SAYA orangnya Antisosial.
Saya tidak terbiasa berbicara dengan orang baru. Bahkan dengan orang lama, jika kami tidak akrab, saya pun tidak terbiasa. Tidak bisa lepas.
Komunitas mahluk hidup, terutama manusia, adalah hal menakutkan menurut saya. Seolah mereka itu orang lain (ya, memang orang lain sih). Saya takut. Grogi aja saat bertatap mata sama orang lain. Apalagi kalo bersitatap sama laki-laki yang sudah agak tua, dia ngedipin mata. Lidahnya melet-melet. Kan ngeri ya.
Suatu ketika. Tepatnya di bulan september tahun lalu, saya masuk kedalam sebuah Kosan yang cukup nyaman. Nyaman dalam hal fasilitas, dan juga komunitas yang ada di dalamnya.
Disana saya belajar banyak hal. Tentang arti sebuah penghinaan yang menambah kedekatan. Tentang sebuah persatuan untuk menyerang satu orang. Tentang keluarga, teman, dan juga kembaran-kembaran saya. Terakhir, tentang goreng. Enak!
Inilah awal kisah saya di kosan tersebut.
Kos-kosan yang biasa kami sebut 'kosan bu aji beras'
Sebagai catatan:
Untuk ibu aji,
Bu, saya sedang mempopulerkan kos-kosan ibu nih. Nanti saya juga minta bantu penghuni kos yang lain supaya lebih populer lagi. Tapi inget ya bu, kosan saya gratisin selama 5 bulan ke depan. Saya aja, yg lain jangan.Makasih ibu,
Assalamu'alaikum.A~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Bu Aji Beras
FanfictionSlot kamar masih tersedia. Bila ada yang ingin bergabung silahkan hubungi adminnya. Yang diutamakan untuk masuk kosan ini: -gadis belia -tante -anak perawan