bercerita tentang kehidupan seorang anak laki-laki yang susah di atur dan nakal bersama kisah hidup nya selama 20 tahun, begitu juga dengan kisah percintaan nya yang selalu berujung dengan sad ending
Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday happy birthday to you.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perasaan ku saat itu sangat bahagia karena ini adalah pertama kalinya aku merayakan ulang tahunku.
Yapppp akhirnya usiaku menginjak di umur 5 tahun, setelah kemarin aku merayakan ulang tahunku bersama sanak sodaraku, senang sekali rasanya keinginanku terkabul untuk merayakan ulang tahunku di BIP bersama sanak sodaraku.
Teruntuk Ibu.
Terimakasih atas apa yang engkau berikan. Terimakasih juga untuk tidak menuntut balas atas apa yang kau berikan.
Engkau adalah ibu sekaligus ayah bagiku. Kasih sayang yang kau berikan begitu tulus.
Maaf jika sering merepotkanmu. Sampai meneteskan air matamu. Maafkan aku ibu.
Tidak mudah bagi bocah umur 5 tahun sepertiku tanpa sosok ayah, ini bisa menggangu mental dan pikiran pada diriku, beruntung aku masih memiliki orang yang sangat mencintaiku dengan tulus selain ibuku sendiri, jika bukan karenanya mungkin aku sudah gila !!!!.
Kini aku sudah memasuki pendidikan taman kanak-kanak (TK) dimana disini aku mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pengetahuan, tiap kali aku berangkat sekolah aku selalu diantar oleh bibi ku Bi Tini namanya.
Bi Tini ini adik dari ibuku, dia yang mengasuhku saat ibuku hendak pergi bekerja, saat itu aku selalu diantar jemput oleh bibi ku tetapi hanya untuk beberapa bulan saja, kedepan nya aku selalu berangkat sendiri karena malas rasanya untuk diantar jemput. Lokasi dari rumah menuju sekolah TK ku lumayan jauh juga, tetapi sudah aku bilang, aku ini anak yang nakal dan susah di atur selain itu memang keinginan ku sendiri untuk tidak di antar jemput sekolah.
Selepas pulang sekolah aku selalu pulang bersama kedua teman ku yaitu Fajar dan Wahyu mereka itu bersaudara, aku sangat bersyukur karena aku masih bisa bertemu dengan mereka dan mereka masih bisa mengenalku hingga saat ini. Selepas pulang sekolah kebiasaan ku dengan mereka adalah menghabiskan waktu untuk bermain sebentar sebelum pulang kerumah, hobby kami saat itu adalah membuat khawatir orang tua kami. "Eh nanti pas udah pulang kita main dulu yu jajan di sd sambil main gamebot". Ucapku kepada wahyu dan fajar
"Iya ki hayu kayanya rame". Ucap fajar
"Tapi jar nanti gimana kalau bapak kamu nyariin ?". Wahyu terlihat sangat khawatir sekali
"Udah yu gpp sekali-kali kita jahilin mereka nanti sama aku dianter pulang ke rumah kok, iya kan jar ?". "Iya yu santai aja ada si rifqi ini". Ucap fajar, dan akhirnya si wahyu ini setuju untuk menjalankan rencana jahil ku itu.
