Π Π Π
Author pov
S
emilir angin terus berhembus membuat surai seorang namja tampan yang sedang membasuh tangannya yang memerah di air dikolam ikan yang berada di taman rumahnya bergerak dengan perlahan.
Kepalanya terus menerus menengok kebelakang untuk melihat bangunan besar nan megah yang ada dibelakangnya.Entah apa yang difikirkan namja tampan tersebut namun yang pasti, bahwa saat ini dirinya berharap ada seseorang yang akan memanggilnya ataupun untuk menyuruhnya masuk kedalam rumah mewah tersebut.
"Kookie sakit, dan tae dipaksa hyung keluar... Jinja bukan tae yang salah" ujar namja tampan yang umurnya baru saja memasuki sekolah menengah pertama tersebut yang memanggil dirinya sendiri sebagai tae dengan air mata yang sedari tadi sudah menetes mengenai pipinya yang tembam.
"Siapa yang akan bermain dengan tae nanti jika kookie sakit, karena cuma kookie yang mau bermain dengan tae... Sedangkan hyung yang lain untuk memanggil nama tae saja rasanya sangat sulit" lirih taehyung lagi yang bernama lengkap taehyung dengan marga kim dibelakang namanya.
Sesekali namja kecil tersebut terbatuk dan mendesah pelan disaat angin berhembus sangat keras mulai menerpa tubuhnya yang hanya berbalut kaos tipis dan juga celana pendek yang berada ditubuhnya..
"Ahhh sshh..." lirih taehyuung pelan, kedua tangannya memeluk tubuhnya sendiri berusaha untuk membuat tubuhnya lebih hangat. Geunde, rasanya semua usahanya sangat sia-sia dan dirinya bukan merasa lebih hangat dan malah rasa dingin itu semakin menyiksa dirinya.
"Tae ingin masuk hyung..." lirihnya..
Taehyung dengan cepat membuka telapak tangan kanannya berusaha untuk mengecek sesuatu karena dirinya merasakan ada air yang sangat dingin mulai menetes melalui celah rambutnya dan disaat itu juga mata taehyung terbuka lebar dan langsung membersihkan telapak tangannya yang ternyata dirinya menyadari bahwa salju pertama mulai turun detik ini juga.
Taehyung berdiri dan mulai berlari kecil menuju kearah teras rumah megah tersebut dan melindungi dirinya sendiri agar terhindar dari turunnya salju.
Mata dan telinganya memerah menandakan bahwa dirinya sangat kedinginan, ditambah lagi bibirnya yang bergetar hebat dan juga tubuhnya yang mulai memucat."Hyung..." panggilnya keras sembari tangannya terus menerus memukul pintu yang ada dihadapannya.
"Hyung jebal buka pintunya, disini sangat dingin hyung.. Hikss..hiksss" lirih taehyung semakin pelan, hingga pada akhirnya air matanya menetes perlahan disaat panggilan kerasnya sama sekali tidak ada yang mendengarnya,...... mungkin.
"Doryeonim..." panggil suara berat seseorang hingga dengan cepat taehyung menolehkan wajahnya kesamping dan saat itu juga dirinya melihat seorang yeoja berdiri tidak jauh darinya dengan beberapa bungkusan yang ada ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat And Tears (Taehyung) ~ END
Короткий рассказFanficnya diperpanjang... Happy reading😄😄