chapter 4

5 0 0
                                    


Sepanjang perjalanan iraina ngomel  tanpa henti, karena syira telat menjemput mereka.

Pasti mereka akan di hukum oleh kakak senior jika sudah sampai nanti.

Sesampai mereka di sekolah iraina dan yang lain meninggalkan syira yang sedang memarkirkan mobilnya

"Woy tungguin gue!" Teriak syira yang di tinggalkan oleh sarla,iraina dan juga lica.

Sesampai mereka di lapangan, mereka langsung menghadap kakak ketua senior pramuka di sekolah mereka.

"Maaf kak kami telat" iraina memberanikan diri menghadap kakak senior mereka.

"Kenapa kalian telat?" Tanya kakak senior itu dengan muka datar.

"Teman kami tadi jemputnya kelamaan kak"

"Yaudah Sekarang kalian berjalan jongkok mengelilingi lapangan ini" perintah kakak senior itu.

"Haaaaa" jawab mereka berempat kompak.

"Lapangan ini lebar kak, kami gak bakalan kuat" keluh sarla.

"Gak ada komentar!"bentak kakak senior dan berlalu pergi.

"Aahhhh siall! Gara-gara lo nih kita kena hukuman" keluh iraina sambil mengacak-acak rambutnya.

"Maaf kan aku, kalian suci aku penuh dosyaaahhh" jawab syira sambil memasang muka melas

Mereka pun langsung berjongkok sambil berjalan mengelilingi lapangan.

"Haha mampus kena hukuman, makanya jangan banyak gaya" ejek jono sambil tertawa.

"Iiihh jono ikut pramuka juga?" Tanya syira yang di jawab tatapan bingung oleh sarla dan lica.

"Haha dasar cewek-cewek alay!" Ejek jono lagi.

Telinga iraina mulai panas mendengar ejekan jono, mata iraina mencari-cari sesuatu disekitar rumput dan menemukan batu yang lumayan besar.

Iraina tidak membuang-buang waktu, dia langsung melempar batu itu kearah jono, jono yang menyadari iraina melempar batu kearahnya pun langsung melompat  menghindari batu itu.

Tapi tetap saja jono mendapat kesialan lagi, dia tidak melihat arah batu itu yang tertuju kearah kakinya.

Jono berdiri sombong kearah iraina sambil tersenyum mengejek.

Iraina sudah mengetahui jika batu itu akan terkena di salah satu kaki jono. Iraina mulai menghitung.

Satuu...

Dua....

ti....

"Aduhhhhh kaki gue" teriak jono lompat-lompat sambil mengangkat kaki nya.

Tepat hitungan ketiga batu itu jatuh terkena mata kaki jono di bagian kirinya.

"Mampus lo hahaha" iraina tertawa terbahak-bahak melihat wajah jono yang memerah menahan kesakitan.

Mereka langsung melanjutkan hukuman mereka yang sempat tertunda.

Selesai iraina, syira,sarla,dan juga lica menjalankan hukumannya, seluruh junior pramuka di bariskan untuk mendengarkan arahan kakak senior mereka.

"Hari ini kakak akan memilih beberapa dari kalian untuk mengikuti kemah di daerah perkebunan yang berada di bogor, kalian akan membantu panitia penyelenggara di daerah sana karena pesertanya hanya anak smp dan sd saja" jelas kakak senior.

Salah satu junior mengangkat tangan ingin bertanya.

"Kak acara kemah nya kapan?"

"Acaranya hari sabtu dan minggu, tapi kita akan berangkat pada hari jumat" jelas kakak senior itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melodic CompanionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang