Chapter 6

61 11 0
                                    

Prok prok prok
" permainan yang bagus "
" Indah "
" keren  "
" Wow !!! Kerennnnn bangeeetttt Aulya "

aku menoleh ke arah tepukan tangan , Dan ..Diluar jendela banyak siswa dan siswi dari kelas lain memberikan tepuk tangan kepadaku .
" permainan yang bagus Aulya "
Ucap Albar
" Terima kasih " balasku sambil meneteskan air mata
" Kita tidak salah memilih
orang " Lanjutnya

Air mataku terus membanjiri pipiku
" Hmm.. sebentar , kamu menangis bahagia atau .. " Ucap Azizah sambil memiringkan kepalanya .
" A-a-a-aku menangis bahagia "
balasku sambil mengusap air mataku

" TERIMA KASIH SEMUANYA "
kemudian aku Tersenyum lepas ..

deg
" Senyumnya itu "

REIHAN POV

aku sedang berjalan dikoridor , kemudian aku melihat banyak orang bergerombolan di depan Ruang musik .. , Aku bertanya kepada salah satu siswa kelas X 
" hei.. ada apa disana ramai sekali ? "
" ah .. itu kak , ada seorang gadis dari kelas XI sedang bermain piono , nadanya indah , suaranya bagus dan ekspresinya sangat menyentuh hati " ucapnya kemudian berlalu dariku

Rasa penasaran ku muncul , kakiku berjalan  menuju gerombolan para manusia . Kulihat ada seorang gadis yang duduk didepan Piano , aku memperhatikan dengan teliti
Yak !  tidak salah lagi itu dia  Gadis marmut
Disetiap nada yang dimainkannya begitu menusuk
setiap syair yang diucapkan membuatku bisa merasakan kesedihan yang ia tanggung .
Ketika selesai , Dia meneteskan air mata
begitu meriah tepukan tangan yang diberikan .
seketika itu untuk pertama kalinya aku melihat senyum yang hangat terpancar di wajahnya
" Senyumnya seakan akan mengisyaratkan Semua beban telah lepas darinya ."

Kemudian aku keluar dari grombolan manusia
menelusuri koridor  yang sepi ..
" Aku berjanji akan mengukir  senyum di wajahnya "

Reihan pov end

**************

Teng teng teng

" Sepertinya sudah bel .. Mari kita kekantin aku lapar " ucap Azizah sambil menggandeng tanganku ..diikuti oleh Albar , Risna .

***********

Setelah selesai dari kantin , Sekolah ini terasa Ramai.. mungkin karena Free  tidak ada pelajaran apapun .
Semua siswa dan siswi sibuk mempersiapkan diri untuk pentas nanti ada yang latihan nyanyi , drama , pantonim , dll
sedangkan aku hanya duduk dibawah pohon yang rindang sambil membuka buku Diary .
buku yang menceritakan tentang diriku dimasa kecil , sampai mempunyai sahabat dan entah kemana ia pergi .
Lembaran kosong kutulis dengan tulisan yang baru .

" Mungkin bagi kita kehilangan seorang yang berharga sangat menyakitkan, tetapi aku sadar ketika Azizah, Albar , Risna datang kehadapanku mengajariku melupakan semua kesedihan yang pernah ada membuka lembaran yang baru diisi dengan kebahagiaan .

Thank you
Azizah , Albar , Risna


seketika angin berhembus sangat kencang , udara sejuk terasa menyentuh permukaan kulit , daun daun berjatuhan , burung burung yang bernyanyi .
" Hei sedang apa kau  gadis marmut ?" Ucap seseorang
aku mengenal suara itu yah .dia Reihan tetapi aku berusaha mencari sumber suara , menengok ke kanan , menengok ke kiri , kulihat tidak ada wujudnya ..

" hmm ..sepertinya gadis marmut itu tidak melihatku baiklah ..bagaimana kalau kita bermain sedikit "  gumamku dalam hati , aku mulai mengambil daun daun kemudian ku jatuhkan ke kepalanya , sesekali ranting ranting tak luput juga bunga. sesekali aku mengeluarkan suara " hihihihihi...hihihihi..hihihi "

" kenapa ini banyak daun dan ranting berjatuhan apa ini ..bungaa. padahal tidak ada angin ..dan suara apa itu !!" Ucapku sambil mengomel ngomel

" hmm.sepertinya aku tau dimana Reihan itu , pasti di atas pohon ..baiklah dia ingin bermain sedikit rupanya dengan ku ."  gumamku sambil menyeringai

" Bukankah di pohon ini Ada Ular ya ? " Ucapku sambil menunggu Reihan turun ke bawah .

deg

" apa yang di bilang gadis marmut di pohon ini ada ular .... pasti dia becanda  , becanda nya tidak lucu "  kesalku dalam hati

AULYA POV

Dia tetap tidak keluar dari persembunyian nya .baiklah mau gimana lagi terpaksa aku harus mengeluarkan jurus ini heheheh..siapa suruh ingin bermain dengan ku ..Rasakan ini Reihan

Aulya pov end

" Hei!! KELUARLAH SEKARANG JUGA KALAU TIDAK " ucapku tapi tak kunjung juga dia keluar dengan terpaksa
aku pun mengambil mainan ular ularan dari tas  baru kulemparkan ke atas pohon .dan

BRUK

tepat dugaanku Reihan keluar dari tempat persembunyiannya
" Aish......" ucapnya
Aku langsung melotot ke arah dirinya .
" SIAPA YANG BERANI MELEMPAR ULAR HAH !! KELUAR SEKARANG !! " ucapnya sambil mengusap kepalanya .

" AKU YANG MELEMPAR ! RASAKAN ITU COWO TIKUS " Balasku sambil menatap kearahnya
"BERANI SEKALI KAU GADIS MARMUT !" balasnya sambil merubah posisinya menjadi duduk dan ia mulai menatap kearahku .

Mata kami saling bertemu satu sama lain .. Cukup lama kami saling tatap .

" Gadis marmut ternyata memiliki warna mata yang indah dan ..Wajah yang cantik "  gumamku dalam hati

" Mata birunya sangat indah ..dan wajahnya ..."   kemudian aku langsung mendorong wajahnya yang  dekat denganku hanya beberapa Centi .

" HEI , GADIS MARMUT KENAPA KAU MENDORONGKU HAH ! " Balasnya sambil telentang dibawah pohon .
" Wajah mu terlalu dekat " Ucapku sambil memalingkan wajah .

Setelah kejadian tadi , diantara Aku dan reihan Hanya keheningan saja dan suara hembusan angin .

" Wah ternyata Angin disini benar benar sejuk " Ucap Reihan yang memecahkan keheningan diantara kami .
aku menoleh ke arah Reihan .dan ternyata dia sedang memejamkan matanya . ketika ia memejamkan matanya wajahnya sangat sedih berbeda dengan sebelumnya .
" Hei.. gadis marmut , Apakah kau pernah kesepian ? " ucapnya.
" hmmm.. sepertinya tidak " balasku sambil membaca novel .
" Bodohnya , aku kenapa aku bertanya seperti itu kepadamu , kau kan memang tidak pernah kesepian buktinya , disekolah kau selalu dihibur oleh teman temanmu , dan dirumah kau dihibur juga dengan Ibumu " Balasnya sambil membuka perlahan matanya .
" Itu kau tau "
" Apadayalah aku , yang dari kecil tidak pernah di perhatikan oleh orang tuaku walaupun sedikit "
" Sepertinya Orang tuaku dari dulu tidak menginginkan aku , Kenapa aku tidak dibuang saja dari dulu " lanjutnya .
Setelah aku mendengar ucapannya , Aku langssung berhenti dari kegiatanku membaca .
" Ayah ku sibuk ke luar kota karena pekerjaan , Ibuku selalu saja pulang malam . kenapa tidak sekalian Mereka meninggalkanku saja Dan membiarkan ku menjadi Anak yatim piatu " lanjutnya lagi

Aku langsung meremas novel ku
" Andaikan..Aku tidak ...."
" CUKUP !! "  Aku langsung berteriak .


maaf ya chapter ini pendek
Happy Reading Guyssss




Our Promise✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang