Chapter 6 ~ Rumah itu I

4.3K 208 3
                                    

Andrean POV

" Huhh! kenapa bisa sampe kayak gini si! " Ucap Andrean sambil tergesa-gesa.

" Ehh.. aduh.." Ucap seseorang, yang tanpa sengaja terjatuh di depan gua.

Pas gue agak nunduk buat ngeliat siapa yang jatuh, akibat tertabrak sama gua. Ternyata itu Citra! Sumpah rasanya panik banget, apalagi dia sambil megangin lutut nya, yang kayak nya berdarah.

Dan gua langsung aja ngulurin tangan gua ke dia. Hm gua tau dia belum ngeliat gua, karna pas gua narik tangan nya dia masih pincang dan masih megangin kaki nya yang sekarang keluar cairan berwarna merah. Dan saat dia udah berdiri dengan tegak, gua langsung narik tangan nya, dan kalian tau lah.. Citra langsung jatuh ke pelukan gua.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Empat detik

Lima detik

Dia masih diam saat berada dipelukan gua, dan gua ngerasain degupan jantung nya yang berdetak kencang, pas gua peluk dia. Dan sepertinya dia berusaha menetralisir nya, dan pas saat degupan nya sedikit mereda. Dia melihat ke atas dan akhirnya pun Citra mengeluarkan suara.

" Hmm.."
" Kenapa? ada yang sakit? Coba sini aku liat. " Ucap Andrean dengan panik.
" Hmm, lepasin pelukan nya. Gue gak bisa nafas nih." Ucap nya sambil tersengal-sengal karna gua masih memeluk Citra.

Dan gua langsung khawatir. Pas pelukan nya udah terlepas dari gua. Dan gua langsung natap dia dingin sambil ngeliat luka yang ada di lutut nya. Gue ngomong.

" Aku-kamu. Jangan Lo-gue. Sekarang kan kita pacaran. " Ucap gua sambil melihat luka yang ada di lutut nya.

" Enghh.. Lo. ehh.. Ka-kamu.. udah gak usah begitu. Ak-aku gak apa-apa ko, cuman berdarah sedikit doang." Ucap citra dengan tulus.

" Begitu gimana?! Udah ayo ikut aku! " Ucap gua, sambil menggendong Citra ala bridal style.

" Ehh turunin dong! apaansi! main gendong-gendong aja. " Ucap nya dengan kesal.

" Diam atau mau aku bikin diam?! " Ucap gua, dengan senyum miring.

" Silahkan aja kalo bisa! Udah ahhh! Turuninnn. " Ucap nya, sekali lagi.

" Ssstttt.. "

Cup

Dan akhirnya Citra hanya bisa melongo dan diam pada saat itu juga.

Pada saat perjalanan ke UKS, tanpa sadar Citra tidur dan gue ngeliat nya tuh rasa nya damai banget. Pas udah nyampe di UKS gua turunin dia ketempat tidur yang ada di UKS.

" Hm, maaf yaa.. Aku gak bisa nungguin sampe kamu bangun. Ada urusan yang aku selesaikan. Bye honey. " Ucap gue, setelah itu mencium kening Citra lalu melangkahkan kaki keluar ruang UKS.

Pada saat gue udah di depan ruang UKS. Gue hanya menatap sedih ke dalam, karna gak bisa nemenin Citra pas saat-saat kek gini. Maafin aku ya sayang. Batin gue. Dan sambil mengepalkan kedua tangan.

Lalu gua pun berlari. Entah berapa murid atau guru yang sudah meneriaki gue.

" Andrean? Mau kemana kamu?! " Teriak bu Elsa.

" Andrean?!" Teriak seorang wanita yang dengan histerisnya.

" Andrean!! Kembali! Jam pelajaran sudah dimulai! " Kata salah seorang, yang tidak gue ketahui siapa. Karna gue udah gak ngeliat orang yang ada di sekitar gue. Dan masih banyak lagi teriakan-teriakan yang tidak gue perduliin.

Bahkan saat sudah berada di depan gerbang, gue sempat berbasa-basi dengan satpam yang menjaga di post satpam.

" Mau kemana kamu? " Tanya satpam itu dengan santai, sambil meminum kopi.

" Keluar pak." Ucap gue, dengan ekspresi dingin.

" Oohhh.."

" Yaudah saya keluar dulu ya pak." Ucap gue, dengan santai dan masih tetap ekspresi wajah yang sama. Yaitu dingin.

" Eh? iya. "

Tidak berapa lama kemudian satpam itu baru mengetahui apa yang gue maksud tadi.

" Eh? Kamu! Kembali atau mau saya laporkan pada kepala sekolah?! " Teriak satpam yang tadi sedikit berbasa-basi dengan gue.

Gua gak menghiraukan perkataan satpam tadi. Gue tetep langsung lari dan berhenti ditempat biasa orang menunggi taksi atau angkutan umum.

" Shit! Kenapa gak ada taksi sih. Angkot juga gak ada. "
Ucap gua sambil mengepalkan tangan.

Gue terus berlari, dan sekitar 30 menitan gua sampai di tempat tujuan.

" Hosh.. Hosh.. Hosh.. "

" Kak? kakak kenapa ngos-ngosan begitu? " Tanya salah seorang anak kecil di depan ku.

" Kakak gak apa-apa kok. Yang lain mana? " Ucap gue, sambil tersenyum.

" Gak tau kak, unga tadi cuman main-main.. Telus unga liat kakak dicini, Telus unga liat kakak ngos2an gitu. Kakak kenapa? Kakak abis di kejal-kejal ama guk-guk ya? " Ucap unga, yang tak lain namanya adalah bunga. Dia menanyakan banyak hal, dan satu lagi yang buat gue gabisa nahan senyum di bibir gua. Anak kecil ini polos sekali pada saat menanyakan banyak hal sama gue.

" Oh yaudah, sekarang kamu masuk lagi yaa.. Nanti kakak nyusul." Ucap gue sambil tersenyum.

" Yaudah kak. Nanti kalo kakak di kejal-kejal guk-guk lagi bilang ama unga ya kak." Ucap nya dengan polos, sambil tersenyum. Lalu pergi meninggalkan gue sambil berlari-lari kecil.

Gue pun tersenyum saat langkah kaki nya memasuki rumah itu.

" Huh, cape juga. " Ucap gue sambil duduk di depan rumah itu.

MY POSSESSIVE BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang