MEREKA berdua berjalan ke arah sepi, tepatnya di area pergudangan milik sekolah. Mereka berhenti di depan salah satu ruangan kosong.
"Lo sekarang serumah sama Selly ya?" tanya Julian sambil memicingkan matanya.
Randy hanya mengganguk pelan sekali dengan tatapan dingin yang ia berikan
"Lo tahu kan gue pacarnya Selly?" ujar Julian dengan memajukan dagunya
Randy hanya mengganguk pelan sekali dengan tatapan yang sama.
"Gue sangat mohon sama lo, selama Selly di rumah lo. Lo jangan genit-genit sama Selly, jangan sok caper sama Selly, jangan ganggu Selly, ataupun jangan dekatin Selly. Lo bisa ngantar Selly ke sekolah tapi jaga jarak, because Selly is mine. Do you understand?" ujar Julian
Randy hanya mendatarkan wajahnya dengan tatapan sangat dingin, tapi dalam benak Randy bertanya-tanya.
Situ memang pacarnya, tapi kenapa ngelarang hak gue?
"Understand?" tanya Julian dengan pekikan agar terdengar keras. Randy mengganguk pelan dengan tatapan dingin.
"Yasudah, balik ke kelas sana. Gue berasa ngomong sama kulkas jadinya," ujar Julian sambil berjalan meninggalkan Randy.
Setelah tidak kelihatan Julian, Randy memicingkan matanya sedikit tajam.
"Protektif," ujar Randy pelan dengan tatapan dinginnya.
**
Randy masuk ke dalam kelas dengan tatapan dinginnya. Untung saja bel masukan belum berbunyi.
Olivia, Rina dan Yohanes menatapi Randy dari awal ia masuk ke dalam kelas sampai ia duduk di sebelah Olivia. Randy yang merasa diperhatikan menatap ke arah Olivia dan bertanya.
"Ngapai lihatin?" tanya Randy dengan nada dinginnya. Olivia, Rina dan Yohanes mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Lo tadi habis ngapai sama Julian? Kok gue kepo," ujar Olivia
"Lo habis ngobrolin tentang apa? Kok kelihatannya serius banget deh," ujar Rina ikutan nimbrung
Randy yang ingin menjawab seketika geli mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Yohanes.
"LO BERDUA HABIS NYOLI? KOK NGGAK AJAK GUE SIH..." pekik Yohanes tak percaya.
Olivia dan Rina langsung memukul kepala Yohanes sambil mengeluarkan jurus-jurusnya
"Dugong,"
"Bodok geng,"
Randy terkekeh pelan sehingga orang-orang di sekitarnya tidak menyadari, yang menyadari hanya ketiga sahabat laknatnya itu.
"Urusan pribadi," jawab Randy dengan pelan dan tentunya dengan nada dinginnya.
"Oh," balas mereka bertiga tidak ingin mempertanyakan soal yang lebih jelas karena itu bukanlah hak mereka.
**
Ia masuk ke dalam rumah sendirian, mamanya yang melihatnya langsung memanggil namanya.
"Randy!" panggil Clara dan berjalan ke arahnya, Randy terdiam dan menatap mamanya dengan dingin
"Mana Selly? Kok nggak bareng kamu?" tanya Clara
"Pulang sama pacarnya," jawabnya dengan nada dingin.
"Apa? Pacar? Emang dia punya pacar?" tanya Clara tak percaya dengan perkataan Randy.
Randy mengganguk pelan hanya sekali, setelah itu Randy berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
"Padahal aku ngeship Ransel, Randy dan Selly," ujar Clara pelan melihat kepergian Randy menuju kamarnya
**
A/n : VOTE!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boy【✓】
Fiksi RemajaBuku Kedua dari series 𝑴𝒆𝒔𝒓𝒂 𝑯𝒊𝒈𝒉 𝑺𝒄𝒉𝒐𝒐𝒍✔ (2018/09/30) Dingin, itulah sifatnya kepada semua orang terkecuali orang yang benar-benar dekat dengannya. Randy Pangestu yang memiliki tampang seperti seorang pangeran yang menjadikannya seba...