Fake Nerd Boy and Bad Ice Girl

SATU

Author Pov

"Shit! Gua telat"ucap gadis berambut pirang sambil berlari menuju kamar mandi.

Setelah menjalankan mandi bebeknya gadis tersebut menguncir rambutnya yang sebahu dan menyampirkan tas punggungnya setelah itu dia bergegas keparkiran apartement untuk mengambil motor ninjanya yang berwarna hitam.

Motor ninja hitam tersebut membelah kemacetan Kota Jakarta.

Tin

Tin

Suara klakson motor berbunyi nyaring saat pintu gerbang sekolah ingin ditutup dan banyak siswa/i baru yang mendengar klakson tersebut.

Akhirnya motor ninja hitam tersebut terparkir dengan cantik diparkiran sekolah, setelah memarkirkan motornya sang empunya motor pun melepaskan helm fullface-nya.

Terdengar pekikkan dari anak baru maupun kakak kelas yang lewat parkiran saat melihat siapa yang menggunakan motor sport berwarna hitam tersebut dan yang menyebabkan kericuhan.

Gadis tersebut turun dari motor sportnya dan masih menggunakan celana jeans-nya. Gadis itu pun menatap datar sekelilingnya tanpa memperdulikan pekikkan atau ocehan orang yang ada di TKP.

Akhirnya dia memutuskan untuk mencari letak kantin untuk mengisi perutnya yang tak sempat sarapan.

~_~

Hany Pov

Sesampainya di SMA Putra Bangsa aku langsung memarkirkan motor sport ku diparkiran. Banyak pasang mata yang memperhatikan ku tapi aku tak perduli karena itu hak mereka.

Sebelumya perkenalkan nama ku Isfahany Widya Diningrat Edison keturunan Ningrat dan juga Amerika. Ayah ku berasal dari Amrik dan Inggris sedangkan ibu ku Yogya dan Inggris. Ayah dan ibu ku bertemu saat mereka sama-sama kuliah di Inggris.

Saat di Yogya aku tinggal bersama Eyang putri ku sedangkan Eyang kakung ku sudah meninggal beberapa tahun yang lalu karena Eyang putri memaksa ku untuk dijodohkan akhirnya aku kabur dari sana dan pindah ke Jakarta kota metropolitan.

Sejujurnya sekolahan yang aku tempatkan sekarang adalah milik Eyang kakung ku tapi aku tidak memakai marga ayah dan ibu ku dalam kata lain ku paluskan identitas ku.

Sesampainya dikantin aku langsung memesan satu piring nasi goreng dan air mineral. Aku tak perduli dihukum oleh OSIS karena tidak mengikuti apel pagi yang paling penting sekarang adalah perut ku terisi.

Saat ingin membayar makanan dan minuman seorang OSIS perempuan menghampiri ku dan langsung menjambak rambut ku yang pirang.

"Heh! Lo ngapain disini? Mana rambut pake dicat mau jadi jagoan lo hah?"bentaknya masih menjambak rambut ku dan sekali hentakkan tanganya lepas dari rambut ku

"Mau gua dimana itu urusan gua bukan urusan lo"balas ku dingin

"Wah ngel songong banget nih anak"ucap gadis berambut coklat sambil memanas-manasi si ngel-ngel itu yang gua yakini namanya Angel

"Lo gak tau siapa gua hah?"bentak si ngel-ngel itu

"Gak penting"balas ku dan bergegas ingi pergi tapi tangan ku dicekal oleh temannya

"Kalo kakak kelas tuh bilangin didenger gak punya sopan santun kali ya lo"ujar yang mencekal tangan ku

"Buat apa gua dengerin OSIS cabe-cabean kayak lo pada"cibir ku