Iqbaal membuka pintu kamar orangtuanya dengan pelan. Di dalam sana terdapat sang ibunda yang tengah menonton televisi, sembari meminum teh hangat di atas ranjang. Lena nampak kebingungan, dengan kedatangan anak bungsunya itu. Tiap hari, Iqbaal selalu cuek dan tak pernah lagi masuk ke dalam sini. Namun kali ini nampak berbeda, sepertinya, ia tengah membutuhkan sesuatu yang penting.
"Ada apa, Nak?"
Iqbaal duduk di ambang ranjang, lalu menatap ibundanya dengan gusar. "Sudah berapa hari papa ngga pulang?"
Lena terdiam sejenak, kemudian menghembuskan napas beratnya. "Bukannya kamu yang menginginkan papamu pergi, Nak? Sudahlah, Mama juga bisa hidup tanpanya."
- DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN -
KAMU SEDANG MEMBACA
4. Senior Playboy • IDR
Teen FictionSUDAH TERBIT Apa jadinya kalau gadis bernama (Namakamu) yang polos dan lugu-lugu anjing, dan paling membenci semua jenis hal perkelahian itu, bertemu dengan senior bernama Iqbaal yang kelihatan alim, tapi kenyataannya playboy dan anak dari penjual m...