Setiap pulang sekolah aku naik ojeg langganan yang menunggu di bawah pohon mangga di depan sekolah. Pada suatu siang karena langit mendung, aku segera keluar kelas. Aku langsung naik ojeg yang biasa mangkal di bawah pohon tersebut.
"Sudah ayo jalan, Bang. Mau hujan", kataku.
"Jalan kemana, Wid?", jawab pengemudi motor itu dan menoleh.
Astaga, ternyata dia bukan tukang ojek langgananku, melainkan guru olahraga. Aku turun lalu meminta maaf dan lari karena malu.
29-09-2009
YOU ARE READING
Naik Ojeg
Short StoryIni cerpen ku yang berikutnya.. sama seperti judul "Karena Menyontek". Cerpen ini pun dibuat pada saat yang sama.