Jamie menghentikan mobilnya pelan begitu sampai di depan rumah Anne. Keluar dan membukakan pintu untuk Anne namun Anne justru terdiam. Menunduk seperti ada hal yang ditakutkannya.
Jamie duduk di sisi Anne.
"Anne...", bisik Jamie.
Anne menoleh.
"Kau takut masuk ke rumah? Aku akan menemanimu", bisik Jamie.
"Lampu ruang tengah menyala, Jamie. Craig pasti terbangun dan sudah memeriksa kamarku. Oohh...bodohnya aku", ujar Anne pelan sambil memukul kepalanya pelan.
"Kau tidak bodoh, Anne. Aku akan bilang pada Craig", ujar Jamie sambil menggenggam tangan Anne yang terasa dingin.
Usapan lembut tangan Jamie membuat Anne menghangat.
"Ini sudah melewati jam malamku. Sangat lewat. Ini...hampir dini hari", bisik Anne.
"Aku tahu. Makanya aku yang akan bicara pada kakakmu", bisik Jamie sambil mencium pelipis Anne lembut.
Mereka menoleh saat pintu terbuka dan sosok Craig keluar dengan setelan rapi dan tas yang tersemat di punggungnya.
Dari kejauhan sebuah taksi terlihat menepi dan berhenti tepat di depan mobil Jamie.
"Anne, kau kah itu?", tanya Craig sambil berjalan cepat ke arah mobil Jamie.
Jamie berdiri dan menarik Anne yang terus menunduk.
"Kita akan bicara nanti Anne tentang ini. Tidak sekarang karena aku harus secepatnya ke Florida. Aku harus mengejar penerbangan pertama. Dan...Jamie...bisakah kau membawa Anne pulang? Maksudku, aku harus pergi beberapa hari dan...asrama? Kau bisa mengantarnya ke asrama saja?", tanya Craig terlihat bingung.
"Aku akan menjaga Anne, Craig. Mom pasti akan senang Anne menginap beberapa hari di rumah", ujar Jamie sigap. Jamie tahu pasti ada hal yang penting hingga Craig terlihat sedikit bingung dan terburu - buru hendak ke Florida.
Craig mengangguk dan melihat jam tangannya.
"Aku akan menelponmu, Anne", ujar Craig sambil memeluk Anne.
Anne hanya mengangguk bingung.
Craig berjalan cepat ke arah taksi dan masuk ke dalamnya. Taksi pun segera melaju cepat ke arah Bandara.
Anne melangkah bingung.
Jamie mengikuti Anne masuk ke rumahnya.
"Apa ada yang salah? Kakakmu terlihat terburu - buru", ujar Jamie begitu mereka masuk dan Anne berjalan ke arah dapur.
"Sesuatu tentang...Kakek kami...", ujar Anne ragu.
"Apa ada yang bisa aku bantu?", tanya Jamie.
"Hmm...Craig akan menelpon nanti. Semoga kali ini informasi tentang keberadaan kakek kami benar adanya", ujar Anne sambil meletakkan segelas air putih di depan Jamie.
Jamie meminumnya hingga setengah.
"Pulanglah. Aku akan baik - baik saja", ujar Anne.
" Apa maksudmu kau akan baik - baik saja? Kau harus pulang denganku. Ke rumahku. Tidur di kamarku", ujar Jamie sambil menatap Anne.
"Dan aku tidak akan baik-baik saja di kamar...milikmu", bisik Anne sambil menatap Jamie dengan tatapan tak percaya.
Jamie tertawa.
"Kita saling mencintai, Anne", goda Jamie.
Anne mengerling kesal.
"Aku tidak tahu kau semenakutkan ini", bisik Anne.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAMES ARTHUR (SUDAH TERBIT)
RomanceBeri aku waktu satu bulan untuk selalu bersamamu. Kalau dalam satu bulan aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta padaku, maka berlalulah..aku tidak akan menahan. Tapi kalau dalam waktu satu bulan kau jatuh cinta padaku, aku pastikan tidak akan ada jala...