak bang, hari ini dosennya enggak masuk. Emang kenapa? Ucap afra dari sebrang sana.

Aku sedikit lega dengan apa yang di ucapkan arfa. " arfa kamu bisa nggak jemput si afa ?? Soalnya abang lagi padat nih jadwal kampus!! " ucapku dengan nada yang sedikit banyak fikiran. Setelah arfa mengatakan iya bisa menjemput arfa, ada kelegaan yang aku rasakan. Kemudian arfa menutup panggilanku dengan ucappan salam. Kemudian ku jawab salamnya .

Setelah sambungan telepon terputus aku kembali menatap leptop " lebih baik aku kerjakan laporan di Taman depan saja, disini terlalu suntuk" batinku yang tak merasa nyaman di dalam perpustakaan kampus.

Kata demi kata ku ketikan di atas keyboard leptop, dengan tenang aku memaninkan jari-jemari untuk meyelesaikan laporanku. Sesekali aku metap lurus kedepan lalu menutup kedua mataku unuk menghirup udara segar dan tenang ini, "lumayan lah sedikit mengurangi beban yang ada di fikiranku" ucap batinku. Saat aku aku membuka pelan kedua kelopak mataku.

Aku menemukan sosok wanita dengan memakai gamis warna maron dan kerudung yang berwarna senada. Sesaat aku terdiam dan tak berkutik. Tiba-tiba detak jantungku berdetak dengan cepat, aku yang menyadari hal itu, langsung ku alihkan pandanganku dengan mengucapkan istighfar, aku kembali fokus kepada leptop yang ada di pangkuanku. Ku selesaikan dengan cepat laporan, agar aku bisa pulang.

ARFA POV

Aku mengabil handphone yang ada ada di dalam tas segera kucari nomor afa, kudekatkan handphone ketelingaku." assalamualaikum dek kamu tunggu kakak yaaa. Kakak akan menjemputmu". Ucapku pada afa. " waalaikumsalam iya kak" ucap syafa dengan nada santai. Aku menaiki taxi untuk menjemput syafa " pak cepetan dikit yaa, kasian adik saya udah nunggu lama " ucapku pada pak sopir. " iya mbak" ucap pak sopir dengan menginjak gas mobil bersiap untuk melaju.

Kemudian aku mengambil al qur'an yang ada di dalam tasku. Untuk menambah hafalanku, dan agar aku tak bosan.

Beberapa saat kami sampai tepat di depan halte. Yaa aku melihat wanita dengan kerudung syar'i yang iya kenakan. Iya dia adikku syafa.

SYAFA POV

"Kak afif mana sih kok enggak dateng-dateng! " batinku,Aku menunggu cukup lama. Kemudian handphone yang ada di saku bajuku berbunyi,  ku raih handphone dan ku tatap layar ponselku ternyata kak arfa yang akan menjemput. " assalamualaikum, dek kamu tunggu kakak yaaa. Kakak akan menjemputmu" ucak kak arfa. "Waalaikumsalam iya kak" aku menarik nafas lega, tapi kenapa kak arfa yang jemput. Ahh kutepiskan pikiran negatifku, tak butuh waktu lama aku melihat mobil taxi yang kearahku dan sekarang tetap berhenti di depanku.

" dek ayuk masuk" pinta kak arfa, Aku hanya mengangguk iya. Aku tak bertanya kenapa kak afif tak menjemputku, yaa mungkin karna kak afif sibuk dengan kuliahnya. "Dek kamu udah makan belum? Kalau belum kita makan dulu yaa? " ucap kak arfa, aku menatap ke arah kak arfa " belum kak. Kita singgah aja fi cafe depan sana" ucapku yang sedikit manja kepada kak arfa. Mendengar perkataanku kak arfa tersenyum tipis.

Kak arfa dan kak afif memang sangat memanjakanku. Aku sayang banget sama mereka.

Aku dan kak arfa turun dari taxi, kemudian kami melangkahkan kaki kami menuju cafe gravity. Kami memilih tempat yang ada di lantai dua, karena kita bisa melihat pemandangan dan tempatnya terbuka.

Sembari menunggu makanan yang belum datang, kak arfa kembali menghafalkan ayat-ayat al-qur'an, dan aku hanya ingin menikmati pemandangan dan udara yang begitu sejuk. "Ya allah sungguh Indah ciptaanmu" ucap batinku.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Fabiai-yi aalaa-i rabbikumaa tukadz-dzibaan(i)

"Maka nikmat Rabb-kamu yang manakah, yang kamu dustakan;" - (QS Ar-RAHMAN.55:13)

Tatapanku teralihkan ketika aku menemukan sosok yang tak asing, yaa dia kak haidar bersama seorang wanita " itu kan kak haidar! Siapa cewek itu!! " batinku. Aku menatap lekat mereka, kak haidar yang melihatku menatap ke arah mereka. Menatap kembali ke arahku dengan raut yang bingun, Aku yang menyadari itu langsung ku alihkan pandanganku. Ke arah wanita yang mengantarkan makanan tepat di meja kami.

Setelah aku dan kak arfa selesai makan, kami pun beranjak dari cafe itu dan melangkah masuk kedalam taxi, kemudian menuju rumah.

**

Ku ketuk pintu rumah, umi yang mendengar ada ketukan dari pintu lantas langsung membuka pintu, "assalamualaikum umi" ucapku. "Waalaikumsalam" ucap umi. "Syafa kamu.... " belum sempat umi menyelesaikan perkataan nya aku langsung menuju kekamar dan tak menghiraukan perkataan umi. " mungkin syafa capek umi" ucap kak arfa yang mengerti keadaanku. 

Ku rebahkan tubuhku di atas kasur, masih terbanyang sosok yang bersama kak haidar.dan yaa Ini hari pertamaku sekolah tapi kenapa ada yang aneh sejak pertama kali aku melihatnya, " ada apa ini kenapa rasanya hatiku seperti teriris-iris". Batinku. 
   
    Aku beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi unuk mengambil air wudhu, kemudian ku gelar sajadah dan memakai mukenah.  Kutunaikan sholat ashar dan kulanjutkan membaca al qur'an,  unuk ku hafalkan sampai menunggu waktu magrib. 










# maaf yaa kalau ceritanya banyak tipo  Dan maaf kalau kata-katanya agak kasar. 

Semoga teman-teman suka yaa .

***

Berharap banget kalian bisa berikan vote dan komentar. 

😊😊











Takdir Mempertemukan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang