BRAK!
"Mom aku tidak mau menikah dengannya!"
gadis itu masuk dan membanting pintu yang tidak bersalah itu dengan keras,lalu melempar tasnya ke sembarangan arah. raut wajahnya tampak menunjukan ketidak sukaan.
Ruang tengahnya kelihatan sangat sepi tidak seperti biasanya, karena biasanya Ibu selalu menonton Drama yang tidak bermutu dijam jam seperti ini.
kemudian ia mendengar gelak tawa dari halaman belakang rumahnya, itu adalah suara milik ibunya. Aira mengernyit bingung. apa ada tamu? pikirnya.
Aira penasaran, lagi pula ia ada masalah yang harus diselesaikan juga saat ini.
ia berjalan menuju halaman belakang rumahnya, disana berdiri seorang wanita tua namun masih terlihat cantik diumurnya yg sudah tidak muda lagi, sedang tertawa kecil saat mendengar penuturan sesosok pemuda tampan ber jas di sebelahnya.
Aira tampak shock melihat keduanya yang tengah asik bercengkrama, mulutnya yang tadinya berkomat kamit tidak jelas, kini berhenti ketika melihat pemandangan didepannya.
Aira masih mematung ditempatnya, mata bening Aira tidak sengaja bertemu dengan onyx milik pemuda tersebut.
Pemuda itu kemudian tersenyum manis kearah Aira. Aira tertegun, matanya menangkap sesuatu yang salah disini, kemudian pikirannya melayang ke beberapa jam yang lalu.flashback
"Ai-ya! jangan memakan makananku, makan saja milikmu! kau ini rakus sekali seperti orang yang bertahun tahun tidak makan, ck" Aira hanya menyengir mendengar dengusan sebal dari Sahabatnya.
"ah kau bodoh sekali jieun, mana ada orang yang masih hidup setelah bertahun tahun tidak makan?"
detik itu juga Aira mendapatkan lemparan botol yang berisi setengah air mineral dan tepat mengenai kepalanya. ia meringis sambil mengelus kepalanya yang terkena lemparan maut Jieun tadi.
dan detik selanjutnya, ia bagaikan anak yang baru terlahir kedunia yang tidak memiliki dosa, Aira melanjutkan makannya, dengan tampang polos yang membuat Jieun gemas ingin segera menonjok.
"Ai-ya bagaimana kau bisa mendapatkan pasangan? sedangkan di otakmu saja sudah penuh dengan makanan-makanan enak. aku heran, sampai berapa lama kau akan memertahankan status jomblomu itu huh?"
ucap jieun sambil menatap kesal Aira yang tengah lahap menyantap makanannya, er makanan jieun juga sepertinya."makan itu kebutuhan, aku tidak mau tubuhku ini menjadi kering kerontang sepertimu, seharusnya aku yang heran, bagaimana bisa si Tuan Park yang Hot itu bisa menikahimu,ckck"
"Ai-ya jaga bicaramu! kau seharusnya sadar diri, kau juga kurus meskipun sudah makan banyak! tidak ada bedanya kau tahu! tetapi aku lebih beruntung karena aku lebih deluan menikah sedangkan kau masih sendirian di usia 22 tahunmu ini, tubuh dan wajahmu tidak menarik sama sekali, makannya tidak ada yang mau denganmu" Jieun mencibir.
"Stupid! aku bukannya tidak menarik hanya saja mata suami mu itu yang salah atau mungkin kurang perawatan! memangnya apa yang menarik darimu huh?! aku sarankan sebaiknya suamimu segera pergi ke klinik mata!" Aira berhenti memakan makanannya, ia menatap geram Jieun yang dengan sangat kejam mengatainya tidak menarik.
well, tubuh Jieun tidak jauh berbeda dengan Aira, hanya saja perbedaan yang paling mencolok itu dari dadanya, very flat. sedangkan Jieun sendiri memiliki yah bisa dibilang lumayan hanya saja badannya kurus.
Jieun tampak cantik dan menawan dan tentu saja Suaminya yang terkenal Hot di berbagai kalangan seperti ibu-ibu kantin atau arisan disekitar Jieun dan anak gadis pencinta abs.g