Seokjin dan Calya pun hendak pergi menuju toko buku, mereka melewati taman kampus yang terletak tak jauh dari pintu gerbang utama kampus.Tanpa tak disengaja, Calya melihat Jungkook yang sedang memegang tangan Nadyne dengan tatapannya yang membuat hati Calya berasa teriris.
Seokjin pun langsung memberhentikan taksi yang lewat dan memberitahukan tujuan mereka.
.....
Jungkook memegang tangan Nadyne dengan matanya yang fokus,
"Nadyne-ssi"
"Eoh nde?"(iya?)
"Aku ingin berbicara serius padamu"
"Nde, Wae?" (Iya, kenapa?)
Jantung Nadyne langsung berdetak kencang,ia tak tahu apa yang akan diutarakan oleh Jungkook tapi,
"Bagaimana cara pendekatan pertama untuk seorang gadis?"
"Huh? Nd-nde?" (i-iya?)
Jungkook pun langsung melepaskan genggaman tangannya pada Nadyne dan mengalihkan pandangannya lurus kedepan.
"Aku rasa, aku sedang jatuh cinta. So, how to do it?" tanya Jungkook
Jantung Nadyne bergemuruh hebat, rasanya ingin terbang ke langit ketujuh.
'Apa benar Jungkook menyukaiku?'-Nadyne
Nadyne pun langsung mengembangkan senyumannya,
"Aku rasa untuk pendekatan pertama kau harus ajak dia pergi berdua. Like date i think!"
Senyuman Jungkook pun mengembang, yang membuat kedua matanya hampir terlihat segaris.
"Ah, ne. Gomawoyo Nadyne-ssi. Yasudah aku pergi dulu ya, ppai ppai"
'Huh, aku fikir ada apa hanya tips pendekatan.Tapi, siapa ya wanita itu, apakah aku?' Nadyne tersenyum memikirkan khayalannya itu.
"Aish, jinjja. Ada apa denganku astaga!?"
.....
Seokjin dan Calya pun tiba di salah satu mall di Seoul. Mereka segera pergi ke toko buku di dalamnya dan menuju deretan buku yang dicari Calya.Menuju ke kasir untuk membayar buku, Calya melewati deretan buku tentang fotografi. Calya langsung teringat dengan Jungkook dan Nadyne, dengan semua kedekatan mereka yang hampir 1 minggu ini.
Sedikit menyayat hati Calya mengingat tentang hubungan mereka -Jungkook dan Nadyne- yang semakin dekat, sedangkan dirinya? Ia hanyalah sekedar teman dengan Jungkook tak lebih.Tanpa sadar Calya meneteskan air matanya,
'Huh? Lagi? Air mata sialan' batin Calya.
Melihat Calya yang tak kunjung berpindah dari tempat fotografi Seokjin pun hanya diam. Namun ia melihat Calya meneteskan air matanya
"Calya-ssi, gwencanha?" (kau baik-baik saja?)
Buru-buru Calya menghapus air matanya.
"Naneun gwenchanha Seokjin-ah" (Aku baik-baik saja Seokjin) Ucap Calya dengan fake smile nya.
"Yasudah, kajja kita bayar bukumu" (ayo)
#
Setelah keluar dari toko buku, Calya dan Seokjin pun menuju ke salah satu restaurant karena waktu sudah menunjukkan hampir sore hari dan mereka belum mengisi perut mereka saat makan siang.
Mereka pun duduk di salah satu meja bernomor 10, meja mereka bersampingan dengan salah satu meja yang menunjukkan sepasang kekasih yang sedang menunjukkan keromantisan mereka. Calya memandang kedua insan tersebut dengan pilu pandangannya tak ia lepaskan dari sana. Seokjin yang heran pun segera mengikuti arah pandang Calya dan betapa herannya Seokjin saat mengetahui itu.
"Calya"
"Ya?Wae?"
"Ada apa dengan mu? Kau baik-baik saja?" tanya Seokjin dengan tatapannya yang dalam terhadap Calya, seolah ingin mencari kebenaran.
"Iya, aku baik-baik saja. Sekarang lebih baik kita pesan pasti kau sudah lapar"
"Eum, baiklah" Seokjin berusaha menahan keingin tahuannya saat itu
....
Seokjin dan Calya telah menghabiskan makanan dan segera pulang. Seokjin berniat mengantarkan Calya pulang dan mendapatkan jawaban 'iya' dari Calya.
Di tengah perjalanan Seokjin mencoba membuka topik,
"Calya-ssi"
"Ne? Waegurae Seokjin-ssi?" (iya ada apa?)
"Bolehkah aku bertanya padamu sesuatu?"
"geunyang naege butaghae" (tanyakan saja padaku)
"Mengapa kau jadi sering terlihat sedih akhir-akhir ini" tanya Seokjin
"Ah, tidak apa-apa. Hanya perasaanmu saja sepertinya."
"Bagaimana hanya perasaanku? hampir setiap waktu kau terlihat sedih dan begitu murung, bahkan kau terlihat sangat tidak bersemangat"
ucap Seokjin dengan sedikit -hanya sedikit- menaikkan nadanyaCalya terdiam tidak menjawab tetapi ia menghentikan langkahnya.
"Cal maafkan aku, aku hanya ingin mengurangi bebanmu. Kan kita semua ini sahabat, Kau, Aku, Namjoon, Yoongi, Jimin, Hoseok, Jungkook, Taehyung, Gavriel, Shadina,Vi, dan Nadyne juga. Aku yakin pasti kau belum menceritakan ini pada siapapun. Jangan menyakiti dirimu sendiri Cal, jangan menjadi seperti in.."
"Aku tau aku memang bodoh" ucap Calya memotong perkataan Seokjin
"Cal, just tell me ur problem. Just tell us! We're ur friend, don't do something crazy like this.. I felt this isn't Calya who i know..R u Calya?"
Hah..
Calya hanya menghela nafasnya,
"Seokjin-ah, can i tell u now?"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER ENDED
Teen Fiction" It's never over for us, until the end of time we must remain a best friend, promise? " Perjanjian tak tertulis namun masih menempel di otak mereka masing-masing. Aku, kamu, bahkan author pun tak tahu sampai kapan persahabatan mereka. -jan 2017