Colorful Romance 💓

Kelakuan Sonya

Saat Hazel sedang berjalan di koridor Universitasnya dia melihat sosok pria tampan yaitu Alberthani. Albert melihat Hazel dengan pandangan yang tajam dan penuh gairah. Hazel hanya dapat terdiam dan tertunduk malu melihat ketampanan dari Alberth .

Oh tuhan sungguh tampan nya Albert, ku tak tahan melihat dia .

Dalam hati hazel.

Hazelpun terus berjalan untuk menemui Sonya sahabat kecilnya yang selalu satu sekolah dengan dirinya itu.
"Hey, Sonya! " sapa Hazel

"Ada apa Hazel? Kenapa kau memanggilku? " tanya Sonya

"Tidaakk.. Aku hanya ingin berbicara dengan mu, karena akhir akhir ini aku merasa kesepian karena kau terlalu sibuk." jawab Hazel

"Memangnya kau ingin bicara mengenai hal apa? " tanya Sonya

"Aku ingin berbicara soal Alberth , menurutmu apakah aku harus lebih dekat dengannya?? " ungkap Hazel

"Ya... Tentu saja kenapa tidak, lagi pula kan perusahaan kalian berdua akan bekerja sama, sudah seharusnya kau harus lebih akrab dengannya untuk menjalin hubungan yang lebih baik. " jawab Sonya

"Yaa.. Kau benar juga, tapi..bagaimana memulainya, karena sikap Alberth terlalu dingin denganku.Aku hanya takut saja dengan sikapnya itu." kata Hazel

"Bukankah kalian saling suka?? " tanya Sonya dengan candanya

"I..i..iya sihh t..t. tapikannn!!" Jawab hazel dengan gerogi

"Tapi apa?? Memangnya kalian tidak ingin menjadi seorang pasangan? Kan hal itu akan baik pula untuk kedua perusahaan kalian ." Ungkap Sonya

"Tapi tidak segampang itu..!! Rasa cinta ini membuat ku menderita karena aku harus merasakan kebimbangan.. Padahal aku sudah menutup rapat diriku agar tidak terjebak oleh cinta, namunn... Hal itu tidak mudah untukku, hmm.. " kata Hazel dengan nada yang merendah sedih

"Ya.. Sudah tenang saja kan ada sahabat terbaik mu ini..! " kata Sonya dengan riang.

"Wahh!! Sahabat manisku ini.. Terima kasih yaa aku senang memiliki sahabat seperti mu. " Ungkap Hazel dengan bahagia

Mereka pun meninggalkan koridor bersama ,untuk pulang .

*****

Keesokan harinya Hazel menemui Sonya untuk meminta bantuannya. Akhirnya Sonya pun membantu sahabat nya itu untuk mendekatkan mereka kedua agar lebih akrab dan tidak saling canggung.

Karena Sonya satu kelas dengan Alberth dan bersahabat sejak lama juga, maka Sonya mudah untuk meluncurkan aksinya itu.

"Hey Alberth..! " sapa Sonya

"Iya.. Ada apa?? " jawab Alberth dengan nada kaget.

"Kau kan suka dengan Hazel mengapa kau tidak menyatakan isi hatimu kepadanya?? " tanya Sonya dengan rasa penasaran nya itu

"Mmm.. Memang nya kau peramal yang dapat meramal diriku? Memangnya kau yakin bahwa aku menyukai Hazel?Kau inii..terlalu sibuk mengurusi masalah orang! Heheh. " Candanya kepada Sonya

"Heheheh mmm... Semua sekolah sudah tau bahwa kalian berdua itu saling jatuh cinta, tapi mengapa kalian tidak menjadi suatu pasangan serasi saja?!" kata Sonya dengan kesal

"Pokoknya aku tidak mau tau, kau harus ikut dengan ku setelah pulang kuliah nanti! " kata Sonya dengan nada yang memaksa

"Iya.. Iya kau ini bawel sekali ! Nanti aku akan ikut dengan mu! Memangnya kita ingin kemana?? " Tanya Alberth dengan bingung

"emmm.. Kau ini ingin tahu saja, Nanti kau juga akan tahu ." jawab Sonya

"Baiklah..tapi jangan terlalu lama ya.. Karena aku harus membantu pekerjaan ayah ku di kantor, aku dengar akan ada kerja sama dengan perusahaan Hazel. " ungkap Alberth

"Iya.. Aku tahu kau orang yang sibuk dan waktu yang kau beri untukku hanya membuang waktu mu saja kan! " jawab Sonya dengan nada jengkel

"Tidak gitu juga kok Sonya.. Aku memang ada urusan ." jawab Alberth

"Okelah..! " kata Sonya

Setelah selesai bicara, dosen memasuki kelas dan ternyata dia adalah Mr. Sauns dosen tergarang di universitas di Oxpord. Anak anak lain pun langsung duduk dengan rapi dan langsung memulai pelajaran .

******
Kringgggggg!!!

Bel pulang yang ditunggu setiap mahasiswa pun telah berbunyi. Para mahasiswa pun mulai meninggalkan kelas nya masing masing. Sonya langsung mengajak Alberth untuk pergi ke kelas Hazel di sana ternyata masih ada Hazel .

"Hey Hazel! Mari ikut dengan ku ke Taman belakang !" kata Sonya dengan terburu buru

"Eh.. Kau ini suka sembarangan saja menarik tangan orang! " jawab Hazel dengan kesal

"Iya maaf maaf... Sudah tidakk usah cerewet! " ungkap Sonya

Sesampai di Taman belakang, Sonya menyuruh Hazel dan Alberth untuk berbicara empat mata . Namun sepertinya mereka tetap saja berdiam diri. Akhirnya Sonya yang memulai pembicaraannya.