Day 4

13 4 3
                                    

Catatan: jika berkenan baca kembali Day 1 s.d Day 3 karna telah dilakukannya revisi.
.
.
[Hoseok Pov]

Melihatnya berjalan dan berlompat-lompat kecil dengan girang membuatku tidak berhenti berfikir.

'Apa benar dia itu hantu?'

"Wuahh...disini kau bekerja... gedungnya besar sekali..." ucapnya sambil menengadah kepalanya keatas.

Aku hanya menghembuskan nafas. Ya. Aku baru keluar dari rumah sakit dan keberadaan hantu ini membuatku gila.

"aku seperti pernah kemari? ehh benarkah? aku sepertinya tau tempat ini..?? ahh molla.."

Aku hanya diam mendengarkan ocehan hantu yang cerewet itu.

"hyung.." panggil Taehyung. Dia menengok ke kiri dan kekanan dengan wajah anehnya itu.

Dia mendekat dan berbisik.
"Apakah hantu itu masih mengikuti mu.."

Kyo a.k.a hantu itu berpindah kebelakang Taehyung dan meniup leher belakangnya.

"Brr.. tiba-tiba aku merasa merinding hyung"

Aku tertawa. Sampai mataku menangkap sesuatu yang mengerikan di balik tembok putih.

Sebuah mata dengan hawa mengerikan sekali menusuk dengan tatapan itu. tiba-tiba aku merasa mual.

"Hyung...gwenchani?" Ucap Taehyung. Tatapan itu begitu mengerikan.

Kyo melihat kearah belakang.

"Hyeong.. ayok kita pergi" ucap Kyo yang mengikuti cara panggil Taehyung.

Aku pergi diikuti dengan Kyo, Taehyung menyusul dibelakang.

"Apa itu tadi?" Tanya ku, kuyakin wajahku sangat pucat saat ini.

"Kau lupa? Aku sudah memberitau mu dengan jelas kemarin..."

Muka ku semakin pucat.

"Tenang, gunanya aku disini untuk membantumu.. "

.
.
.
"Uwahhh DAEBAK! kalian semua kerennnn sekali.." aku menutup telinganya.

"Ada apa?" Tanya Yoongi yang beristirahat disofa panjang.

"Dia teriak-teriak.. katanya kita keren.." sahut ku sembari mengatur nafasnya.

"sepertinya dia seru, aku jadi ingin melihatnya juga.." ucap Jungkook sembari mengelap keringatnya.

"Sadar woy! seru apanya, serem tau gak!" Ucap Jimin.

"jangan ngegas bro" ucap Namjoon.

"Heii aku gak seseram itu juga.. " Kyo mempout.

"Iya, aku juga bingung kenapa kau bisa terlihat gak seram?" Tanya ku. Yang lain hanya menyimak walaupun suasananya agak seram sebenarnya.

"Aku mati dengan cantik..." Kyo beragyeo didepan ku. Aku hanya memasang wajah jijik.

"Bahkan lebih cantik Jungkook daripada kau" ucap ku pergi mengambil minum.

"Apa? Apa katanya?" Jungkook merasa terpanggil.
.
.
[Normal Pov]

Mereka bersiap pulang untuk beristirahat.

"Okay sampai jumpa lagii..."

"Annyeong"

"Paiipaii..."

Sepi. Hanya tinggal Hoseok dan...Kyo. Wajah Hoseok terlihat cemas.

"Kalau kau takut, kenapa gak pulang bareng mereka..." ucap Kyo.

"Aku gak mau ngerepotin..."

Kyo memutar bola matanya. "bilang aja malu" bisiknya.

".. lagi pula kan ada kau..  kau berjanji melindungiku.. "

"Apa aku bilang begitu?"

"Hais kau ini.." Hoseok mengetuk kepala Kyo. Kyo merintih kecil.

"Iya-iya.. kau itu tenang aja.. aku ini waktu hidup sabuk hitam karate.."

"Kau bicara seperti kau ingat saja!"

"Ehehee" Kyo menyengir .

"Aku hanya punya firasat dan perasaan jadi gak ada salahnya kan aku percaya, siapa tau saja benar..."

Seketika Hoseok menyadari bahwa situasinya agak menyinggung. "Sudah jangan dibahas, aku mau pulang.. "

"Yak! Lalu aku bagaimana..."

"Kau bisa bergentayangan, sama seperti saat dirumah sakit.."

"Aku gak bergentayangan...aku mencari data dirumah sakit.."

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Okay kau tidur disofa..entah apakah hantu juga butuh tidur"

"Iya iyaa... huh.."

sebenarnya Kyo juga tidak yakin. Dia sendiri juga takut karena hawa yang sedang mengikuti Hoseok sangat kuat dan gelap. Kyo meneguk air liurnya.

"kenapa kau diam... berbicara lah" ucap Hoseok.

"berbicara apa.. mana ada bahan bicara.."
.
.
.
Sampai dirumah.

Hoseok masuk dan menutup pintu kamarnya. Seketika dia membeku melihat sesuatu yang lewat dijendela.

Hoseok  menggeleng-gelengkan kepalanya.

Mata merah yang menatapku membuatnya berdiri mematung. Hoseok menutup mataku ketakutan. Setelah beberapa menit Hoseok membukanya kembali. Makhluk mengerikan itu pergi. Hoseok berbalik ingin memanggil Kyo tetapi "AAAAKKKKKKKK!!"

"KYO-AH"

Hoseok ketakutan. Makhluk itu memegang pundak Hoseok dan mengeluarkan asap hitam. Mulutnya membuka sangat lebar, gelap menyeramkan. Hoseok merasa sesak seperti ada yang terhisap dari dirinya.

Kyo masuk kekamar Hoseok. Dia terkejut. Dia sedikit panik melihat Hoseok yang mulai melayang keatas.

"apa yang harus kulakukan... ayo pikir.. ini kan pertama kalinya aku jadi hantu.. ayoo pikir.."

Kyo melihat ke arah hantu yang gelap itu. ada cahaya merah didaerah punggung tengahnya. Tanpa pikir panjang dalam dia Kyo menyerang titik merah itu dengan tangan nya.

"Hiyyahhhh.." teriak suara kecil Kyo. Dia menusuk titik merah itu dari belakang sampai menembuh ke dada depan makhluk itu. Suara yang menyeramkan keluar dari makhluk itu.

Hoseok terjatuh. Mengambil banyak oksigen yang ada. Kyo lari mendekati Hoseok.

"gwenchanaa??!!" ucap Kyo. Kyo melihat ke arah makhluk yang meronta ronta itu. Dia menatap Kyo dengan penuh dendam.

Makhluk itu ingin meraih Kyo tetapi kemusnahan lebih dulu mengambilnya. Makhluk itu hilang menjadi asap hitam.

Kyo sedikit bergetar ingin menangis. Tetapi dia mengingat Hoseok.

"gwenchana..."

"nee.. nan uhukk uhukk gwenchana.." ucapnya Hosoek sembari batuk batuk.

Kyo merasa lega tetapi takut. Takut jika ada makhluk lagi yang lebih menyeramkan dan kuat akan menyerang Hoseok dan dirinya.

'apa yang harus kulakukann..?'
.
.
.
.
Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

40 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang