The Meeting.
Seorang anak laki-laki berlari kencang ketika serigala hitam mengejarnya dari belakang, ia tampak kesulitan menghindari akar-akar pohon yang menonjol dan tertutup daun-daun kering. Ia hampir terjatuh beberapa kali, namun masih bisa menjaga keseimbanhan. Ia terus berlari hingga berada di bibir jurang. Ia kehilangan keseimbangan hingga terjatuh, ketika ia hendak berdiri serigala itu menerkamnya. Bocah kecil itu tertawa keras, terbahak-bahak hingga air mata menetes dari maniknya. Serigala itu hanya menatap tajam, tidak terlihat akan melukai maupun melepaskan bocah itu.
" Hyung, Sunggyu Hyung tolong bangkitlah "
Serigala itu mengeram marah, cakar besarnya menindih bahu kecil bocah itu. Angin berhembus kencang, memainkan bulu-bulu lembut serigala itu. Si bocah hanya menatapnya.
" Hyung, kau berat "
Kaki kokoh serigala itu beranjak dari bahunya, bocah itu bangkit dan mengusap pipi serigala itu penuh kasih sayang. Ia terseyum manis. Perlahan, tubuh serigala itu perlahan berubah menjadi seorang pemuda tampan. Bocah tadi mendecih, bibirnya mengerucut sempurna. Ia tau setelah ini dia pasti akan di marahi.
" Myungsoo! Apa yang kau lakukan? "
Nadanya terdengar marah, Sunggyu adalah sosok alpha sekaligus Hyung yang protektif." Mianhae, aku hanya ingin bermain saja, Hyung "
Myungsoo menunduk, Sunggyu adalah sosok yang mengerikan jika sedang marah. Meskipun dia tak pernah memperlihatkannya kepada Myungsoo, tapi bocah itu tau seperti apa iblis yang bersemayam dan bangkit ketika hyungnya itu marah.
" Kau membahayakan dirimu sendiri! Dasar anak bodoh! "
Myungsoo hampir terisak, namun di tahannya kembali. Ada aroma samar-samar yang dapat ia cium, aromanya familiar dan memberinya ketenangan. Ia berjalan meninggalkan Sunggyu dibelakang yang memprotes tindakannya.
" Hyung, aku menemukan sesuatu "
Mereka kini berdiri di depan dua orang yang tampak sekarat. Keduanya terluka parah, dan sepertinya tidak ada harapan untuk hidup. Sunggyu menatap keduanya dengan tajam, semetara adiknya itu terlihat bergidik ngeri. Sunggyu yakin, mereka berdua pastinya bukan dari kawanan Woollim. Ia tak pernah melihat mereka sebelumnya, dan itu membuat Sunggyu ragu apakah ia harus menolong atau membiarkan mereka. Bisa saja ini hanya trik tipuan dari kelompok bluehills, atau kelompok werewolf lain yang berniat menghancurkan Woollim.
" Hyung, ayo tolong! Kasian mereka, pasti itu sangat sakit "
" Tidak, bagaimana jika mereka musuh Woollim? "
" Hyung, kau harus lihat lukanya! Mana mungkin ada orang mau jadi seperti itu hanya untuk jadi mata-mata? "
Sunggyu setuju, meskipun ada keraguan. Tapi, pada akhirnya setelah berargumen dengan Myungsoo ia memutuskan untuk membawa kedua orang itu ke kawasan Woollim.
*****
Tiga hari berselang, dan mereka masih dalam keadaan tak sadarkan diri. Para Beta Healer mengobatiereka dengan telaten, Myungsoo sering datang berkunjung. Alpha kecil itu begitu antusias melihat apa-apa saja yang di kerjakan para Beta. Tapi, sebenarnya bukan itu. Myungsoo merasa seperti ada Medan magnet yang menariknya hingga kesini, dan itu terletak disalah satu korban. Seorang anak laki-laki yang seumuran dengan dia hanya saja tubuhnya tidak lebih besar dan dia lebih pendek juga kurus. Kulitnya pucat, lebih pucat dari orang sakit. Itu aneh, dia seperti mayat. Tapi, dia hidup.
" Hyung, bukankah anak itu aneh? "
" Maksudmu? " Tanya Sunggyu.
" Iya, dia punya aroma seorang Omega! Tapi, kulitnya pucat sekali seperti mayat "
Sunggyu mengedikkan bahu, ia juga tidak tau.
" Kapan mereka akan bangun? "
Tanya Myungsoo tak sabar kepada Lee Seul, salah seorang Beta Healer terbaik di Woollim." Aku tak tau pasti, tapi mereka sudah baik-baik saja "
" Terimakasih "
******
Ruang kumpul pimpinan Kim Jung Yeop telah ramai oleh beberapa pengurus wilayah. Sunggyu dan Myungsoo juga ikut berkumpul sebagai anggota keluarga pimpinan. Ayah mereka adalah ketua kelompok werewolf, seorang Alpha yang bijak dan begitu disegani.
" Aku ingin mendiskusikan apa yang akan selanjutnya kita lakukan pada dua makhluk itu "
" Yang Mulia, menurut saya mereka sebaiknya dikeluarkan dari kelompok ini setelah keadaannya membaik. Saya takut, jika mereka penyusup dari kelompok lain atau jika manusia mereka akan memburu kita. Lebih parah lagi, jika mereka vampire. Itu akan sangat berbahaya, apabila terjadi perpecahan diantara kedua kubu "
" Huh, kau ada benarnya "
Jungyeop menghela nafas panjang.
" Aku bisa mencium aroma Omega yang tidak begitu kuat, tapi werewolf biasanya tak punya kulit yang pucat dan dingin "
" Ayah "
Itu suara Myungsoo, Sunggyu menatapnya.
" Bagaimana jika dia adalah werewolf dan juga vampire? "
Mereka semua yang berada di ruangan menatap Myungsoo. Seolah tak percaya dengan pemikiran konyol namun masuk akal itu. Werewolf yang memiliki keturunan bersama dengan vampire, biasanya akan menjadi incaran banyak kalangan. Itu karena, mereka menyimpan sebuah kekuatan mahadahsyat yang jika jatuh ke tangan orang yang salah akan menghamcurkan populasi kedua belah pihak. Jika, kekuatan itu bisa di kontrol dan di gunakan dengan baik maka tak kan ada lagi yang menjadi ancaman bagi kedua kubu. Namun, hukum alam selalu menolak adanya penyatuan dari kubu yang berbeda, terlebih mereka yang keturunan dari vampire-werewolf biasanya akan mati di bunuh oleh orang-orang dari kubu tertentu.
" Jika memang benar, maka dia harus kita lindungi "
Kata-kata dari pimpinan kelompok itu menutup keheningan malam.
TBC
Jangan lupa vomentnya ya.... Author butuh banyak dukungan.
Buat
@siNawaKarisma yang dulu sempet baca dan gak aku terusin, aku bikin yang versi baru lhoo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate
RandomNo description! just read and give me a lot voment!!!! annyeong. cuma mau kasih tau ini genrenya sad tentang vampire dan werewolf dan bakal jadi fic yang paling aku fokusin. yang baca Woogyu, coba deh baca ini Gyuwoo siapa tau suka