09..

707 48 3
                                    

Gaara melepaskan tautan itu dan ia bersiap di tampar oleh hinata..

"Kau boleh menamparku hinata, tapi sebelum menamparku, aku ingin katakan kalau aku benar-benar menyukaimu hinata" ucap gaara menatap gadis bermata indigo itu

Hinata terdiam dan ia melihat mata gaara"dia.. Tidak main-main perkataan nya, apa yang harus aku lakukan?"batin hinata

Tet... Tet... Tet...
Bel berbunyi, hinata langsung mengalihkan pemandangannya dan berkata "sebaiknya kita ke kelas" ucap hinata

"Tunggu,, jika kau tidak menjawabnya, tidak apa-apa, aku akan menunggu nya hinata, aku siap kapanpun" balas gaara

Deg...
Hinata terkejut dan ia pun malah meninggalkan gaara

"Aku selalu menunggu mu hinata, kapapun! Sampai kau menjawab nya" ucap gaara menatap punggung gadis itu

Perlahannya waktu..
Hinata kini memutuskan keluar dari sekolah favorit tersebut hingga sasuke terkejut mendengar dari kepala sekolah nya"arghhhh!! Kenapa dia pergi!"kesal sasuke mengacak rambutnya tersebut

"Sudahlah teme! Kau menyerah saja, hinata tidak menyukaimu" ucap naruto

"Ck! Diamlah naruto!! Ini pasti ulah gaara! Dia penyebab rusaknya rencana ku!! Awas saja!!" ucap sasuke mengepalkan kedua tangan nya itu



Skip...

10 tahun kemudian...

"Selamat datang di restoran kami!" senyum gadis berambut lavender itu membunggukan badannya tersebut

"Sudah 10 tahun, ternyata cepat sekali, tapi-- gaara" batin hinata

Flasback...
Setelah hinata keluar dari sekolah, hinata memutuskan membantu ayahnya berjualan di pinggir jalan, jujur hiashi terkejut mendengar kabar anaknya keluar dari sekolahnya dan hinata pun menjelaskan nya hingga hiashi tidak bisa berkata apapun dengan anaknya itu

"Tou-chan! Apa tou-chan sudah meminum obat" tanya hinata

"Sudah anakku, jangan khwatir, tou-chan baik-baik saja" jawab hiashi

"Ya tou-chan" ucap hinata

Hinata melihat siswa-siswi keluar dari sekolah dan betapa irinya hinata melihatnya dan banyak beberapa siswa-siswi menghampiri warung hinata dan segera hinata pun bersiap membuatkan roti tersebut..

Tanpa sadar, seseorang lelaki berambut merah melihat hinata dari jauh dan berkata "aku ingin sekali, melihatmu hinata, tapi--"

"Ayahku" sambung gaara mengepalkan kedua tangan nya itu

"Maaf hinata, mungkin kita akan bertemu lagi" ucap gaara

Deg..
Hinata merasakan seseorang mengawasinya dan ia pun menoleh kanan kiri"siapa itu? Apa gaara?"batin hinata

"Tapi.. Kenapa dia tidak bertemu denganku, tidak!! Tidak mungkin dia.. Mungkin hanya firasatku saja" batin hinata dan hinata pun melanjutkan pekerjaan nya itu

Seminggu kemudian...
Hinata menatap kosong di pinggir jalan tersebut, hingga hiashi melihatnya dan berkata "ada masalah anakku?" ucap hiashi

Sontak hinata terkejut "tidak tou-chan" ucap hinata berbohong

Hiashi tersenyum dan berkata "kau yakin hinata?"

Hinata menganggukan kepalanya "ya tou-chan" jawab hinata

"Baiklah, tapi ngomong-ngomong sahabatmu gaara, tidak pernah datang kemari, dia kemana ya hinata?" tanya hiashi

Deg..
Hinata terkejut dan ia pun merasakan sakit mendengar nama itu"aku tidak tahu tou-chan, tapi seperti nya dia sibuk"jawab hinata menahan buliran air matanya itu

"Gaara, apa karena aku tidak menjawab soal itu, kau menjauhi ku, dan tidak mau bertemu denganku, padahal aku kira kau berbeda gaara, tapi kenapa kau tidak mau bertemu denganku?" batin hinata

Now!
Setelah kejadian itu...
Hinata memutuskan untuk fokus pada pekerjaan nya walaupun dia tetap memikirkan gaara yang sudah membuatnya merindukan lelaki itu..

"Hinata!" ucapnya

Hinata menoleh dan bhlak-bhlakan ia terkejut "tenten" senyum hinata dan mereka pun berhambur pelukan

"Ya tuhan! Aku tidak sangka itu kau tenten, kau cantik sekali?" sambung hinata melepaskan pelukan itu

Tenten terkekeh dan berkata "kau juga hinata, sekarang kau kerja disini?"

Hinata menganggukan kepalanya dan ia melirik seseorang lelaki disamping tenten"dia siapa tenten?"tanya hinata

"Oh aku hampir saja lupa, dia adalah rock lee sekaligus tunanganku" jawab tenten

"Hai"

"Hai juga rock lee" senyum hinata

"Oh ya, aku hampir saja lupa, aku ingin mengundangmu ke pernikahan ku" ucap tenten memberikan surat undangan

"Oh my god! Tenten! Selamat ya"

"Ya hinata, tapi kau harus hadir ya?"

Hinata menganggukan kepalanya "tentu tenten"

"Baiklah, lain waktu kita ngbrol lagi ya, dan aku juga tidak mau menganggu kerjamu"

"Aku mengerti tenten, jha hati-hati tenten"

"Hm Terimakasih hinata" balas tenten

"Syukurlah, tenten mendapatkan lelaki yang baik" batin hinata






**
3 hari kemudian...

Hinata mengenakan dress pemberian ayahnya itu dan ia tidak sangka, dress yang di pakai cocok dengannya dan juga dress ini adalah milik ibunya"anakku sekarang makin cantik saja"senyum hiashi

Hinata membalikan badannya dan berkata "Terimakasih tou-chan, dan juga dress ini cantik sekali"ucap hinata

"Ya anakku! Tapi kau mirip sekali dengan ibumu hinata"balas hiashi

"Tou-chan"

Brugh!
Hinata berhambur pelukan dan berkata "tou-chan"

Hiashi menepuk punggung hinata dan berkata "bersenang-senang lah anakku, dan jangan sampai larut pulangnya ya" ucap hiashi

"Ya tou-chan, terimakasih" balas hinata

Beberapa menit kemudian...
Hinata pun tiba, di acara pernikahan tenten dan rock lee...
Hinata takjub melihat tenten dengan mengenakan gaun pernikahan "tenten, kau cantik sekli dengan gaun ini" puji hinata

Tenten terkekeh dan berkata "terimakasih hinata, kau juga cantik sekali" balas tenten

Tiba-tiba...

"Hinata, kau kah itu?"

Deg...
Hinata terkejut dan berkata "sasuke" ucap hinata






Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Me and You (GaaHinaSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang