📌Eleven Days [Lai Guanlin]

706 104 25
                                    



Ok gais because pd mau mark herin. So ini dia crackship buatanku. Mangga dibaca semoga suka.

Mark Herinnya nanti ya. Insyaa Allah kubuat kalo ada ide. HEHE😅





"Eh eh lo anak pancasila! Woooy elo yang tinggiiiii!!"

Guanlin yang merasa dirinya dipanggil pun menghentikan langkah. Cowok itu berbalik, mencari siapa gerangan yang berteriak barusan.

Matanya berkeliling, jatuh pada sosok gadis mungil yang tengah berlari ke arahnya, meninggalkan segerombol temannya di belakang.

"Ada apa ya?" Tanya Guanlin bingung.

"Anu itu duh.." cewek itu kini berdiri di depan Guanlin. Telihat sangat mungil. Guanlin menaksir tingginya 165? Atau malah 163?

"Kenapa?" Tanya Guanlin lagi.

"Jadi gini," cewek itu menarik nafas. "Lo tau gue?"

Guanlin mengernyit, memerhatikan wajah cewek itu dengan seksama, sebelum menelisir penampilannya. "Anggota cheers cendrawasih." Jawabnya ringan.

Ya dia jawab gitu gak salah. Soalnya si cewek emang pake seragam cheers cendrawasih. Lengkap dilapisi jaket bomber pink yang sedikit kebesaran. Panjangnya bahkan hampir menutupi rok cheersnya.

"Hngggg maksudnya nama gue."

"Ya nggak lah orang gue baru liat lo hari ini? Kita bahkan belum kenalan."

"Yaudah kenalan!" Cewek itu mengulurkan tangan.

Ya Tuhan ini cewek sebenernya mau apa sih.....

Guanlin menjabat tangannya, "Guanlin."

"Sei."

Jabatan mereka terlepas.

"Oke Sei. Jadi kenapa lo manggil gue?"

"Anu itu..." Sei menoleh ke belakang, melihat para teman-temannya yang tampak menyemangati cewek itu.

"Apa? Minta nomer?" Tanya Guanlin.

"Idih pede bener!" Sahut Sei sebal, "Gue mau minta tolong."

"Baru kenal udah minta tolong?"

"So what?" Sei mengangkat kedua tangan dan bahunya tak peduli.

"Yaudah apa buruan." Guanlin menyandarkan tubuhnya ke mobilnya, pegal sedari tadi berdiri dan menunduk untuk mengobrol dengan cewek di depannya ini.

"Jadi pacar gue."

"HAH?"

"DENGERIN DULUUU!" Sei menyambar. "Cuma seminggu. Nggak. Sebulan. Eh kelamaan. Sepuluh! Gak gak. Sebelas hari! Mulai hari ini."

Guanlin cengo. Apaan maksudnya sih ini.

"Ck. Woy! Tolonglah. Mau kan? Ya ya?" Sei memohon, kini menarik-narik jaket Guanlin. "Please."

Guanlin mengerjap, lalu berdeham. "Ada imbalannya."

"Iya ntar gue bayar!"

"Enak aja emang gue cowok bayaran."

"Ya buktinya lo minta imbalan?!"

"Ya gak duit." Guanlin diam sebentar, "Nanti gue pikir pikir dulu."

"Yaudah iya! Gausah mahal-mahal mintanya."

Guanlin mengangguk setuju. Kini merogoh saku celana meraih hape dan menyodorkannya kepada Sei.

[1] Chewing Gum✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang