Prolog

3.1K 423 18
                                    

Kim Taehyung adalah lelaki yang berantakan. Suka mengumpat, sembrono, pelupa, tidak peduli terhadap sekitar dan sifat buruk lainnya yang melekat pada kepribadiannya.

Dia bukanlah mahasiswa terkenal dikampusnya, namun dia memiliki satu penggemar. Penggemar rahasia yang membuatnya penasaran. Seorang lelaki dengan bibir merah, hidung lucu dan pipi gembil -begitu indah untuk dideskripsikan dengan kata-kata.

Taehyung bukanlah anak yang narsis dan asal menyebut lelaki cantik itu sebagai penggemarnya. Taehyung memiliki buktinya, ia selalu melihat lelaki itu berdiri didepan lokernya dan ketika Taehyung buka selalu ada selembar surat disana. Benar-benar lelaki yang lucu kan?

Taehyung akui, ia menyukai lelaki ini dan Taehyung akan mendekatinya lebih dulu karena ia pikir lelaki cantik itu memiliki sifat yang pemalu. Bahkan setelah menyelipkan selembar surat dilokernya dan pergi, Taehyung tidak akan bisa menemukan lelaki itu dimanapun di area kampusnya. Benar-benar lelaki yang pintar bersembunyi.

.

.

Kim Taehyung x Jeon Jungkook

Genre: Mystery, Horror, College-life

Rate: T

Disclaimer: I own nothing except the story line

by. Aii-nim

.

.

The Eye

Prolog: My secret Admirer

.

.

"Ya! Kau memikirkan penggemar rahasiamu lagi?" temannya datang dan langsung membuyarkan lamunannya.

Taehyung mendengus gusar, tangannya terlipat didepan dadanya dan punggungnya bersandar pada bangku taman. "Diamlah, Jim."

Temannya -Park Jimin- berdecih lalu duduk disebelah Taehyung. "Kau tau siapa namanya? Aku bisa membantumu mencari tau." ucapnya

Kepala Taehyung menoleh cepat menghadap Jimin, matanya berbinar-binar penuh harap membuat Jimin ingin memukul wajah temannya ini.

"Katakan siapa namanya?" tanyanya lagi

"Aku tidak tau namanya."

Jimin mendelik, rasanya tidak bisa menahan diri untuk tidak menonjok temannya. "Gila! Bagaimana aku bisa membantumu jika kau tidak tau namanya!" teriaknya kesal

Taehyung hanya tersenyum tanpa dosa, "Jika aku tau namanya akan aku cari sendiri, Jim."

Jimin mendengus, "Ciri-cirinya kau tau?"

Kepala temannya mengangguk antusias, "Bibirnya merah, hidungnya lucu, pipinya gembil, kulitnya put-Aww."

Taehyung mengusap kepalanya yang menjadi sasaran pukulan Jimin. "Apa salahku?" tanyanya

"Ya! Jika kau mengucapkan ciri-ciri seperti itu kapan bisa menemukannya. Ratusan mahasiswa mungkin memiliki ciri-ciri yang hampir sama."

Taehyung merengut, "Aku tidak tau ciri-ciri yang lain."

Jimin mendengus gusar, "Lalu matanya? Matanya seperti apa? Yoongi-hyung mudah mengenali orang dari matanya, mungkin dia bisa membantu." ucapnya

Taehyung terdiam, ia tidak pernah memperhatikan mata lelaki itu. Entah kenapa, seharusnya bagaimanapun ia menatap seseorang. Mata adalah menjadi salah satu yang akan diperhatikannya.

"Kau tidak tau matanya bagaimana? Besar, sipit, bulat, atau bagaimana?"

"Aku tidak tau." ucapnya pelan.

Jimin menghembuskan nafasnya kasar, "Kau tidak ada harapan. Aku tidak bisa membantumu jika begini. Jika kau ragu menyapanya setidaknya perhatikan matanya, aku akan membantumu setelah itu."

Jimin menepuk bahunya dua kali sebelum pergi meninggalkan Taehyung sendirian di taman belakang kampus.

Taehyung memandang kosong kearah mahasiswa yang berlalu lalang dilorong. Pikirannya terbang membayangkan wajah lelaki itu, seluruhnya terbayang dalam pikirannya kecuali mata. Mata lelaki itu tidak bisa ia bayangkan.

Tubuhnya menegang dan pupil matanya melebar saat melihat lelaki yang dicarinya berada dikerumunan mahasiswa yang berlalu lalang. Taehyung bangkit dari duduknya dan dengan cepat berlari mencari lelaki itu. Taehyung harus menemukannya kali ini, setidaknya ia harus melihat mata lelaki itu. Namun saat dibelokan koridor kampusnya,

.

.

lelaki itu menghilang.

.

.

.

Coming Soon

.

.

Aii-nim

That Eye✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang