Rowon POV
Ahh~
Enak sekali~
Lagi~
Rasanya enak sekali~
Aah~
Yya ! Apa yang kalian pikirkan ? Jangan bilang kalian sedang memikirkan sesuatu yang berbau yadong tentangku. Aku ini sedang bermanja ria dengan kasurku yang empuk. Badanku nyaman sekali rasanya enak. Kalian...pasti mengira kalau aku dan kura-kura itu sedang melakukan itu kan ?
Hoel~ Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkannya menyentuhku meski hari ini adalah hari pertamaku menjadi istri sahnya. GARIS BAWAHI SAH !
" Yya !!! Chae Rowon !!! Bantu aku !!! Dasar malas !!! " teriaknya dari arah dapur.
Ya Tuhan apalagi cobaan hamba ? Tadi malam kaki dan semua badan hayati sudah hampir diamputansi dan pagi ini dia mau menyuruhku apalagi ?
Terpaksa aku harus menurutinya karena ya seperti diaturan kontrak, dirumah ini aku bekerja menjadi pembantunya sebagai balas budi padanya yang sudah menyelamatkan nyawa adikku. Aku hanya perlu membersihkan rumah, memasak, mengurus bayi besar ini, dan juga menjadi ibu rumah tangga yang baik saja. Setidaknya kebutuhanku dan keluargaku akan dipenuhi kura-kura ini.
" Mwo ? " tanyaku to the point.
" Makan. "
Makan ? Weit Weit. Apa yang terjadi dengannya ? Apa kura-kura yang tengah menyantap makanannya terkena penyakit otak ? Atau semacamnya mungkin ? Mengajakku makan ? Neomu isanghae. Tidak masalah. Tinggal duduk manis dan makan saja apa susahnya. (Sangat aneh)
" Eee ! Apa yang kau lakukan ? " tanyanya.
" Makan. Kau memintaku untuk makan kan ? Ya sudah aku maㅡ "
" Yang memintamu makan siapa ? Min Holy, kemarilah. "
Guk Guk Guk
(*cie yang menggonggong #maapkeundiriku)
" Makanlah yang banyak dan tetaplah menjadi kecil. "
Sudah kubaca. Tentu saja kura-kura ini tidak akan sebaik yang kupikirkan. Tadinya aku akan berpikir 2 kali tentang membuatnya gila karenaku. Sekarang aku tidak akan melepaskanmu Min Yoongi ! Never, ever !
" Kejam. " gumamku lalu masuk kedalam kamarku.
" Hei, kau mau kemana ? Cuci piring kotornya. Dasar pemalas. " perintahnya.
" Baiklah, tuan Min Yoongi. " seruku lalu beralih merebut piring yang aku yakin dia belum selesai dengan makanannya. Ini pembalasan bung.
" Burung Beo ! Mau kau kemanakan piringku ?! "
" Tentu saja mau kucuci tuan Min. Ada apa ? " tanyaku dengan cengiran.
Mampus lo.
Matanya memutar jengah malas melihatku. Kemudian ia menggendong holy si anjing kesayangannya untuk beristirahat dikamar. Sedikit informasi, kami berdua akan libur selama beberapa hari kedepan.
Ting Tong
Anggap ae bunyi bel rumah.
Aku membasuh tanganku yang penuh sabun cuci piring lalu berlari menuju layar interkom.
" Siapa ? " tanya kura-kura tua itu.
Kutatap layar interkom rumah dan kalian tahu siapa yang datang. O to the MAI to the GAT to the OMAIGAT !!!
" Appa dan Eomma !! Mereka diluar !!! " teriakku panik.
Kulihat Yoongi juga ikut panik lalu 'kami' berlarian kekamarku untuk memindahkan segala harta bendaku kekamar Yoongi. Tidak mungkin 'kami' membiarkan mertuaku mengetahui kalau kami pisah ranjang.