" Dasar laki-laki bisanya hanya menyakiti tanpa pernah memikirkan berapa banyak hati yang kau sakiti"
Ku langkahkan kakiku dengan cepat, kulihat jam yang melingkar dipergelangan tangan kiriku07.58
Oh tuhan, bagaimana bisa aku telat seperti ini. Bagaimana jika nantinya aku diturunkan dari jabatan yang mempunyai gaji sangat tinggi, walau tidak sebesar gaji para petinggi setidaknya itu cukup untuk biaya hidupku sehari-hari.
Hentikan pemikiran konyol ku saat ini, mana mungkin pemilik perusahaan memecatku hanya karena aku telat hari ini. Lagi pula ini untuk pertama kalinya aku telat jadi tidak masalahkan? Sudahlah lupakan masalahku yang tidak penting ini.
Apa katamu tidak penting? Hey, Blueberry pekerjaan ini sangat penting. Apa kamu lupa bahwa kau berjuang sangat keras untuk mendapatkan pekerjaan seperti ini, diperusahaan yang paling banyak diminati bahkan harus melalui seleksi yang melebihi kompetisi pemilihan Miss Universe.
Aku segera melangkahkan kakiku kedalam kantor dengan langkah cepat, aku tersenyum saat beberapa karyawan menyapaku bahkan ada beberapa dari mereka yang mengernyitkan dahinya bingung saat melihat diriku yang baru sampai.
Aku tidak perduli dengan tatapan para karyawan wanita yang menatapku tidak suka, bagiku itu sudah terbiasa. Bahkan aku sering digosipkan telah menjadi selingkuhan dari atasanku sendiri. Menyedihkan bukan?
Aku memencet tombol lift dan menunggu beberapa saat agar pintu lift terbuka. Untung lift yang kugunakan masih sangat sepi, tentu saja sepi lift ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu saja. Contohnya seperti para petinggi atau beberapa karyawan yang mempunyai jabatan penting diperusahaan ini.
Aku menghela nafasku berusaha untuk menenangkan detak jantungku yang semakin cepat. Aku mengernyitkan dahiku bingung saat melihat dua orang bertubuh kekar yang tanpa ekspresi sedang berdiri didepan ruang meeting
"Tumben sekali Mr Peterson membawa bodyguard keperusahaan" batinku
Aku benci ini, bagaimana bisa kedua bodyguard botak ini menghentikanku. Aku menatapnya nyalang dan menunjukan kartu identitasku pada mereka. Mereka mempersilahkan ku untuk masuk
Cihhh
Aku membuka pintu ruangan itu dengan gugup dan benar saja saat aku memasuki ruangan semua mata tertuju padaku.
"Dasar ceroboh kau Blueberry"
Aku segera meminta maaf sambil membungkukan badanku. Aku segera melangkahkan kakiku ditempat kosong yang sudah aku yakini itu pasti disediakan untukku.
Setidaknya aku dapat bernafas lega karena Mr Peterson tidak memarahiku didepan para Koleganya. Jika sampai itu terjadi aku pasti akan mati berdiri karena kecerobohanku yang satu ini.
10 : 56 : 15
Aku bersyukur karena rapat kali ini tidak sampai tiga jam. Biasanya Mr Peterson pasti akan berlama-lama membahas semua masalah perusahaan selama berjam-jam.
"Satu hal lagi yang harus saya sampaikan didepan kalian semua" ucap Mr Peterson
"Saya akan memperkenalkan Anak saya Gavyn Peterson sebagai CEO baru diperusahaan ini" lanjutnya sambil memperkenalkan laki-laki tinggi yang tanpa ekspresi disebelahnya
"Cih aku yakin dia terpaksa menerima jabatan yang diberikan Mr Peterson" batinku
" Dia mengurusi cabang perusahaan di jerman dan saat ini dia saya pindahkan disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Gavyn
RomansDont copy my story Namanya Blueberry , Kisahnya mungkin tidak semanis buah Cherry ataupun seabu-abu buah strawberry. Banyak hal yang dilaluinya setiap hari, bekerja adalah prioritasnya saat ini. Percayalah, dulunya semua bisa dimiliki oleh Blueberry...