Goodbye, my love

349 37 5
                                    

Judul: Goodbye, my love

Author: kimseulbi98/Rainessia Marine-chan (temukan di ffn, ehe.)

Warn: AU!, uke!Jihoon, Jihoon side, typo bertebaran, absud, tidak sesuai EYD, dll.
Saya pikir ini adalah ficlet, hehe~

#TeamDeepWink
#TeamJihoonuke :'v
.
.
.
.
.
Happy reading~
.
.
.
.
.

Aku berdiri sendirian, menantikan tetes demi tetes air hujan turun untuk membasahi bumi. Hujan yang datang dengan membawa kenangan kita saat itu. Kenangan manis yang juga menjadi kenangan pahit pada waktu itu.

Tes

Tes

Tes

Setetes demi setetes air hujan telah jatuh, kulangkahkan kakiku dengan pelan menuju pekarangan rumah. Dengan mata yang terpejam, aku mendongak dan menadahkan tanganku. Merasakan rintikan kecil hujan yang membasahi bumi kian menderas.

Sekelebat ingatan tentang masa itu, terlintas dengan lancangnya dalam memoriku. Tanpa sadar, air mata jatuh menetes membasahi pipiku. Namun sayang, air mata itu tersamarkan oleh tetesan air hujan.

Dengan perlahan aku membuka mataku, memperhatikan bagaimana hujan turun membasahi bumi ini. Ingatan tentang masa itu semakin menguat dalam otakku, membuat kepalaku terasa sakit.

"Kenapa? Kenapa harus terjadi?" gumamku pelan sembari menundukkan kepalaku, satu helaan napas keluar dari mulutku. Aku tak tau harus melakukan apa sekarang.

"Aku ingin mengulang masa itu dan menarikmu kembali dalam dekapanku..."
.
.
.
.
.
Flashback on.

Pagi ini tidak terlihat seperti biasanya, langit pagi kali ini tampak begitu mendung seakan sedang menampung begitu banyak kesedihan. Entah apa maksud dari rahasia alam ini, tidak ada yang tau.

Berbeda dengan cuaca pagi ini, seorang pemuda manis malah tampak sedang tersenyum cerah. Kaki indahnya menelusuri jalan setapak yang penuh dengan bunga yang merekah dengan indahnya. Ia terlihat sangat bahagia.

Langkahnya membawanya menuju sebuah bangku di taman bunga yang indah itu, ia mendudukan dirinya di bangku tersebut. Bibirnya tak pernah lelah melengkungkan sebuah ekspresif kebahagiaan.

Tes

Tes

Tes

Tetesan air hujan kini mulai turun membasahi bumi, namun sang pemuda manis sama sekali tak berniat beranjak dari tempatnya untuk sekedar berteduh. Ia tetap diam di tempatnya, menatap sekitar dengan senyuman manisnya yang tampak semakin indah di bawah derasnya hujan.

Detik berikutnya, pemuda itu tak merasakan lagi tetesan air hujan membasahinya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, kemudian mendongakkan kepalanya. Lengkungan ekspresif kebahagiaan yang sedaritadi terukir di bibirnya, kini kian mengembang.

"Jinyoungie."

Setelahnya pemuda manis itu langsung berdiri dan memeluk seseorang yang dipanggilnya dengan sebutan 'Jinyoungie' tadi. Ya, seorang pemuda bernama Jinyoung itu berdiri di samping sang pemuda manis dan memayunginya. Pemuda tampan itu tersenyum manis dan membalas pelukan si pemuda manis.

"Jihoonie hyung, aku sudah katakan jika hujan jangan menungguku disini. Kau bisa sakit nanti," ucap pemuda itu sembari mengeratkan pelukannya. Sedangkan sang pemuda manis yang bernama Jihoon hanya tersenyum senang mendapati pemuda itu mengkhawatirkannya.

"Tak apa Jinyoung-ah, aku suka hujan. Hujan itu indah, ia juga membawa kenangan," balas Jihoon tersenyum teduh. Jinyoung yang mendengarnya hanya bisa terdiam. Memandang lamat wajah manis Jihoonie hyung-nya yang tersenyum meneduhkan hatinya itu. Pikirannya berkecamuk, sebentar lagi ia akan melepaskan pemuda manis ini, melepaskan seorang Park Jihoon.

Goodbye, my love (DeepWink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang