Part 2

233 59 33
                                    

     Alina menghempaskan tubuhnya di atas kasur dan memejamkan matanya, hari ini ia sangat lelah yapp lelah berfikir maklum saja hari ini ada pelajaran sejarah yang sangat membosankan. Taksadar Alina benar benar terlelap sampai matahari terbenam. Dito yang menyadarinya mulai membangunkan Alina dari tidurnya

"Lina bangun udah malem,mandi dulu, sholat terus makan." Ucap Dito sambil mengguncang tubuh Alina. Alina yang merasa
tubuhnya terguncang perlahan mulai membuka mata

"Emm, bentar lagi bang." Jawab Alina sambil menggeliat

"Eh, mandi dulu udah malem nih !" Perintah Dito sambil menarik tangan Alina

"Hemm, iya." Jawab Alina bangkit dari kasur, dan berjalan ke kamar mandi. Dito pun beranjak keluar berjalan menuju dapur menghampiri bi Inah, menyuruhnya menyiapkan malam untuk dirinya dan juga Alina.

Setelah selesai mandi dan Sholat Alina turun ke bawah, menghampiri kakaknya yang berada di meja makan.

"Malem bang Dit." Sapa Alina pada kakaknya

"Malem juga adek gue tersayang,yuk makan." Ajak Dito pada Alina. Mereka pun mulai makan malam dalam kesunyian,samapai akhirnya Alina mulai bicara

"Bang besok kalo libur anterin gue ke suatu tempat yuk." Pinta Alina pada Dito

"Mau kemana?" Tanya Dito pada Alina

"Ke makam mama ya bang, gue kangen sama mama" Ucap Alina pada kakanyaa

"Ya, kalo ada waktu gue anterin." Jawab Dito sambil mengacak lembut rambut Alina

***
Alina sedang berada di kelas, ia bosan karena dari tadi guru menjelaskan panjang lebar, tapi ia tak paham apa yang di jelaskan guru tersebut

"Sya." Panggil Alina pada Keisya dengan suara pelan, seperti orang berbisik bisik

"Ada apa? Ngapain ngomong pelan bisanya juga triak triak." Jawab Keisya tak melihat ke arah Alina,tetap melihat ke depan dan mendengarkan penjelasan guru

"Gue bosen nih, temenin gue ke rooftop yuk." Ajaknya pada Keisya. Keisya hanya memutar bola matanya malas dan berkata

"Enggak mau ah, lo aja gue lagi pengen belajar." Alina hanya mengangguk pelan sebelum berkata

"Yaudah, gue pergi dulu bye." Setelah itu Senja berjalan mendekati guru dan meminta izin berkedok "izin ke toilet".Setelah mendapat izin Senja langsung pergi ke Rooftop sekolah

Sesampainya di Rooftop Alina duduk di tepian, melihat gedung pencakar langit. Perlahan ia memejamkan mata merasakan hembusan angin yang menerpa kulit dan rambutnya.Tiba tiba ia dikagetkan dengan munculnya seseorang

"Alina?" Ucap Langit berjalan mendekat dan megguncang pelan bahu Alina

"Roland, ih ngagetin aja" Kata Alina sambil memukul lengan Roland

"Stop stop, sakit Al." Alina pun berhenti memukul Roland, dan bertanya padanya

"Btw, lo ngapain di sini ?" Tanya Alina sambil merapikan rambutnya yang tertiup angin

"Cari udara seger, bosen di kelas." Jawabnya menatap jalan raya yang berada di bawahnya, ia pun bertanya balik pada Alina "Lo sendiri ngapain di sini?"

"Sama, gue juga bosen di kelas." Ucap Alina menatap manik hitam milik Roland.

Akhirnya mereka berdua mulai asyik bertukar cerita tentang keluarga, hal yang paling disukai, dan masa kecilnya.Saat mereka sedang asyik bercerita tiba tiba ada kotoran yang masuk ke mata Alina. Alina yang merasa matanya sakit pun langsung menggosok matanya dengan tangan. Roland yang melihat hal itu pun langsung menarik tangan Alina dan berkata
"Jangan digosok nanti tambah sakit." Ucapnya lalu meniup mata Alina dengan perlahan. Jarak mereka berdua yang cukup dekat membuat Alina melihat dengan jelas wajah Roland. Mata hitam yang bulat, alis yang tebal, hidung yang mancung,  bibir tipis,dan bentuk rahang yang kokoh membuatnya terlihat sempurna dimata Alina.

Takterasa bel pulang sekolah sudah berbunyi, tetapi Alinaa dan Roland masih berada di Rooftop sekolah. Hal itu membuat Roland dan Alina beranjak meninggalkan Rooftop,mengambil tas mereka dan pulang bersama. Sebelum mereka pergi meninggalkan Rooftop Roland mengajak Alina untuk pulang bersamanya.

Roland memacu motornya dengan kecepatan tinggi, membelah jalan ibukota yang tampak padat.Takerasa duapuluh menit berlalu kini Roland telah berhenti di depan rumah Alina.

"Makasih udah mau nganterin gue pulang, maaf jadi ngerepotin lo." Ucap Alina dan menyerahkan helm pada Roland

"Iya nggak ngerepotin kok, gue malah seneng bisa kenal sama lo lebih deket lagi." Jawab Roland pada Alina

"Nggak mampir dulu nih?" Tawar Alina pada Roland

"Enggak, lain waktu aja. Gue pulang dulu ya, see you." Kata Roland dan menatap Alina

"Yaudah ati ati." Ucap Alina melambaikan tangan pada Roland. Roland hanya membalasnya dengan anggukan dan melajukan motornya, perlahan tapi pasti motor Roland mulai tak terlihat. Roland pun berjalan memasuki rumahnya dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

TBC

A/n

Maaf kalo gak nyambung

VOMENT Guys

ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang