You are mine, and I'm yours

15.8K 803 532
                                    

Siang itu, regu baru skuad levi yang baru saja dibentuk segera menempati sebuah rumah pondok kecil yang berada di ujung wilayah dinding rose, dalam usaha mereka untuk menyembunyikan keberadaan eren. Mereka baru saja selesai bersih-bersih atas suruhan sang heichou tercinta. Heichou mereka sendiri kini sedang pergi ke kota dalam bersama dengan hanji untuk mengecek keadaan erwin yang ditahan oleh pihak polisi militer.

PLEKK

"gah! Capeknya~"

Keluh jean yang baru saja menyapu lantai dan membersihkan jendela. Kini ia sedang meregangkan ototnya yang sempat kaku.

"kan tadi sudah kubilang kalau kita ini harus bersih-bersih! Aku ini lebih berpengalaman darimu, muka kuda!!"

Ucap eren sombong seolah-olah ia sudah berpengalaman.

BLETAKK!

"AWW!!! SAKIT, MUKA KUDA!!!"

Teriak eren mengaduh kesakitan. Ia memegang bagian kepalanya yang dijitak oleh jean itu. Ia yakin bahwa bagian itu pasti akan benjol.

"kau yang memulainya duluan, sialan! Siapa suruh bertingkah sok senior begitu? Itu menjijikkan, tahu!!"

"memang kenyataannya begitu!!!"

WAAA
WAAA

Dan keributan diantara keduanya pun kembali terjadi. Seperti biasanya. Armin pun seperti biasanya juga mencoba untuk melerai pertengkaran diantara keduanya.

"kalian berdua, hentikan"

Armin mencoba untuk melerai pertengkaran diantara eren dan jean, tetapi gagal. Ia lalu menoleh kearah sekeliling. Tidak ada tanda-tanda kehadiran mikasa disana. Sepertinya ia sedang membantu historia dan sasha memasak di dapur.

"connie! Bantuin dong!!"

"nggak ah! Mendingan kita main aja. Ngisi waktu luang~"

Ajak connie sembari memainkan sendok yang sedang dipegangnya.

"main apa?"

Tiba-tiba saja jean dan eren menghentikan pertengkaran diantara keduanya.

"truth or dare!!!"

Teriak connie sumringah

"kenapa pakai sendok? Pakai botol kan lebih seru?"

Protes jean pada connie

BLETAKK

"dasar bodoh! Kalau pakai botol, ntar dikiranya kita baru saja habis 'minum-minum' goblok!!!"

Bentak eren sembari gantian menjitak kepalanya jean. Dalam hati ia merasa sangat senang karena bisa membalas kelakuan teman beda spesies(?) nya itu.

"KAU!!!"

"sudah, sudah, kalian jadi mau main gak sih?"

Tanya armin sembari menatap lelah kearah dua manusia puber yang sebentar lagi akan kembali berkelahi tersebut.

"ng, nggak jadi deh"

"males juga aku berantem sama muka kuda sepertimu"

"sudah, hentikan"

Dan keempatnya pun berakhir dengan duduk mengelilingi sebuah sendok yang diletakkan diatas meja.

"siapa yang mau mutar duluan?"

Tanya armin pada ketiganya

"aku!/aku!"

Eren dan jean pun kembali saling berpandangan sengit.

He's Mine, Forever And Ever!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang